Karena kamu sangat berharga
Kim Ji Hun (Pengarang) ; Indah Islamiyah (penerjemah) ; Puput Alvia (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Aku ingin mengatakan bahwa meskipun dirimu terluka, itu tidak apa-apa karena rasa sakit dan bekas luka yang kamu miliki saat ini merupakan harta berharga yang telah membawa dirimu pada sebuah pertumbuhan. Tidak apa-apa, sungguh tidak apa-apa. Sebab, berkat luka-luka tersebut kamu bisa tumbuh dan kamu bisa benar-benar bahagia nantinya. Kita pasti akan baik-baik saja. Jadi, mulai sekarang aku akan berusaha untuk memperoleh kembali satu-satunya tujuan hidupku, yaitu kejujuran diri di dalam hatiku, yang selama ini telah tertutupi oleh banyaknya kebohongan. Aku sungguh berharap tulisanku ini bisa memberi kehangatan, membantu dalam melindungi banyaknya kejujuran diri yang selama ini telah kamu abaikan, dan mengisi penuh hatimu yang saat ini kosong akibat selalu mencari kesuksesan eksternal melalui pertumbuhan diri.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Atlas Helmintologi Kedokteran
Purnomo
Menuju hidup harmonis Fengshui Albert Low ; penerjemah Sugeng Panut, ed. W. A. Permono
LOW, Albert
Kreasi cantik kulit imitasi
HARIJATI, Monica ; ROHMAH, Muttafaqur
Sepak terjang bisnis para Taipan
SEAGRAVE,Sterling
City of the beasts = negeri yang buas
ALLENDE, Isabel ; BADARIAH, Rini Nurul ; YUANITA, Fanny
Bandar Bola, Cuy!
Netty Virgiantini ; Miranda Malonka
Tanggung jawab pidana dokter dalam kesalahan medis
Hasrul Buamoina (Pengarang) ; John Budi (sampul) ; @bay (layout) ; HB and Partners Attorney At Law (penerbit) ; Forum Mahasiswa Sula Yogyakarta (FORMASY) (penerbit)
Katak Hendak Jadi Lembu
Nur Sultan Iskandar
Seri Rasul Teladanku : Mukjizat Hadis Nabi Muhammad S.A.W
Nehir Aydin Gokduman ; Elly F
SELUK BELUK E-COMMERCE
Ath@ (Pengarang)
A Hacker's Journal : Hacking The Human Mind
Bonita (Pengarang)
Esensi-esensi bahasa pemrograman java
HARIYANTO, Bambang
The giant jumperee
Julia Donaldson (Pengarang) ; Helen Oxenbury (Ilustrator)
From the blue windows : Recollections of life in Queenstown, Singapore, in the 1960s and 1970s
Tan Kok Yang (Pengarang)