Cucu-cucu Wang Lung, petani sederhana yang seumur hidupnya bekerja keras mengolah tanah, kini tinggal menikmati hasil jerih payah kakek mereka. Anak-anak putra pertama Wang Lung hidup berfoya-foya di kota pantai, sementara di Rumah Keluarga Wang yang seluas istana, anak-anak putra kedua Wang Lung tetap hidup sesuai tradisi lama, dilayani puluhan pelayan. Tujuan hidup mereka jelas: mengumpulkan harta sebanyak mungkin.