ABIGAIL ANGGRAENI SARAGIH
2 tahun yang lalu
Buku dongeng kancil dan buaya input, oyas senang dan gembira
REYVAN FRANSISKUS SILITONGA
2 tahun yang lalu
Buku cerita
Judul:aku suka caramu
Penulis:audellia Agustin
Rasanya mendapat pelajaran dari cerita tersebut
ZASKIA KHAIRUNISSA
2 tahun yang lalu
Lagi membaca buku SEPTIHAN penulisnya bernama POPPY PERTIWI
Ega Ganjar Sidiq
2 tahun yang lalu
buku berjudul anak gembala, penulisnya MS. Siregar, yang saya rasakan, menjadi termotivasi untuk semangat dalam belajar
AISYA QANITH JAZLYN
2 tahun yang lalu
Wild Symphony oleh Susan Batori.
Berkisah tentang petualangan seekor tikus untuk bertemu beberapa hewan lain. Menariknya, anak-anak akan diajak untuk menemukan kode dan memecahkan misteri di akhir cerita. Buku ini dapat merangsang perkembangan motorik anak dengan lagu-lagu orkestranya.
Muhammad Asraf Ubaid
2 tahun yang lalu
Saya suka membaca buku di perpustakaan RPTRA Nyiur Melambai. Karena sangay nyaman
Azzyumardi Azra Nasution
2 tahun yang lalu
Kamar
Karena di kamar saya lebih santai dan tenang saat membaca
Rifqisapta Aditiya
2 tahun yang lalu
Selain di meja belajar aku suka membaca di perpus atau di bawah pohon yg rindang. Di perpus aku bisa lebih banyak pilih buku dan suasananya nyamam, kalau di bawah pohon rindang selain suasana yang nyaman aku juga bisa lebih fokus membaca dan cept di pahami .
Bambang Chidir Sunarto
2 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca "Aku Datang Wahai Kekasih, Perjalanan Mencari Cinta Sejati." Pengarangnya Fauziah Fauzan.
Buku ini terdiri dari lima bagian, yaitu: Bagian 1. Pencarian Panjang: engkau Di Mana?, Bagian 2. Aku Datang Wahai Kekasih, Bagian 3. Salawat Bagimu Ya Rasulullah, Bagian 4. Training Dari Super Trainer.
Ketika membaca Bagian 1. saya merasakan bagaimana seorang remaja setingkat SMP sampai SMA ketika memasuki masa pubertas menanyakan keberadaan Allah Swt., Wahai Allah..., Engkau di mana? Dia mencatatkan pertanyaan itu pada setiap kesempatan, termasuk mencatatnya baik pada diary dan buku catatan sekolah. Dia sesungguhnya sedang mencari di mana Allah berada. Bahkan sampai dia memasuki perguruan tinggi. Rupanya dia menghubungkan pencariannya itu dengan kebahagiaan. Dia menyaksikan banyak temannya yang dengan gelimang harta tetapi tidak mendatangkan kebahagiaan. Namun ada satu momentum yang menarik baginya ketika neneknya akan berangkat malaksanakn ibadah haji. Pada saat neneknya akan berangkat haji para tetangganya datang ke rumah dengan wajah bahagia, sambil mendoakan agar perjalanannya lancar dan diberikan kesehatan dan kekuatan selama perjalanan ibadah haji. Mereka datang dengan tersenyum dan nenek pun menyambutnya dengan riang gembira. Pada momentum itu dia melihat ada kebahagiaan bagi semuanya. Demikian juga ketika nenek akan berangkat haji, semua datang mengantarkan beliau dengan suasana penuh kebahagiaan.
Perjalanan neneknya itu, berakhir duka. Neneknya meninggal dunia di Mekah. Berita itu seperti halilintar di siang bolong. Begitu mendengar berita itu, dia gak tau apa perasannya saat itu. Dia baru pertama kali mengalami rasa kehilangan. Rasa itu terus berkecamuk dan akhirnya meledaklah rasa itu..., dia menangis sejadi-jadinya. Padahal dalam benaknya, dia menunggu neneknya yang dilepas dengan kebahagiaan beberapa waktu yang lalu..., namun setelah sekian lama menunggu, berita yang dia dapatkan, neneknya telah meninggal dunia di Mekah.
Membaca itu bergemuruhlah perasaan emosionalku. Aku turut merasakan kebahagiaan, saya merasakan dan turut sedih, bercampur menjadi satu. Sampai di situ saya bacanya ceritanya..., karena saya harus meneruskan pekerjaan saya selanjutnya.