Kungkungan adat telah memaksa tokoh dalam cerita ini pasrah meskipun batinnya selalu memberontak dan tidak mau menerima kenyataan. Ketika tempat kerjanya dipindahkan ke Borneo (Kalimantan, istri dan anaknya
tidak diizinkan mertuanya dibawa serta.
Di tempat perantauannya ia mendapat telegram bahwa istrinya meninggal dunia karena terserang penyakit kolera.