JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Salma Asshiva
Salma Asshiva
1 tahun yang lalu

Tentang Kamu, karya Tere Liye. Dalam novel Tentang Kamu terdapat tiga tokoh utama yaitu Zaman Zulkarnaen, karakternya adalah bijak, tidak mudah curhat kepada orang lain, menjaga jaminan dan tidak menyerah tanpa masalah. Kemudian ada Sri Ningsih, karakternya teguh, berani, sabar, tegar hati dan fisik, tajam, tidak pernah membenci dan menyimpan perasaan dendam. Dan Sulastri, di masa lalu sahabat terdekat Sri Ningsih, Sulastri sangat baik, dan bersahabat. Namun, sejak Denki memilikinya ia menjadi pemarah, jahat, dan penipu. Novel Tentang Kamu karya Tere Liye menceritakan perjuangan Zaman, seorang pengacara muda dari Thompson & Co, untuk mengurus warisan Sri Ningsih. Sri Ningsih adalah seorang wanita asal Indonesia yang meninggal di sebuah panti jompo di Paris. Kematiannya itu dapat menjadi masalah karena Sri Ningsih meninggalkan harta warisan yang nilainya sangat besar.

Sayyid Faqih muzhaffar
Sayyid Faqih muzhaffar
1 tahun yang lalu

Saya lebih suka pergi ke pantai karena sangat suka bermain dengan air dan saya bisa berenang,dan bisa mencari hewan yang ada di pantai

SEPTIAN DWI PRASETYO
SEPTIAN DWI PRASETYO
1 tahun yang lalu

Saya lebih suka jalan jalan ke pantai , karena di pantai dapat bermain air, berenang, dan bermain pasir

Redzakiy Rafa Abiyyah
Redzakiy Rafa Abiyyah
1 tahun yang lalu

Aku lebih suka jalan - jalan ke gunung karena udaranya sejuk dan segar, pemandangannya indah banyak pepohonan

Hanung
Hanung
1 tahun yang lalu

Gunung, karena mau melitah pemandangan dari atas gunung

Saskia Ramadahani
Saskia Ramadahani
1 tahun yang lalu

Saya lebih suka ke gunung.karena pemandangannya sangat indah,udaranya sejuk,dan air terjun yang sangat indah

AHMAD RIDHO FACHRUROZI
AHMAD RIDHO FACHRUROZI
1 tahun yang lalu

Aku lebih suka jalan-jalan ke pantai karna di pantai kita mendengarkan suara ombak yang membuat pikiran tenang dan juga pemandangan yang indah yang juga bisa menghipnotis mata kita se akan berada di ketenangan yang paling dalam

Vallencia putri titiany
Vallencia putri titiany
1 tahun yang lalu

Suka ke pantai karena lebih bisa menikmati indahnya pantai dgn berbagai macam binatang yg ada di pantai.

Ceyla Suci Addaafiah
Ceyla Suci Addaafiah
1 tahun yang lalu

Buku yang saya baca hari ini masih seputar "Senyum Dahlan". Muhammad Dahlan atau sekarang di kenal Dahlan Iskan, beliau adalah sosok yang sangat menginspirasi bagi saya. Kisah perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan juga sikap pantang menyerahnya yang terus membara membuat saya merasa sangat bersemangat setelah membaca buku tentang Dahlan Iskan. Jadi buku "Senyum Dahlan" ini menceritakan: Dahlan Iskan. Nama itu selalu ada di benaknya Didengarnya dari orang-orang di sekelilingnya. "Jadi wartawan hebat kayak Dahlan Iskan itu, lho Orang segan nanti," ujar ibunya, setiap kali usai membahas sosok Dahlan yang baru saja muncul di salah satu media cetak Ibunya bahkan membekali dia dengan buntelan kliping berita-berita yang ditulis Dahlan Iskan. Catatan wawancara Dahlan dengan Kusni Kasdut hingga pencarian fakta pada peristiwa kebakaran Tampomas, semua ada dalam buntelan keramat tersebut Sahabatnya, Kanday. menambah deretan pendukung Dahlan di dekatnya. Kini, setelah hampir seumur hidup tumbuh bersama kisah seorang Dahlan, Saptoto memutuskan untuk menyaksikan sendiri sang legenda hidup. Masuk ke dalam grup Jawa Pos yang dirawat idola ibunya itu, Saptoto pun punya mimpi baru, mengejar senyum seorang Dahlan