Maryati mengira ia telah menjadi cinderella setelah berhasil menaklukkan hati pangeran Supriyadi Cokronegoro, priyayi, pengusaha, dan hartawan tampan yang banyak di incar oleh perempuan-perempuan lain. Bahwa Supriyadi Cokronegoro ini duda, atau punya bagian hidup yang dirahasiakannya, tidaklah menjadi soal. Tapi semua ini adalah sebelum timbulnya pertanyaan bagaimanakah istrinya dulu meninggal.