JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA I

5 Februari 2023 - 20 Februari 2023
Triwulan 1

12401

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 5 - 18 Februari kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Zidane Achmad Nurjayyin
Zidane Achmad Nurjayyin
2 tahun yang lalu

Judul: Salah Asuhan Penulis: Abdul Muis Hal yang saya rasakan: kesal dengan karakter utamanya

Khansa Asyifa Rafani
Khansa Asyifa Rafani
2 tahun yang lalu

Buku:laskar pelangi Penulis:andrea hirata/ikal Perasaanku senang karena seru ceritanya. Sekarang aku sedang Bab 5 the tower of babel.

Fathin shidqiyyah hasan
Fathin shidqiyyah hasan
2 tahun yang lalu

Ya, di pojok kamarku, tenang dan adem karena berAC

Syivrillia Nur Fadia
Syivrillia Nur Fadia
2 tahun yang lalu

Buku : Isi Kepala Albert Einstein Isi buku : Albert Einstein merupakan penemu teori relativitas sekaligus ilmuan terbesar di abad ke-20. Ia lahir di Ulm, Jerman, pada 14 Maret 1879 Einstein masuk ke institut matematika di tahun 1896. Pada tahun 1902 Einstein menikahi Mileva Maric dan memiliki 3 orang anak yang bernama Lieserl, Hans Albert, dan Eduard, lalu mereka bercerai pada tahun 1919 yang kemudian Einstein menikah lagi dengan Elsa Lowenthal (sepupunya ) pada Juni 1919. Meskipun telah meraih gelar sarjana Einstein tetap kesulitan mendapat pekerjaan. Pada tahun 1902, barulah ia menjadi seorang pemuda yang berusaha meniti karier dan membina rumah tangga. apada 1905, Einstein memublikasikan 4 karya ilmiahnya. Teori-teori Einstein sangat menggemparkan dunia ilmiah. Ketenaran dan kegeniusannya membuahkan banyak jabatan dan penghargaan. Pada tahun 1916, Einstein memaparkan tentang relativitas umum. Di samping sebagai seorang akademi dan fisikawan, Einstein juga peduli dan terlibat dalam masalah-masalah politik. Di tahun 1921, Einstein menerima hadiah Nobel di bidang fisika. Tahun 1930-1933 merupakan tahun tersulit bagi Einstein, berbagai kejadian tragis menyelimuti hidupnya. Eduard didiagnosis menderita Skizofrenia dan gangguan kental, Paul Ehrenfees teman yang membantunya dalam pengembangan relativitas bunuh diri, sampai istrinya Elsa meninggal dunia di tahun 1936. Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Einstein menderita sakit keras, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia pada tanggal 18 April 1955 di usia 76 tahun. Sebelum meninggal, Einstein berpesan bahwa ia ingin jenazahnya di kremasi agar orang tidak datang untuk menyembah tulang-tulangnya.

Naila Niami
Naila Niami
2 tahun yang lalu

buki cerita yang berjudul Bawang Merah dan Bawang Putih pengarang Zawiah Ahmad.. kasihan kepada bawang putih yang selalu dijahatin sma bawang merah tapi bwg putih baik hati , ia sllu memaafkan perilaku bwg merah ktka jahat kepadanya

