Kliping kritik esai yang berjudul "Tentang keremangan" karya Kurnia JR yang dimuat di Media Indonesia pada 20 Februari 1994 berisikan bahwa bahwa "keremangan" atau suasana samar-samar memberikan ruang bagi orang untuk menyembunyikan diri atau menghindari kejelasan, baik secara fisik maupun dalam komunikasi ide. Meskipun suasana ini terasa nyaman dan romantis, ia bisa menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakjelasan jika tidak ada "bahasa bersama" yang dipahami oleh semua pihak. Akhirnya, keremangan yang terus-menerus dapat menyulitkan pencapaian tujuan bersama dan kejujuran dalam berkomunikasi.