Secangkir kopi dan pencakar langit
Aqessa Aninda (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Satrya nggak munafik, first impression seorang laki-laki terhadap perempuan pasti tampilan fisik dulu sebelum inner beauty. Namun teori itu terbantahkan ketika Satrya tanpa sengaja meminta bantuan Athaya, seorang IT system analyst yang begitu passionate dengan profesinya, dan juga dijaga habis-habisan sama cowok-cowok IT yang pada sayang sama 'dedek' mereka ini. Satrya bisa memilih cewek cantik mana saja untuk didekati—penampilan Satrya memang mampu bikin cewek-cewek melirik sekilas kepadanya. Tapi, ia memilih Athaya. Sedangkan Athaya diam-diam sudah lama memendam rasa pada Ghilman. Masalahnya... Ghilman sudah punya pacar. Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meeting, report, after office hour, cowok-cowok rapi dengan kemeja slim fit, kaki jenjang cewek-cewek dengan heels tujuh sentimeter, ada sepotong kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan Ghilman. Siapakah yang akan Athaya pilih? Satrya yang menarik dan fun atau Ghilman yang baik hati serta gesture-nya yang selalu bikin jantung Athaya deg-degan? Benarkan dicintai rasanya lebih menyenangkan daripada mencintai?