Sebagian besar hewan yang bermigrasi umumnya melakukan hal ini karena perubahan musim mempengaruhi ketersediaan makanan, air, dan tempat berlindung. Namun pergerakan migrasi tersebut tidak harus melintasi batas negara atau menempuh jarak yang sangat jauh. Beberapa burung khusus di hutan tropis kering memakan serangga atau buah-buahan, tetapi pada saat kekeringan jumlah burung tersebut dapat berkurang sedemikian rupa sehingga burung-burung ini terpaksa pindah ke hutan terdekat lainnya di mana mereka dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam kasus lain, alasan migrasi mungkin karena mencari tempat yang lebih cocok untuk berkembang biak. Faktanya, beberapa pergerakan paling terkenal terjadi di wilayah negara yang sama, seperti halnya migrasi besar-besaran karibu di Kanada dan rusa kutub di Tanzania. Di antara fauna yang tinggal secara permanen di Kolombia, yang tidak harus melintasi perbatasan untuk melakukan migrasi sebenarnya, terdapat beberapa lusin burung, banyak ikan laut dan air tawar, kelelawar, cetacea sungai, dan kupu-kupu. Banyak dari migrasi ini merupakan respons terhadap curah hujan musiman dan ketinggian air di sungai, yang mempengaruhi ketersediaan makanan dan tempat berlindung, atau mereka mematuhi naluri reproduksi. Hulu dan hilir Hampir semua sungai besar di wilayah Kolombia dikondisikan oleh pola curah hujan di cekungannya, yang sepanjang tahun menimbulkan gelombang banjir di permukaan airnya. Perubahan musiman dalam aliran, konsentrasi unsur hara, derajat keasaman, suhu dan oksigen terlarut dalam air, pada gilirannya mempengaruhi komposisi dan kelimpahan fauna sungai; Perubahan-perubahan ini umumnya lebih terlihat di dataran banjir di bagian hilir sungai, ketika meluap di wilayah luas yang berdekatan dengan saluran utama. Peningkatan ruang hidup ini, bersama dengan sirkulasi nutrisi akibat banjir tanah, menghasilkan peningkatan produktivitas biologis setiap tahun, yang kemudian berarti peningkatan jumlah kehidupan di sungai: serangga air, ikan, amfibi, reptil, dan burung .