Filzah Hanisah
2 tahun yang lalu
Keluarga, guru guru, serta teman teman yang membantu saya memahami materi. Saya suka menulis materi dari guru, dari situlah saya jadi hobi menulis. Saya suka menggambar pemandangan, keluarga saya mendukung saya menggambar.
Qirant Kamillatun Nimah
2 tahun yang lalu
buku yang sangat saya rekomendasikan adalah buku "Laskar pelangi"
Alasannya karena isi dalam buku tersebut sangat menarik dan banyak motivasi, pembelajaran, cara kita untuk beryukur dengan membaca buku tersebut kita jadi mendapatkan banyak pembelajaran
Muhammad nabilul afkar
2 tahun yang lalu
Buku malin kundang
Karna ada pesan moralnya pesan moralnya harus patu kepada orang tua
Aqila zahra syakira
2 tahun yang lalu
Buku yang bagus dan menambah wawasan agar kita dapat mengetahui banyak hal yang belum kita ketahui
Alisa Mutia
2 tahun yang lalu
Tokoh adalah sesosok figur yang memiliki peranan penting dalam peristiwa.
Muhammad Sandhy Maulana Kurniawan
2 tahun yang lalu
Laskar pelangi đ
Karya Andrea Hirata
salah satu novel persahabatan paling populer. Novel ini terbagi menjadi empat buku yaitu laskar pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.
Secara garis besar, tetralogi Laskar Pelangi memotret kehidupan di sebuah desa terpencil dengan fasilitas pendidikan yang minim.
Meskipun gedung sekolahnya tidak layak dengan jumlah murid tidak lebih dari 10 anak, namun para laskar pelangi ini tidak patah semangat.
Selain mengandung banyak pesan moral, novel ini sekaligus menjadi jendela untuk kita melihat kehidupan di daerah-daerah terpencil butuh bantuan untuk mendapat fasilitas yang lebih layak.
Lizza Novrida
2 tahun yang lalu
1. Judul : âAkuâ penulis: Sjuman Djaya diterbitkan: PT Gramedia Pusaka Utama pada bulan dan tahun terbit: Agustus â 2016, cetakan keempat, jumlah halaman: 168 dan xi halaman awal, biografi 153 â 155 dan nomor ISBN: 9786020328317.
Buku âAkuâ karya Sjuman Djaya sukses menggambarkan perjalanan hidup seorang penyair pelopor sastra modern Chairil Anwar. Perlu ditekankan bahwa buku ini bukan buku biografi Chairil Anwar melainkan skenario adegan film yang dibuat Sjuman Djaya yang isinya menggambarkan perjalanan hidup Chairil Anwar. Di buku ini juga diceritakan gambaran bagaimana proses beberapa puisi tercipta. Dari buku ini puisi-puisi Chairil Anwar sangat menggambarkan bagaimana perjalanan hidup seorang Chairil Anwar, karya-karyanya dapat memberi perasaan emosional yang kuat kepada para pembaca. Selain menceritakan karya-karyanya buku ini juga menceritakan gaya hidup Chairil Anwar yang bebas, berani, riang ,dan jahil terhadap teman-temannya. Masa kecil Chairil Anwar yang dihabiskan dengan neneknya juga diceritakan, sampai bagaimana Chairil Anwar menolak untuk diobati penyakit TBC-nya sampai ia meninggal.
Skenario cerita yang paling berkesan menurut saya adalah saat karya Chairil Anwar dikenal sampai ia dijuluki pelopor sastra modern. Karya-karya dengan gaya penulisan yang tidak biasa dan dianggap berlaku frontal, liar, dan bebas membuat karya Chairil Anwar diragukan oleh penyair terdahulu. Akan tetapi, faktor yang membuat gaya kepenulisan Chairil Anwar berbeda, karena kebebasannya dan keliarannya, justru saat itu menimbulkan semangat para pejuang yang membaca karyanya. Sosok Chairil Anwar saat itu dikenal sebagai penyair yang liar dan bebas, menanamkan nilai-nilai baru yang mengubah pola pikir lama dan menumbuhkan semangat baru khususnya di dunia seni.
Salah satu pola pikir yang dapat menumbuhkan semangat baru dalam buku ini adaah Aku Binatang Jalang di halaman 34:
AKU
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan terbuang
Biar perluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Salah satu keliaran dan kebebasan yang diungkapkannya saat melamar adik Jaksa Sumirat yang telah menolongnya lepas dari penjara di halaman 54 yaitu:
Kita hidup sekarang dalam 1000 kilometer sejam, Adik.
Kita juga sudah sanggup bukan mengambil gambar-gambar biasa saja,
Tapi gambar rontgen sampai ke putih tulang.
Kita anak dari masa yang lain, Adik.
