

Gender dan inferioritas perempuan : praktik kritik sastra feminis
SUGIHASTUTI ; SAPTIAWAN, Itsna Hadi
Tersedia di:
Deskripsi
Buku ini berbicara mengenai perihal pandangan gender yang mendapat tempat istimewa di masyarakat luas tempat dikotomi laki-laki perempuan dipahami secara umum dan acapkali dijustifikasi. Demikian hal ini pada kelanjutannya lahir dibidang kritik sastra, yang belakangan dikenal luas dengan sebutan kritik sastra feminis (KSF). Buku ini membahas mengenai esensi dan asal muasal dikotomi yang begitu kuatnya sehingga kita gencar mendiskusikan orde gender dengan gambaran singkat bahwa beberapa hal yang dianggap sebagai unsur utama ideologi gender dominan di masyarakat. Oposisi laki-laki perempuan sangat kuat karena posisinya dalam ideology gender dank arena caranya menampilkan sesuatu benar-benar telah merasuk ke dalam masyarakat. Oposisi itu muncul sebagai satu kesatuan. Oposisi ini tidak terhubung secara instrinsik, tetapi jaring asosiasi yang melingkupi telah menyatukannya ke dalam gagasan-gagasan populer, termasuk ke dalam ranah novel.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

GROLIER student encyclopedia vol. 1 : abolitionist movement - Angola
CARPENTER, Clive

Demon's lexicon
Brennan, Sarah Rees ; Penerjemah ; Rini Nurul Badriah ; Penyunting ; Helena Theresia

Membongkar konspirasi di balik konflik Maluku
WAILERUNY, Semuel

Paradigma baru reformulasi pendidikan tinggi Islam
MANSUR, Amril

encanaan pembangunan : Dasar-dasar kebijaksanaan ekonomi. Oleh LEWIS, W Arthur; KOMARUDDIN, E;
LEWIS, W Arthur

Strategi Manajemen Perilaku
HOOK, Peter ; HANANTI, Niken ; LESTARI, P.A ; PURBA, Daniel P ; VASS, Andy

Modern physics for scientists and engineers
THORNTON, Stephen T

Serpihan cinta
PELAWI, Hilda

Mega Book Pelajaran SMP/MTs Kelas VII, VIII, & IX
ZIAN

Anne of green gables
Montgomery, Lucy Maud ; Maria M.Lubis ; Dyah Agustine

Makhluk Berdasi Mencari Tuhan
-

Bahasa Indonesia pengembangan kepribadian di perguruan tinggi
-

First explorers : snowy animals : push, pull, slide book
Wren, Jenny

Seninjong
Andrik Purwasito (Pengarang) ; Jabrohim (Penyunting)
