

Teater belakang rumah
Kurnia JR (Pengarang)
Deskripsi
Kritik esai dan seni yang ditulis oleh Kurnia JR dimuat pada Majalah Pancasila Abadi pada Januari - Februari 1994 berisi bahwa Teater Belakang Rumah, khususnya Studio Oncor yang didirikan oleh Ray Sahetapy, adalah contoh ruang seni alternatif yang berperan penting sebagai wadah bagi ekspresi kreatif di luar institusi besar dan arus utama. Ruang kecil seperti ini memberi seniman kesempatan untuk menampilkan karya mereka tanpa harus tunduk pada ekspektasi institusi besar atau media massa, yang seringkali kurang memperhatikan kegiatan seni dari luar kota atau yang dianggap "di luar" sistem. Meskipun kecil, Studio Oncor dan ruang serupa mendukung aktivitas seni dengan suasana intim dan akustik yang baik, serta membuka jalan bagi seniman untuk tetap berkarya meski tanpa sorotan media besar.
Ulasan
Koleksi Terkait

Calon haji
Kurnia JR (Pengarang)

Kembali, Iwan Simatupang
Kurnia JR (Pengarang)

Tentang keremangan
Kurnia JR (Pengarang)

Puisi beratus halaman
Kurnia JR (Pengarang)

Beberapa masalah dalam jurnalisme seni
Kurnia JR (Pengarang)

Mereka mengejar cinta
Kurnia JR (Pengarang)

Tentang sebuah stasiun dan tiga orang tua
Kurnia JR (Pengarang)

Eksperimen F Rahardi
Kurnia JR (Pengarang)

Hujan bulan Juni
Kurnia JR (Pengarang)

Nota untuk sang penyair
Kurnia JR (Pengarang)

Sastra : suatu peristiwa fenomenologi
Kurnia JR (Pengarang)

Cinta sang penyair
Kurnia JR (Pengarang)

Kesusastraan, konglomerasi dan globalisasi
Kurnia JR (Pengarang)

Subjektivitas tunggal dalam fiksi
Kurnia JR (Pengarang)

Resensi buku -- Merahnya merah" Iwan Simatupang : tragedi religius ironi individu
Kurnia JR (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya
![Bagaimana bisa terjadi krisis teater [3]](https://perpustakaan.jakarta.go.id/catalog-pds/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Kliping/6581.jpg)
Bagaimana bisa terjadi krisis teater [3]
Niesby Sabakingkin (Pengarang)

Dunia artis
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)

Sastra kita: chaos dan stagnan
Sides Sudyarto DS (Pengarang)

Danarto, peragawati dan "Kompas"
A. Edy Effendi (Pengarang)

Ikan Danau Toba (Bagian 1 dan bagian 2)
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)

Dari Meja Redaksi, Kebuntuan modernisme dan peluang timur
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Cinta bersimbahh darah (132)
Widi Widayat (Pengarang)

Sebuah kenangan: Dharmawidjaja "sukarelawan" Sk. "angkatan bersenjata"
Taslim Mh (Pengarang)

Surat 10 November kepada semua Peladjar S.M.P.
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Bung Karno tak luput dari kekeliruan
Aries Sudiono (Pengarang)

Bang Ali, jujur, berani, dan jernih

Lagi, kita simak sejumlah pengkhianatan PKI - Pengkhianatan ketiga (Bagian kelima)
Soetrisno B.S (Pengarang)

Rendra masih memukau
Kelana (Pengarang)

Krtitik alm. Ki Hadjar Dewantara, rakyat Indonesia menyekolahkan anaknya melulu mencari diploma untuk menjadi buruh
