Mekkah dan madinah : sejarah kuno dua kota suci menurut sumber otoritatif islam
asy-Syarif, Ahmad Ibrahim (Pengarang) ; Rony Nugroho (Penerjemah) ; Handi Wibowo (editor) ; Yusni Amru Ghazali (ditor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi: halaman 613-621 ; Judul asli: Makkah wa al-Madinah fi al-Jahiliyah wa 'ahd ar-Rasul ; Teks dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa Arab ; Mekkah dan Madinah, dua kota suci dan mulia umat Islam, memiliki sejarah panjang yang belum banyak terkuak, terutama pada era sebelum Islam atau zaman jahiliah. Kebanyakan buku-buku tarikh dan sirah Nabi Muhammad lebih fokus kepada sosok dan ketokohan beliau, dari sejak lahir hingga wafat serta dakwahnya yang sangat sukses berikut berbagai keajaiban atau mukjizat yang mengikutinya. Tidak banyak yang melihat dengan cermat aspek-aspek latar belakang, konteks, atau kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya pada saat itu, terutama di Mekkah dan Madinah. Didasarkan pada sumber-sumber autentik, valid, otoritatif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, buku ini mengungkap secara detail dan komprehensif aspek-aspek tersebut dari era jahiliah hingga Islam. Sumber-sumber itu tak hanya dari para sejarawan dan penyair Arab, tetapi yang paling penting dan paling autenik—menurut penulis buku ini—adalah ayat-ayat al-Quran dan riwayat sahih. Banyak sekali riwayat dan informasi (khabar) yang tidak sahih dan kontradiktif, sehingga malah membuat sejarah Mekkah dan Madinah jadi kabur. Buku yang kaya dengan rujukan ilmiah dan narasi yang mengalir enak ini membantu kita memahami secara lebih baik sejarah Islam dan Nabi Muhammad sejak awal dan dua kota suci tersebut. Menarik disimak.