Putri shidqia arrahman
2 tahun yang lalu
Awal nya cuman iseng membuka buku dan melihat gambar nya yang menarik dan disitu saya jadi memiliki hobi membaca dan saya suka mebaca buku karena menyenangkan
RAZITA SHOFWAH MASTUROH
2 tahun yang lalu
Ya,saya mempunyai teman yang suka membaca dan suka berbicara tentang buki dengan saya karna kami sering membaca buku yang sama dengan cara membaca dengan bergilir sehingga memungkinkan kami untuk berbicara mengenai buku tersebut.
DIANA INDRAWATI
2 tahun yang lalu
Awalnya suka membaca bersama2 teman sejak TK, membaca buku penuh dengan gambar.
Bertambah usia, SD, mulai membaca komik seperti tintin dan juga buku Lima sekawan. Di masa remaja mulai membaca teenlit pada masa itu, lupus. Mulai membaca cerpen remaja di majalah aneka dan apa ya ada satu lagi, lupa namanya. Mulai menulis juga, awalnya puisi lalu cerpen. Dan sekarang hobi membaca jadi keterusan. Yang membuat saya memyukai karena dengan membaca imajinasi kita tidak dibatasi oleh visual. Berbeda dengan dengan nonton film. Membaca lebih membebaskan pembacanya dalam berimajinasi. Serulah ya singkatnya.
RAISAAMALLIA
2 tahun yang lalu
Saya hobinya berenang dan saya menyukai hobi berenang itu karena menurut saya seru bermain dengan air dan bisa melakukan beberapa gaya yang seru
Qeizha putri salsabila
2 tahun yang lalu
Yuk ceritakan awal mula kamu memulai hobimu dan apa yang membuat kamu menyukai: hobiku awalnya itu mau menjadi perenang tetapi karena aku udah lama ke perpustakaan ke tempat buku aku membaca membaca buku itu tetapi aku menjadi itu hobi yang pertama aku hobi membaca jadi hobi aku itu adalah membaca cerita
Muhammad Hamam Syahlan
2 tahun yang lalu
Awalnya karena aku suka ikutan kakak aku main dengan crayon. Mewarnai buku yang bergambar. Akhirnya aku suka menggambar.
Alysha Ramadhani
2 tahun yang lalu
Hobi saya adalah bermain basket, dulu saya tidak suka bermain basket suatu hari teman saya mengajak saya untuk menemani dia basket pada saat saya melihat dia basket cukup menarik disana saya mencoba untuk bermain basket dan ternyata seru sampai saat ini sama hobi bermain basket
Lizza Novrida
2 tahun yang lalu
Perpustakaan adalah tempat atau lembaga yang mengumpulkan berbagai pengetahuan dalam bentuk tercetak maupun dalam bentuk terekam. Mengelola perpustakaan dilaksanakan dengan cara yang khusus guna untuk memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Dalam arti sederhana, saat saya kecil dulu perpustakaan adalah tempat koleksi buku dan koleksi majalah, jika ingin membaca maka datanglah keperpustakaan. Keluarga di rumah saat ada Ayah dan Ibu ada, walau mereka bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk memenuhi kebutuhan mewah bisa dibilang sulit dilaksanakan, sedangkan beli buku merupakan kegiatan membeli barang mewah maka untuk keluarga saya selagi ada Ayah dan Ibu tidak pernah membeli buku selain meminjamnya. Tetapi kebutuhan makluk hidup adalah untuk belajar dan menuntut ilmu sehingga mencari buku wajib kami lakukan. Hal yang paling murah dari membaca buku adalah mendatangi perpustakaan. Walaupun ada perpustakaan yang dimiliki secara koleksi pribadi atau perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Pengalaman yang selalu dikenang orang tua sahabat saya dan keluarga saya adalah ketika saya mengusulkan untuk menjual buku-buku koleksi pribadi mereka dan saya meminta untuk melakukannya ke tukang loak. Dari rumah teman saya waktu itu di saat saya bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya bawa bukunya dengan bajaj (karena banyaknya), bukan ke tempat tukang loak tetapi saya bawa ke rumah dan esok harinya saya bayar dengan uang jajan yang selalu saya tabung (tentunya dengan harga tukang loak per kilonya). Teman saya tidak merasa rugi dan saya tidak rugi karena dapat buku banyak dengan harga murah. Jadi perpustakaan pribadi saat ada Ayah dan Ibu dulu dan perpustakaan dari institusi sangat bermanfaat walau kami sekeluarga tidak mampu membeli barang mewah yang nama buku itu.