Dan setiap seniman sesungguhnya ditakdirkan seseorang perintis jalan.
Kita tidak boleh lagi Cuma jadi alat music,
penghidupan seperti orang-orang tua kita.
Kita pemain dari lagu penghidupan!
Chairil Anwar mengubah sastrawan yang lain, bahwa sastra dapat membangun semangat para pembacanya sehingga menyadarkan kenyataan yang terjadi, mana yang pantas untuk dibela dan yang tidak. Budaya Indonesia harus dilestarikan agar melekat dalam jiwa masyarakat, fungsi lain dari budaya adalah sebagai sesuatu yang menyadarkan yang juga tetap harus hidup. Termasuk karya Sjuman Djaya yang harus dilestarikan, karya Chairil Anwar itu sendiri juga harus dilestarikan. Karena bangsa yang hebat adalah bangsa yang tahu dengan sejarah dan budayanya serta bagaimana para pahlawan secara fisik, ide, tulisan, dokumen yang mereka tinggalkan akan merubah bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju dari bangsa lainnya karena kita melanjutkan perjuangan mereka.
2. Judul: âAku Ini Binatang Jalangâ, penulis: Chairil Anwar, penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, bulan dan tahun terbit: Juni 2016 pada cetakan: kedua puluh lima, xxv halaman dan halaman akhir 131, bibliografi 126 â 128, biografi 131 dan nomor ISBN: 978-602-03-3244-4.
Aku Ini Binatang Jalang merupakan buku yang berisi kumpulan puisi yang dibuat oleh penyair besar Indonesia yaitu Chairil Anwar. Tak hanya kumpulan puisi dalam buku tersebut juga terdapat kumpulan surat yang dikirim Chairil Anwar kepada Hans Bague Jassin (H.B. Jassin) kritikus sastra yang turut membesarkan nama Chairil Anwar dalam dunia sastra di Indonesia. Chairil Anwar dikenal sebagai sastrawan pelopor Angkatan 45 melalui puisi-puisnya yang begitu kritis dan penuh dengan makna tersirat. Dari lirik-lirik yang terdapat pada setiap puisi Chairil Anwar sangat jelas menggambarkan vitalitas dan sisi lain kehidupannya yang tergambar yang mungkin tidak bisa terhapus dari kehidupan berkesenian di negeri ini, yakni kejalangannya. Sebagai âBinatang Jalangâ-lah Chairil Anwar merupakan lambang kesenimanan di Indonesia. Bukan Rustam Effendi, Sanusi Pane, atau Amir Hamzah tetapi Chairil Anwar yang dianggap memiliki seperangkat ciri seniman: tidak memiliki pekerjaan tetap, suka keluyuran, jorok, selalu kekurangan uang, penyakitan, dan tingkah lakunya menjengkelkan. Sejumlah anekdot telah lahir dari ciri ciri tersebut. Tampaknya masyarakat menganggap bahwa seniman tidak berminat mengurus jasmaninya, dan lebih sering tergoda oleh khayalannya; mungkin yang paling mirip dengan golongan âbinatang jalangâ ini adalah orang sakit jiwa.
Salah satu puisi Chairil Anwar yang hingga kini digandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah puisi âAkuâ, dari puisi tersebut ia seolah menceritakan bahwa dirinya ingin hidup seribu tahun lagi adanya di halaman 17 seperti berikut ini:
Kalau sampai waktuku
âKu mau tak seorang âkan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(Maret 1943, Puisi âAkuâ oleh Chairil Anwar)
Namun hal itu justru tidak sesuai dengan espektasinya dikarenakan Chairil Anwar meninggal dalam usia yang masih sangat muda yaitu 27 tahun. Puisi tersebut ditulis enam tahun sebelum ia meninggal dunia. Jasadnya dimakamkan di Karet, yang disebutnya sebagai âdaerah y.a.d.â dalam âYang Terampas dan Yang Putusâ sajak yang ditulisnya beberapa waktu menjelang kematiannya pada tahun 1949.