Jalilah
Jalilah
2 tahun yang lalu

Beranda Berbagi Artikel Kisah Sang Gajah dan Si Semut Kisah Sang Gajah dan Si Semut Disukai 13 Dilihat 13468 REFLEKSI sumber ilustrasi : Aplikasi Google : Gubug Dongeng; Kisah Sang Gajah Diterbitkan : 29 Mei 2022 21:22 Sumber : Google ; Yutube Kids; Kisah Sang Gajah dan Si Semut- cerita animasi insfiratif; dongeng Indonesia. Penulis : NURHAYATI RPP Terkait : Mengenal Binatang/ Binatang Darat ( Gajah, Semut ) Dahulu kala di sebuah hutan hiduplah beberapa jenis binatang dari mulai binatang yang paling besar dan yang paling kecil seperti Harimau, Singa, Kera, Gajah, Kuda, Sapi, Kerbau, Kucing, Kelinci, Beruang, Kadal, Jerapah, Kancil, babi, Capung, serigala, Belalang, Beo dan Semut. Mereka semua hidup berdampingan dan rukun. Suatu hari Si Kancil yang terkenal dengan segala kecerdikannya menyampaikan pendapat untuk membentuk suatu kelompok yang mempunyai seorang pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya. Kemudian datanglah seekor singa yang dikenal sebagai si Raja Hutan yang bertubuh besar dan gagah itu, dia menyetujui pendapat dari Si kancil dan diikuti oleh binatang – binatang lain seperti serigala dan kelinci yaitu untuk membentuk suatu kelompok yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang disukai rakyatnya dan selalu menyayangi rakyatnya. Kemudian sang Gajah datang menghampiri Si kancil dan serigala yang bermaksud ingin menyampaikan pendapatnya pula, bagaimana kalau kita semua mengadakan sayembara, nanti siapa yang paling kuat dan berani mengalahkan aku kata Sang Gajah maka dialah yang akan menjadi pemimpin yang terpilih. Akhirnya semua penghuni hutan tersebut menyetujui sayembara tersebut. Pada suatu hari sayembara yang dinanti nantikan dengan cuaca yang cerah dan suasana yang gembira telah tiba. Pelaksanaan sayembara tersebut dipimpin oleh Sang Burung Beo yang terkenal pandai berbicara. sang Beo berkata bahwa semua penghuni yang ada di hutan ini wajib untuk mengikuti sayembara dan berhak untuk mencalonkan diri. Semua binatang yang ada di hutan tersebut merasa tidak berani melawan Seekor gajah yang mempunyai tubuh yang sangat besar itu. Dengan tiba tiba maka datanglah Sang Gajah dan berkata dengan sombongnya bahwa dialah yang paling kuat dan akan menjadi raja, harimaupun merasa tersinggung hatinya bahwa gajah tersebut bersikap sangat sombong dan angkuh, ahkirnya harimau mencoba untuk menantang Si Gajah yang bertubuh raksasa itu, dengan segala kekutan belalainya yang panjang ahirnya dengan sekali banting ke tanah harimau terpelanting dan jatuh di depan para peserta sayembara, harimaupun dapat dikalahkan, akhirnya semua binatang yang hadir tidak ada yang berani an merasa takut untuk mengalahkan Sang Gajah. Dengan kesombongannya yang mulai meningkat, dia menakut nakuti semua binatang yang hadir dengan menjulurkan belalainya dan mengibas-ngibaskannya dihadapan semua binatang yang hadir dan merasa paling kuat an paling hebat. Karena dengan kesombongannya gajahpun tidak disenangi oleh semua binatang yang yang ada di hutan tersebut. Dalam suasana yang gaduh, tiba-tiba datanglah seekor semut keluar dari balik batu hitam dan masuk ke arena sayembara, aku akan mengikuti sayembara ini, bolehkah aku ikut sayembara? Dengan kesombongannya yang sedang memuncak gajah berkata : Hai semut kecil, Kau tak akan dapat mengalahkanku, tubuhmu sangat kecil tidak sebesar ujung ekorku, Kau pasti kuinjak – injak dan akan mati, gajah tertawa berbahak- bahak sambil mengacung acungkan belalainya, menggeleng gelengkan kepalanya dan mengibas ngibaskan daun telinganya yang besar dan lebar itu. Semutpun merasa kesal tapi dia tetap tenang dan rendah hati. Sang Gajah mulai menginjak -injak semut dengan kakinya yang besar dan pasti akan mati tapi Si Semut cerdik dengan menggunakan akalnya dia perlahan lahan naik ke atas punggung gajah dan menggigit – gigit tubuh gajah, Gajah berguling – guling di tanah dan berteriak minta tolong. Tapi tak seekor binatangpun yang mau menolongnya. Si Semutpun tak berhenti sampai disitu karena dia tahu kelemahan sang gajah yaitu pada telinga yang besar dan lebar itu dia tetap merayap dan masuk ke lubang telinga sambil terus menggerogoti isi telinga, gajahpun menangis sambil meraung raung kesakitan, tubuhnya yang sangat besar itu berguling -guling ditanah karena merasa menahan kesakitan, gajahpun berteriak teriak dan muali menyerah, semut merasa kasihan dan keluarlah dari lubang telinga. semua yang hadir menertawakan Si gajah, Akhirnya Sang Gajah menyerah, mengakui kekalahannya dan meminta maaf kepada semua yang hadir di arena sayembara tersebut terutama kepada Si Semut Kecil yang cerdik dan berani itu. Maka keluarlah Si Semut dari lubang telinga sambil berkata : Makanaya Hai Gajah, janganlah Kau mempunyai sifat yang sombong dan angkuh, walaupun Kau bertubuh besar tapi ada yang lebih besar dari Kamu, Kau bertubuh kuat namun ada yang lebih kuat dari Kamu, kekuatan tenaga tidak selalu dapat menolong namun kecerdikan otak selalu diatas segalanya, kata si semut. Gajah hanya terdiam dia merasa sangat malu, Binatang lain hanya bisa menyaksikan kekalahan gajah mereka tertawa dan bersorak sorai, salah satu binatang yang turut menonton dan menyaksikan pertarungan memberikan komentar; makanya jangan suka meremehkan orang lain, tapi semut walaupun bertubuh kecil namun semut adalah pahlawan yang dapat mengalahkan kesombongan dan keangkuhan Akhir cerita yang dapat dipertik dari kisah ini adalah sehebat hebatnya kita namun ada orang lain yang lebih hebat dan punya keahlian yang lebih tinggi diatas kita, kelebihan yang kita miliki jangan merasa sombong dan angkuh justru harus rendah hati dan selalu bersyukur. Sekian dan terima kasih.

Muhammad Raffa Azka futra
Muhammad Raffa Azka futra
2 tahun yang lalu

Maling Kundang Menceritakan tentang kisah seorang anak yg durhaka kepada ibunya.

ATA MIRZA AL ZAIDAN
ATA MIRZA AL ZAIDAN
2 tahun yang lalu

Buku udin si penolong. Isi ceritanya adalah kisah anak yang bernama udin yang membantu ayah dan ibu nya.

Agenda Hari Ini