Radityo nugroho
2 tahun yang lalu
Buku itu bermanfaat bagi saya karena saya memiliki hobi bercerita kakek Rado dia pandai sekali bercerita dia menjadi pedoman saya dalam bercerita saya banyak belajar dari karakter kakek Rado Sekian dari saya terima kasih
Aisya Maharani
2 tahun yang lalu
Judul buku itu Si kancil anak nakal nama penulisnya Mursito,di kancil adalah anak yang sangat nakal dia sering menyuri ketimun,lalu yang mempunyai kebun itu marah dan menangkap si kancil🙏🏻
Nabilah asyifa
2 tahun yang lalu
Manfaat baca buku adalah
Kita gampang ingat dengan tulisan yang sudah kita baca
Membaca membantu otak berfungsi dengan baik
MuhammadAzzaamFakahrii
2 tahun yang lalu
25nabi dan rosul
Muh damin
Pada awalnya Allah menciptakan alam semesta tanpa seorang pun manusia
Muhammad Keanu Fauzi
2 tahun yang lalu
Assalamu'alaikum, Teman Baca.
Hobi saya Berenang.
Saya membaca Buku "Menyelam".
Ketika tiba ke tempat Penyelaman.
Dengan teliti kami harus memeriksa seluruh peralatan, memakai sepatu katak dan masker.
Sesampainya didalam air, kami disambut oleh sekumpulan ikan ekor kuning.
Beragam makhluk yang bisa dilihat di sekitar Terumbu Karang besar ini :
Ikan Sweetlips Oriental, Ikan Kakatua, Ikan Kelelawar, Siput air, Ikan Terompet, Ikan Yellow Tang, Ikan Lepu, Ikan Badut, Ikan Ayam-ayam, Landak Laut, Belut Moray Honeycomb, Gurita.
Kami juga bertemu sepasang Hiu Karang yang beristirahat didekat dasar laut.
Kami juga bertemu Penyu Sisik yang sedang mencari Spons Laut disekitar Karang untuk makan siangnya.
Saat kembali ke Kapal, kami dikejutkan oleh Ikan Pari Manta yang terbang mengarungi air dengan dua Ikan Remora dibelakang nya.
Kami juga melihat Duyung sedang memamah Rumput Laut.
Dari cerita "Menyelam" diatas.
Saya dapat menambah pengetahuan.
Bahwa jika kita berenang menyelam di Laut.
Kita akan melihat Terumbu Karang .
Kita juga bisa melihat Hewan-hewan yang ada di Laut.
Agyne Muhammad Amdan
2 tahun yang lalu
Judul: Habis gelap terbitlah terang
Nama penulis nya: R. A. Kartini
Isi: buku kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini. Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht. Setelah Kartini wafat, J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa.[1][2] Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Terang". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911
Bintang Rizqika
2 tahun yang lalu
Baca buku sangat bermanfaat karena didalam suatu buku terdapat sebuah ilmu-ilmu yang dapat kita pelajari.
Manfaat yang aku rasakan lebih mendapatkan ilmu pengetahuan, dapat berbagi pengalaman.
Rafa Muh Syahid
2 tahun yang lalu
Kelinci Yang Baik Hati
Cerpen Karangan: Adisa Aulia Manda
Kategori: Cerpen Fabel (Hewan)
Lolos moderasi pada: 3 February 2017
Di sebuah hutan hiduplah dua ekor tupai yang hidup dengan tentram dan damai. Tupai tersebut bernama Teni dan Toni. Mereka selalu mencari makan bersama. Mereka juga tidak dapat dipisahkan walau sehari.
Pada sore hari makanan milik mereka semakin menipis, sehingga mereka terpaksa harus mencari makanan. Hari pun mulai gelap Teni dan Toni tetap melanjutkan perjalanan untuk mencari makanan. Diwaku mereka mencari makanan tiba-tiba mereka berdua terpisah. Toni pun baru menyadari bahwa dia terpisah dengan Teni, hari mulai gelap Toni segera mencarinya, takutnya Teni makin susah untuk ditemukan.
“Teni, kemana kau?” teriak Toni
“kemana dia aku takut jika dia tersesat.” kata Toni
saat Toni berjalan mencari Teni tiba-tiba dia bertemu dengan seekor kelinci. Kelinci tersebut bernama Tiki.
“hai tupai kenapa kau bisa sampai ke hutan terlarang ini?” tanya kelinci
“aku sedang mencari temanku Teni, dia terpisah denganku waktu kita mencari makanan.” jawab Toni
“apakah aku boleh membantumu mencari temanmu itu? aku takut jika dia tersesat atau jatuh ke lubang yang ada di dalam hutan terlarang itu.” kata kelinci
Mereka berdua mencari Teni ke dalam hutan larangan itu. Mereka juga berteriak memanggil nama Teni, tetapi tidak ada satupun jawaban dari Teni.
“kemana lagi kita akan mencarinya?” tanya Toni
“sabarlah kita pasti bisa menemukan Teni.” Kata kelinci untuk menenangkan Toni
“tapi Tiki aku khawatir dengan keselamatan Teni.” Kata Toni
“iya.. aku juga khawair dengan Teni.” kata kelinci
“udah ayo kita cari Teni lagi.” Ajakan kelinci tersebut
Hari pun semakin gelap Teni pun belum ditemukan. Toni dan Tiki merasa lelah mereka beristirahat sejenak, tiba-tiba mereka mendengar suara dari sekitar lubang di dalam hutan larangan tersebut.
“Tiki apa kau mendengar suaradari sekitar lubang itu?” tanya Toni
“iya… aku mendengarnya, ayo Toni kita cari asal suara itu mungkin saja itu suara Teni.” Kata tiki
Mereka berdua mencari asal suara tersebut. Mereka mencari hingga ke semak semak dan di pohon pohon yang berada di sekitar lubang tersebut. Dan akhirnya suara tersebut ditemukan ada di dalam lubang yang amat dalam itu.
“Tony tolong aku…” teriak Teny dari dalam lubang
“iya sebentar aku akan mencari pertolongan dulu.”
“tidak Toni! Sebaiknya kamu di sini saja bersama Teni biar aku yang mencari pertolongan.” Kata Tiki
“ya udah Tiki hati-hati!” kata Toni
Kelinci mencari pertolongan di sekitar lubang tersebut, dan akhirnya Tiki menemukan sebuah tali yang sangat panjang dia pun segera membawa tali tersebut kepada Toni
“Toni ini aku mendapatkan tali cepar lempar ke Teni!” perintah Tiki
Toni pun segera melemparkan tali tersebut kepada Teni, Teni segera memegangnya kemudian Toni dan Tiki menarik tali itu dengan kuat. Akhirnya Teni dapat diselamatkan. mereka bertiga dengan cepat keluar dari hutan tersebut, sesampai di luar hutan larangan itu Toni dan Teni mengucapakan terima kasih kepada Tiki yang telah membantunya tadi.