Meskipun saat ini Chairil Anwar telah tiada namun sajak-sajaknya yang begitu indah masih hidup ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Dalam hidupnya yang singkat, Chairil Anwar telah menghasilkan puisi yang akan terus hidup seribu tahun lagi. Kelebihan buku, sajak-sajak Chairil Anwar yang sederhana tanpa terlalu banyak hiasan dikemas sangat menarik dalam buku ini yang akan membawa para pembaca berimaginasi dari setiap larik-larik dalam puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar. Kekurangan buku, bagi para pembaca âawamâ dalam dunia sastra akan kesulitan memahami beberapa lirik dalam puisi ataupun sajak Chairil Anwar, sehingga perlu dibaca berulang-ulang. Kesimpulan, buku ini sangat menarik untuk dibaca oleh semua kalangan karena dengan membaca buku ini kita akan mengenal sosok Chairil Anwar lebih dalam lagi. Tak hanya itu buku ini akan memanjakan imaginasi para pembaca khususnya bagi pembaca yang sangat menyenangi dunia sastra. Dalam buku Aku Ini binatang Jalang adalah kumpulan puisi terlengkap karya penyair terbesar Indonesia Chairil Anwar. Selama ini puisi-puisinya tersebar dalam beberapa buku seperti Deru Campur Debu, Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus. Sebagian lagi ada dalam Tiga Menguak Takdir dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Selain keseluruhan sajak asli, dalam koleksi ini juga dimuat untuk pertama kalinya surat-surat Chairil yang menggambarkan âkeadaan jiwaâ-nya kepada karibnya H.B. Jassin.
3. Judul: âLayar Terkembangâ, pengarang: Sutan Takdir Alisjahbana, diterbitkan oleh: Balai Pustaka, tahun terbit: 2011 (cetakan ke-42), halaman awal xiv dan halaman akhir 208, bibliografi 204 â 207 dan nomor ISBN 978-979-407-065-3.
Sinopsis Novel Layar Terkembang penulis Sutan Takdir Alisjahbana yaitu jalan cerita ini yang memiliki tokoh: Maria, Tuti, dan Yusuf dengan karakter masing-masing tokohnya sangat kontras. Maria digambarkan sebagai gadis periang, lembut, dan ramah. Sifat ideal seorang gadis menurut standar budaya tradisional. Sifat Maria disukai banyak orang. Akan tetapi karakter Tuti yang dideskripsikan dengan penuh nada pujian membuat karakter Maria terkesan terlalu manja. Kelembutan dan keceriaan seorang gadis dianggap sebagai kelemahan perempuan.
Tuti digambarkan sebagai perempuan yang tegas, lugas, teratur, cakap dan mandiri. Sebagai seorang aktivis Organisasi Pergerakan Perempuan, ia telah biasa mengajak perempuan untuk berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada laki-laki. Ini dilatari oleh banyaknya kasus diskriminasi terhadap perempuan yang banyak terjadi di masyarakat sekitarnya. Kecerdasan dan kecakapan Tuti membuat beberapa laki-laki minder. Untuk menutupi keminderannya tersebut, laki-laki yang pernah melamarnya berusaha meminta Tuti untuk membatasi dan melarang beberapa aktivitasnya organisasinya. Tuti juga kerap mendapat nasehat dari kerabatnya untuk tidak menjadi perempuan yang terlalu aktif, sehingga ia bisa segera menikah dan tinggal di rumah setelah menikah.
Tuti dan Maria adalah sepasang kakak beradik yang perbedaan karakternya terlihat seratus delapan puluh derajat bedanya. Maria memiliki kekasih yang merupakan seorang aktivis pergerakan pemuda dan seorang setuden Sekolah Tabib Tinggi (Mahasiswa Kedokteran). Namanya Yusuf. Yusuf pertama kali bertemu dengan Maria dan Tuti di pasar ikan. Maria dan Yusuf tampak semakin akrab dan saling mencintai. Sementara itu, Tuti selalu disibukkan dengan aktivitas organisasinya. Ia aktif menyuarakan emansipasi perempuan, mengajak perempuan untuk mandiri dan berdaya agar tidak menjadi budak laki-laki dan patriarki. Jika Maria ingin mengabdikan hidupnya untuk suaminya setelah menikah nanti, Tuti justru menentang anggapan tersebut. Bagi Tuti, ia lebih baik tidak menikah daripada harus dikekang setelah menikah.
Hingga suatu hari Maria sakit. Sakitnya semakin parah. Sakitnya Maria membuat Tuti menyadari banyak hal yang selama ini luput dari perhatiannya. Keadaan Maria yang semakin payah juga menyedihkan Yusuf, kekasihnya. Terlebih ujiannya belum selesai yang menyebabkan ia tidak bisa sering-sering menunggui kekasihnya. Tetapi ia berjanji pada Maria jika ia akan menyembuhkan kekasihnya dengan tangannya sendiri setelah ujian kelulusan selesai. Yusuf adalah seorang pemuda terpelajar. Ia aktif di organisasi pergerakan pemuda. Ia orang yang berwawasan luas, pandai membawa diri, dan berbudi halus. Ia bisa mengimbangi pembicaraan Tuti yang penuh dengan perdebatan pemikiran dan pandangan hidup, maupun pembicaraan Maria yang tak jauh dari hal-hal remeh-temeh ringan. Jika dipikir-pikir, karakter Yusuf lebih mirip dengan Tuti. Akan tetapi ternyata Yusuf lebih jatuh cinta dengan Maria. Tuti dan Yusuf sendiri sering terlibat perdebatan saat bertukar pikiran. Mereka memiliki topik pembicaraan yang sama dan cukup berbobot. Berbeda jika Yusuf berdiskusi dengan Maria. Maria lebih menyukai topik ringan-ringan yang dekat dengan sekelilingnya. Kalau Yusuf berbicara mengenai organisasi dan aktivitas pergerakan pemuda, Maria hanya mengiyakan pendapat Yusuf, tidak balik perpendapat seperti Tuti. Ternyata sifat ramah, lembut, dan ceria Marialah yang membuat Yusuf jatuh cinta padanya.
