Andai dia tahu akhirnya akan jadi begini, tentunya dia tidak mau terlibat dalam perkawinan maut ini. Apalagi sesungguhnya dia mencintai laki-laki lain. Inikah karma balasannya karena telah merebut Rudolf Lusong dari istrinya yang gemuk, bodoh, dan tidak menarik? Tapi Hamidah Bakar tidak percaya pada hukum karma. Anehnya, sejak dia menikah nasibnya malah memburuk. Perhatian dan cinta Rudolf Lusong baginya, luntur, bahkan suaminya itu sudah bermaksud menceraikannya. Hidup mewah yang dulu dibayangkan akan dinikmatinya, masih belum terjangkau. Belum lagi dia mendapat problem baru, menjadi sumber pemerasan keluarganya sendiri.