JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA I

5 Februari 2023 - 20 Februari 2023
Triwulan 1

12401

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 5 - 18 Februari kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Thalita Nava Sabna
Thalita Nava Sabna
2 tahun yang lalu

Berawal dari film kartun tentang tata surya, astronot dan lainnya, karena di film terbatas akhir nya saya mencari buku di perpustakaan sekolah tentang tata Surya dan saya sering ke rptra hanya sekedar membaca buku.

Anfielya aufa farzana
Anfielya aufa farzana
2 tahun yang lalu

Nama saya anfielya aufa farzana, hobi saya bercerita dan berolahraga,bercerita saya sangat suka karena berinteraksi pada semua orang, olahraga saya sangat suka karena menyehatkan tubuh saya

Halimah assadiah
Halimah assadiah
2 tahun yang lalu

Nama saya Muhammad Yusuf Azka Alfatih kelas 3 di SDN Semper barat 01 Pagi Jakarta utara. Perpustakaan favorit saya selain perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan umum kecamatan. Meskipun agak jauh dari rumah, tapi saya senang pergi ke sana. Di sana ruang membaca nya bersih, nyaman, dingin dan tenang, dan juga koleksi buku-buku nya sangat beragam. Saya sampai lupa waktu kalau sudah membaca di sana. Di perpustakaan umum ini juga bisa meminjam buku yang di sukai.

Muhammad Gilfand Afriliand
Muhammad Gilfand Afriliand
2 tahun yang lalu

Hobiku maen futsal karna futsal membuatku happy dan menyehatkan badan

Jeanny Margareth
Jeanny Margareth
2 tahun yang lalu

Awal mulanya ketika kecil saya suka melihat mama saya menggambar orang, kemudian saya tertarik untuk mulai menggambar

Thalita Nava Sabna
Thalita Nava Sabna
2 tahun yang lalu

Saya belum pernah membaca di perpustakaan, kecuali perpustakaan sekolah.

Hendarsih
Hendarsih
2 tahun yang lalu

'Ah, kamu tuh tangannya panas", katanya. Seringkali kata-kata itu menjadi kemalasanku untuk urusan tanam-menanam. Namun, hal di atas sudah tidak ada lagi kata-kata itu. Aku mulai jatuh cinta dengan tanaman. Awalnya ketika pandemi melanda Indonesia. Ketika hobi jalan-jalan keliling kampung di hari Sabtu mulai terhalang. Berdiam di rumah dan WFH awal-awal itu sungguh menyiksa. Batin tersiksa bukan saja karena tidak bisa kemana-mana, tetapi dikarenakan jiwa terbelenggu oleh ketakutan-ketakutan yang disebabkan oleh pandemi yang melanda. Saat pandemi itulah dan mulai booming juga tanaman hias dari situlah aku mulai hobi menanam. Mulai dari bunga kerokot warna kuning, merah, putih, dan ungu. Kuletakkan berpindah-pindah. Ketika pagi hari kubiarkan ia mendapat sinar matahari pagi. Bunganya bermekaran semarak menjuntai, indah sekali diterpa sinar pagi yang sejuk. Bunga Anggrek ungu menjuntai di meja beranda depan kadang menjadi penghias foto WFH pagi dan soreku. Bigroy yang menawan makin kujadikan primadona di antara tanaman lainnya. Kugurai tanahnya dengan sekup agar tanahnya tetap gempur. Kupindah dari satu pot kecil ke pot besar. Tubuhnya begitu lebar sehingga pot kecil tak mampu lagi menopangnya. Kuping gajah mini yang sudah menumpuk. Kupisahkan anakannya menjadi beberapa pot. Jika potnya kotor tak segan-segan kuambil lap dan spon agar tampak bersih dan resik. Rumput hijau jepang yang halus panjang berwarna hijau pupus dan bergaris putih juga bertambah rimbun. Di awal satu pot kini sudah 4 pot bahkan menjadi souvenir bila saudara datang berkunjung. Kecintaan yang berawal dari hobi ini terus berlanjut walau kini tren tanaman hias mulai meredup. Aku mencintai tanaman dan itu menjadi terapi tersendiri saat kesibukan melanda. Mengagumi paprika merah merona yang bisa juga tumbuh di pot dari sisa buangan sampah dapur. Merasakan sensasi memetik tomat cerry yang begitu rimbun di sela-sela pohon bunga kamboja merah jambu dan pohon singkong jepang. Memasak omelet telur yang daun bawang dan seledrinya dipetik sendiri dari tanaman yang awalnya sisa bongkol. Bongkol seledri dan daun bawang yang kusisakan untuk ditanam dalam pot dekat jemuran pakaian di antara bilah-bilah besi pagar rumah menghadap Timur. Arah Timur sungguh sangat cocok untuk tanaman manja yang haus lembutnya matahari dan perlunya kehangatan udara sekitar. Tidak banyak sinar panas dan tidak juga air berlebih. Perlu keseimbangan. Begitu juga manusia perlu menjaga keseimbangan. Begitu juga aku saat penat melanda, dari kesibukan rutinitas aku akan membuka pintu dan menghampiri mereka, tananam - tanamanku. Itulah awal hobi menanam dan tumbuhnya cinta pada tanaman. Yukk, hijaukan bumi yang kita pijak. Dapatkan damai dan berkah-Nya.

REMINA
REMINA
2 tahun yang lalu

Saya mulai suka membaca ketika anak saya yang berusia 6 tahun diminta untuk menmbacakan cerita.

Azkayra Milkha Aulia
Azkayra Milkha Aulia
2 tahun yang lalu

Awak nya saya melihat video youtunbe ibu nadhya..membacarakan cerita guru hebat ibu een..kemudian di kelas jg ada pojok baca, buku2 cerita dongeng nya banyak sekali..dan sy suka membaca dongen di kelas

Agenda Hari Ini