

Bukan bangsa kuli
Abdul Hakim (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Indeks: halaman 169-175 ; Bibliografi: halaman 177-185 ; Perjumpaan dengan nelayan, perempuan nelayan dan pembudidaya skala kecil di pelbagai wilayah di Indonesia menerbitkan kesadaran bahwa pembangunan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berjalan sejak zaman kemerdekaan hingga era reformasi nyatanya tidak mendistribusikan kesejahteraan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Dalam keinsafan itulah, buku berjudul Bukan Bangsa Kuli ini hadir.Kesadaran yang menyembul turut menggerakkan penulis untuk menghadirkan Negara agar kesejahteraan keluarga-keluarga nelayan terwujud. Sedikitnya tiga hal utama yang menjauhkan pelayanan Negara sekaligus meminggirkan masyarakat nelayan: pertama, dalam tingkatan pendapatan, nelayan bukanlah yang termiskin (the poorest of the poor). Fakta yang terpampang jelas adalah absennya Negara dalam memastikan pelayanan hak-hak dasar dan program peningkatan kesejahteraan nelayan tepat sasaran sehingga tengkulak (middle man) memanfaatkan peluang ini. Alhasil, prinsip survival of the fittest berlaku di perkampungan nelayan. Kedua, kerentanan nelayan semakin besar akibat ketidakpastian sistem produksi (melaut, mengolah hasil tangkapan, dan memasarkannya) dan perlindungan terhadap wilayah tangkapnya. Ketiga, marjinalisasi sosial dan politik oleh kekuasaan berimbas kepada minimnya akses masyarakat nelayan terhadap pelayanan hak- hak dasar, misalnya kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.Ketiga hal di atas merupakan sumbu dari pemikiran penulis yang dituangkan untuk menyegerakan pelayanan hak-hak dasar dan distribusi kesejahteraan masyarakat pesisir dan mereka yang hidup di pulau-pulau kecil mengikuti pertumbuhan pengalaman, berjumpa dengan nelayan, perempuan nelayan dan pembudidaya skala kecil, serta penggiat kelautan dan perikanan dengan kepedulian yang sama. Dalam situasi inilah, cita-cita pergerakan kami bertumpu pada amanah konstitusi, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ulasan
Buku Terkait

Bangsa Romawi dan perang akhir zaman
Manshur Abdul Hakim (Pengarang) ; Masturi Irham Lc (Pengarang) ; Mujiburrahman (Pengarang) ; Artawijaya (Pengarang)

Hukum tahlilan menurut 4 madzhab
Abdul Hakim (Pengarang)

Panduan praktis haji dan umroh
Abdul Hakim (Pengarang)

Perpajakan : konsep, aplikasi, contoh, dan studi kasus
Abdul Hakim (Pengarang) ; Icuk Rangga Bawono (Pengarang)

Dari Pulau Bunga ke Pulau Dewa : memperkenalkan kepulauan Nusa Tenggara
Abdul Hakim (Pengarang) ; Yudho Raharjo (editor)

Memahami Al-Quran dengan metode menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran
Muhammad Abdul Hakim (Pengarang) ; Rofik Suhud (Penerjemah) ; Zaimul Am (Penyunting)
Buku Rekomendasi Lainnya

Apa gajah bisa lompat? : dan apa-mengapa lainnya
FELDMAN, David

Hijrah Ke Madinah
SMAS, Bung ; Cucu Cuanda Dan Emi Kusmiati

Hutan Di Negeri Tanpa Tangis
ZENI, S.Nugroho ; Tiara D. Andarastuti

Nurani
ROCHMAWATI

Kitab Janazah
AHYAD, Nadjih

REFLEKSI nilai-nilai budaya Jawa dalam serat Sangraja
Lantini,endah susi

Angel heart 15
HOJO, Tsukasa ; NIKEN ; RAGHIA, Anindhita

Bisnis internasional buku 1 : prespektif Asia
HILL, Charles W.L.

Manajemen Risiko Perusahaan Terintegrasi (Enterprise Risk Management) dan Good Corporate Governance : Pengujian Pentingnya Penerapan Enterprise Risk Management terhadap Peningkatan Praktik GCG dan Kinerja Perusahaan
HANGGRAENI, Dewi

Ayo Cerdas : Bermain 123 Bersama
Efix Sukamto

Kumpulan Cerita Indahnya Demokrasi
Fadila Hanum ; Dhita Kurniawan

Fun Cican Belajar Mengenal Waktu : Waktunya Makan, Cican
Tria Ayu K ; Maulida Ulil

Island of bali
-

Biografi Imam Al-Ghazali : lebih mengenal Sang Hujjatul Islam
Ismail, Izzudin ; Solihin Rosyidi (penerjemah) ; Dien Cahaya (penyunting) ; Nur Aly (penata isi) ; Dien Yodha (perancang sampul)
