Profil etnik Jakarta
Castles, Lance
Tersedia di:
Deskripsi
Di antara berbagai karya ilmiah sejarah kota Jakarta karya Lance Castles ini berposisi istimewa. Artikel ini seringkali mendapat kritik dari masyarakat Betawi yang menjadi salahsatu pokok bahasannya. Mereka mengkritik karena Castles menyatakan bahwa unsur utama yang membentuk etrvis Betawi adalah para budak. Argumen Castles itu sendiri tidaklah akurat. Castles mendasarkan analisisnya pada data jumlah budak yang menetap di kota Batavia. Memang benar bahwa sampai dengan abad ke-18 jumlah budak di dalam kota Batavia lebih banyak daripada jumlah penduduk bebas. Namun, jika kita mengalihkan perhatian ke wilayah di luar tembok kota yang disebut Ommelanden akan didapat gambaran yang berbeda. Fakta-fakta dari Ommelanden membawa kita pada kesimpulan bahwa sangat mungkin orang Betawi telah muncul lebih cepat daripada yang diperkirakan Castles. Namun, karya Castles ini tetap menarik, terutama ihwal Jakarta dan proses "terjadinya orang Indonesia", la mengungkap dalam lingkup geografis yang saling berdekatan dan kontak sosial yang intensif telah mendorong penduduk Jakarta meninggalkan identitas etnis mereka dan membentuk identitas komunal yang baru. Penduduk Jakarta dengan identitas baru merupakan representasi dari orang Indonesia dalam arti yang sebenar- benarnya. "Di Jakarta," kata Castles, "Tuhan sedang membuat orang Indonesia!".
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Clinical chemistry theory, analysis, correlation Ed by Lawrence A. Kaplan. ; and Amadeo J. Pesce
Marketing research : an applied orientation global edition
MALHOTRA, Naresh K.
Messages of hope : 150 pesan untuk hidup penuh pengharapan dan kemenangan
MUK , KUANG
Pengantar Hukum Telekomunikasi
Judhariksawan
Kyaraben : Bento Kreatif
GOSANA, Pristina ; R., Septi
Oen Makin Koenyol "Maen Mulu"
Medz ; Dyah Utami
Goosebumps : misteri manusia salju
Stine, R.L. ; Hendartu Setiadi
Cantik emang asyik
-
Kamus Peribahasa Indonesia 3030
NURHAYATI, Tri Kurnia (Pengarang)
Para filsuf dari poto sampai ibnu bajjah
Wahyu Murtiningsih (Pengarang)
Oiran : bukankah cinta tidak berbicara tentang balas budi?
Zhaenal Fanani (Pengarang) ; Ainini (Penyunting)
Semakin santun karena berpantun
Achmad Fachrodji (Pengarang) ; Huri Yani (editor) ; Kinan Nasanti (editor)
Toko kelontong selatan
Zhang Ji (Pengarang) ; Sophie Mou (Penerjemah) ; Nurjannah Intan (Penyunting) ; Dila Maretihaqsari (Penyunting) ; Eka Saputra (Penyunting)
Campur, Campur, Campur
Elly Taurina