Yusuf ada untuk menciptakan citra laki-laki yang tidak terbelenggu dengan pemikiran kolot. Yusuf tidak gengsi mengakui kehebatan perempuan cakap seperti Tuti, tetapi juga tidak meremehkan gadis biasa seperti Maria. Bagaimanapun, Yusuf tidak bisa memungkiri bahwa karakter Maria yang lebih penurut adalah salah satu alasan mengapa ia lebih memilih Maria sebagai pasangan hidup. Cerita ini banyak menampilkan konflik batin. Pertentangan kakak beradik juga menjadi salah satu penyulut konflik. Puncaknya setelah lewat bagian pertengahan cerita ketika Maria sakit parah. Untuk penyelesaian masalah tidak begitu mengejutkan. Cerita tidak hanya dibangun oleh alur. Ada komponen lain yang juga berperan penting dalam membangun cerita. Sisi menark novel ini bukan pada alurnya.
Salah satu bagian yang menarik dari novel ini adalah topik pembicaraan para tokoh inteleknya. Melalui dialog tokoh-tokoh terpelajarnya, novel ini memberikan kritik terhadap pandangan keliru mengenai pola pikir modern. Keberadaan bangsa Belanda cukup berpengaruh bagi perkembangan pemikiran masyarakat. Pemikiran orang-orang barat menjadi acuan sebuah kemodernan di kalangan anak-anak muda. Banyak anak-anak muda berlomba-lomba membangun kebiasaan seperti orang barat. Akan tetapi mereka tidak menyaring mana kebiasaan yang perlu ditiru dan mana yang tidak. Orang-orang pribumi bukan meniru kebiasaan produktif melainkan meniru kebiasaan yang menurut mereka menyenangkan meski tidak produktif. Dari pada didikan dan pergaulan dengan Barat itu diambilnya saja yang enaknya. Bangun tinggi hari, sore tidur lagi, senja-senja minum teh di hadapan rumah dan melancong-lancong mengambil udara. Mereka yang demikian menyebutkan dirinya modern. Tetapi semangat modern, yang sebenarnya, semangat yang menyebabkan orang barat dapat menjadi mulia, tiada diketahui mereka sedikit pun.
Sifat teliti, kekerasan hati, ketajaman otak, kegembiraan bekerja yang sangat mengagumkan kita pada orang Barat, sekaliannya itu tiada sedikit juapun diambilnya.â Melalui tokoh Tuti, penulis menyuarakan gagasannya mengenai perempuan dan emansipasi. Tampak keberpihakan penulis kepada perjuangan kaum perempuan untuk berdikari dan memiliki otoritas atas dirinya sendiri. Tuti adalah pewaris perjuangan Kartini yang akan terus terlahir dari masa ke masa. Di sisi lain, sosok perempuan seperti Tuti yang tampak tangguh di luar juga memiliki perang batin sendiri. Kadang ia merasa iri dengan Maria, ada perasaan ingin dicintai oleh seorang kekasih. Tetapi Tuti selalu menampik perasaan tersebut. Bagi Tuti, perasaan semacam itu hanya akan menambah kelemahannya. Akibatnya, ia sulit mengakui perasaannya sendiri. Kekuatan novel ini tidak hanya terletak pada jalan ceritanya, tetapi pada pesan-pesannya juga. Novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana merefleksikan semangat perjuangan kaum muda, khususnya orang-orang terpelajar untuk membawa perubahan. Perjuangan untuk perubahan tidak hanya sebatas kata-kata di atas mimbar atau selembar kertas ijazah, tetapi perlu realisasi. Kita pun perlu menyaring, mana hal yang bisa membawa perubahan ke arah lebih baik dan mana yang tidak.
Gilang Bagus Raditya
2 tahun yang lalu
Laut Bercerita, Laut Bercerita disini menceritakan tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.
Muhammad ilham
2 tahun yang lalu
Tokoh dalam hobiku:Seorang nelayan.karna ia bisa menjaga amanah atau Tidak Mengingkari janji,Dan dapat di percaya.