Bungkam suara
Jombang Santani Khairen (Pengarang) ; Trian Lesmana (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Negara Kesatuan Adat Lemunesia (NKAL) merupakan negara yang tidak terdeteksi di peta dunia. Mereka menganggap dunia yang ada saat ini adalah Dunia Luar. NKAL berdiri pada 23 Januari 1991. Mulanya terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Mereka Bersatu untuk membentuk sebuah negara atau kerajaan besar. NKAL adalah negara yang canggih di hal-hal tertentu, namun tertinggal di hal-hal lain. Pemimpin tertinggi NKAL adalah Raja Utama dan Pemangku Adat. Raja dipilih secara bergilir bergantian dari masing-masing Kerajaan. Raja dipilih oleh para raja dengan masa bakti 5 tahun dan maksimal boleh menjadi raja dua periode. Sementara Pemangku Adat dipilih langsung oleh rakyat tiap delapan tahun sekali dan hanya boleh sekali periode mempimpin. Sistem pemimpin dua kepala itulah yang kemudian menimbulkan konflik. Salah satu pemantik permasalahan dalam NKAL adalah adanya HARI BEBAS BICARA. HBB adalah satu hari di mana rakyat boleh berbicara secara bebas tanpa takut konsekuensi hukum. Namun HBB menjadi buah simalakam tatkala disalahgunakan untuk fitnah dan pecah belah negara. Dari sinilah kemudian lahir percikan-percikan ketegangan dari akar hingga ke ujung pemerintahan.