Kalau sekarang perpustakaan bukan hanya sebagai tempat koleksi buku dan majalah saja tetapi juga sebagai tempat rekreasi bagi keluarga yang suka membaca, seperti keluarga saya. Dengan adanya koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. Dengan mengunjungi perpustakaan pada keluarga sendiri, langkah kecil anak-anak balitaku yang berjalan dari pasar Mayestik ke Perpustakaan Gandaria untuk membaca buku yang mereka suka sambil bermain prosotan yang ada di depannya menambah kencang langkah kaki mereka menuju perpustakaan Gandaria. Sampai mereka besar ada andil perpustakaan Gandaria karena 2 (dua) anak yaitu anak pertama dan anak terakhir dari 3 (tiga) anak saya yang masih ada, suka sekali membaca. Seperti saya, kalau sudah membaca tidak kenal waktu, maunya mereka begitu dapat buku yang mereka pinjam di perpustakaan, maka harus mereka habisi sekarang juga seakan tidak ada hari lain saja untuk membacanya. Seperti saya juga, kalau ke kamar mandi suka bawa buku untuk di baca maka mereka juga melakukan hal yang sama, untung saja kamar mandi wcnya ada 2 (dua) kalau tidak, teriakan agar mereka segera keluar dari kamar mandi akan sering terjadi. Anak yang tengah beda, karena dari kecil diajarkan Mbah (Ibu sambung saya yang tidak bersekolah, sering menonton film Indonesia) maka dia kurang suka membaca. Dari banyak menonton ini, banyak hayalan-hayalan yang dia ciptakan sendiri, dan saat Sekolah Menengah Atas (SMA) dia ikuti kegiatan ekstrakurikuler teater. Teater ini sering lomba dan sering menang sehingga menciptakan mimpi-mimpi yang tak mungkin menjadi mungkin baginya. Berdasarkan kebutuhan mimpinya tersebut mau tidak mau, maka kegiatan membaca menjadi kebutuhan yang tidak bisa dia hentikan. Kebutuhan membaca tersebut yang sekarang menjadi kegiatan yang tidak boleh dia tinggal justru menunjang pengetahuan dia dalam bekerja.
Perpustakaan Gandaria ini yang tadi sudah dikatakan sebagai tempat hiburan karena ada tempat bermainnya, rekreasi karena bisa jalan-jalan bersama keluarga, dan ibadah karena mengajarkan kepada seorang anak untuk melayani kebutuhan orang tuanya yaitu yang melaksanakan perintah Allah agar menjalankan amanah untuk mengembalikan anak-anaknya dari surga untuk kembali ke surga dengan banyak membaca petunjuk yang ada dalam Kitab-kitab suci (Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qr’an) merupakan kebutuhan hakiki manusia. Karena Kitab-kitab suci yan diturunkan Allah hanya untuk orang-orang yang pintar membaca, memahami, meneladani untuk menyiarkannya sebagai firman Allah Yang Maha Esa yang benar. Oleh karena itu perpustakaan Gandaria yang lebih modern dari waktu saya tinggal dengan Ayah dan Ibu dulu, sudah berbeda artinya menjadi perpustakaan yang dijadikan sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan Gandaria ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer) dan saat saya kuliah di atas tahun 2000, sengaja berlama-lama di perpustakaan untuk mencari internet gratis agar dapat bahan bacaan yang sangat banyak sekali.
Perpustakaan Gandaria merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar baik dari Ayah dan Ibu saya ke saya maupun saya ke anak-anak. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis di Gandaria, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar di keluarga saya. Tempat perpustakaan Gandaria berada sangat jauh bagi saya dan anak-anak tetapi karena itu adalah tempat yang terdekat bagi saya, Ayah dan anak-anak berkumpul maka perpustakaan Gandaria menjadi tempat paling nyaman untuk berkumpul dan membaca. Terkait dengan kemajuan bidang informasi dengan adanya perbaikan pemberian informasi yang akan di baca pengguna perpustakaan Gandaria maka hal ini tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana perpustakaan dan salah satu yang disediakan perpustakaan Gandaria adalah dengan adanya ebook yang dimiliki perpustakaan Gandaria.
ALTHAFUNNISA MAULINDA HARTANTO
2 tahun yang lalu
Hobi ku menggambar dan mewarnai,karena dapat berkreasi dengan warna warna,dan membuat hati senang