JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Iyas Satriawan
Iyas Satriawan
1 tahun yang lalu

Saya suka membaca buku di perpustakaan karena menyenangkan

Fiorencia Maudy Aprilia Aprianto
Fiorencia Maudy Aprilia Aprianto
1 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca sebagian kecil dari buku cerita Sherlock Holmes. Di dalam buku tersebut, tokohnya ada Sherlock Holmes sebagai tokoh utama yang bersifat perfeksionis, penyendiri, dan merupakan seorang sosiopat. Ada juga dr. Watson sebagai rekan dari Sherlock Holmes yang memiliki karakter setia, pantang menyerah, dan sangat berdedikasi tinggi. Dalam buku tersebut menceritakan kisah perjalanan Sherlock Holmes dan dr. Watson dalam memecahkan kasus-kasus yang sulit dipecahkan.

Manda aulia
Manda aulia
1 tahun yang lalu

Kancil dan sih tikus Kancil dan tikus berteman Sejak kecil

Mas Ayu Dyandra Abiyyu
Mas Ayu Dyandra Abiyyu
1 tahun yang lalu

Semut,dan belalang Semut dia rajin dan belalang ia sangat pemalas Cerita: Di suatu hutan yang lebat dan indah, sekawanan semut sedang bergotong royong mengumpulkan makanan ke dalam rumah mereka. Dengan bersemangat, mereka saling membantu membawa berbagai macam jenis makanan, seperti sayur dan buah yang langsung mereka petik dari sekitar hutan. Ketika sedang asyik berjalan, belalang yang melihat kegiatan gotong royong para semut mulai penasaran dan mendekat. Dengan lantang, dia bertanya, “Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya belalang. Salah satu semut menjawab dengan tidak kalah lantang, “Kami sedang mengumpulkan dan menyimpan persediaan makanan untuk musim dingin.” Jawaban dari salah satu semut itu membuat belalang tertawa keras. “Kalian ini terlalu rajin. Musim dingin masih lama. Harusnya kalian bersantai-santai saja seperti aku.” Belalang sangat bersemangat meledek semut. Akan tetapi, para semut tidak menghiraukan ledekan itu. Mereka tetap bersemangat mengambil banyak makanan. Berselang beberapa bulan, musim dingin tiba. Belalang mulai panik karena buah dan sayur di sekitar hutan sudah hampir habis. Dia hanya bisa menemukan sedikit makanan untuk menghilangkan rasa lapar. Berhari-hari setelahnya, belalang benar-benar kehabisan makanan. Dengan langkah lemas, ia berjalan ke rumah para semut. Semut yang membuka pintu tentu saja kaget melihat wajah pucat belalang. Diapun spontan bertanya, “Ada perlu apa kamu ke sini?” Belalang segera membalas, “Aku kelaparan. Boleh aku meminta makanan kalian?” Semut kembali menanggapi perkataan belalang, “Apakah kamu tidak malu sudah pernah meledek kami yang bersusah payah mengumpulkan makanan?” Belalang tersinggung mendengar pertanyaan salah satu semut itu. Dia segera membalikkan tubuh dan pulang ke rumah. Beberapa waktu setelahnya, para semut mulai mengkhawatirkan belalang. Mereka dengan berbesar hati mengambil beberapa buah yang ada di tempat penyimpanan makanan, lalu membungkusnya ke dalam kain berwarna coklat. Semut yang membukakan pintu tadi bertugas untuk mengantarkan buah-buahan itu kepada belalang. Akan tetapi, sesampainya di rumah belalang, tidak ada jawaban yang terdengar setelah beberapa kali semut itu memanggil belalang. Karena khawatir, semut kembali ke rumah dan meminta bantuan teman yang lain untuk membuka pintu rumah belalang. Setelah bekerja sama, mereka berhasil membuka pintu rumah belalang. Mereka sangat terkejut ketika menemukan belalang yang pingsan kelaparan. Salah satu semutpun segera membuka mulut belalang dan memberikan air perasan buah jeruk. Tidak lama setelahnya, ternyata cara itu berhasil. Belalang terbangun dan ia tidak percaya para kawanan semut sedang berada di rumahnya. Belalang segera menyadari kesalahan yang telah ia lakukan. “Maafkan aku,” ucap belalang dengan penuh rasa sesal. “Seharusnya, aku tidak meledek kalian. Seharusnya, aku mencontoh sifat rajin kalian.” Kawanan semut berkumpul mendekat dan memeluk belalang. Mereka memaafkan belalang dan akhirnya mereka menjadi teman baik.

Nifany Zhafira Arshifa
Nifany Zhafira Arshifa
1 tahun yang lalu

Aku membaca buku cerita buaya dan kancil yg cerdik. Tokohnya buaya yg memiliki karakter yg seram & rakus kancil memiliki karakter yg cerdik. Cerita singkat akhirnya kancil menipu buaya dgn cara menyuruh buaya" itu berbaris,lalu sambil berjalan menghitung banyak buaya,kancil akhirnya dapat menyebrangi sungai.

Nathania Cordelia Olathe
Nathania Cordelia Olathe
1 tahun yang lalu

Saya membaca buku cerita tentang Bawang Merah dan Bawang Putih. Tokoh yang ada di dalamnya yaitu Bawang merah yg berkarakter malas, sombong, tega dan judes sedangkan Bawang Putih berkarakter lembut, baik hati, tekun, rajin dan penuh kasing sayang. Di dalam cerita ini, Bawang Putih selalu merasa tertekan, karena ibu tiri dari saudara tirinya sangat jahat kepadanya, tapi mereka malah memanfaatkan harta Baqang Putih dan keluarganya. Padahal Baqang Putih sudah sangat baik kepada mereka. Tapi mereka tetap tidak tahu terimakasih, dan menganggap Bawang Putih pembawa sial.

Nadine Akiela P. Y
Nadine Akiela P. Y
1 tahun yang lalu

Judul: Bukan Jamu Biasa, tokoh: Tinuk: baik, cerdas, membantu ibunya. ibu Tinuk: baik, sabar. Isi: Hari ini jamu buatan Ibu tidak habis terjual. Padahal, Tinuk mengharapkan tambahan uang saku dari Ibu. Tinuk berusaha untuk membantu Ibu, dengan membuat jamu yang rasanya manis. Dan karena membutuhkan bahan-bahan lagi dia harus membelinya ke warung, di sana Tinuk memiliki ide.Semuanya Tinuk menggunakan uang tabungannya. Ketika jamu tersebut sudah jadi dan dimasukkan ke dalam botol, dia mempromosikan jamu buatan Ibu agar banyak pembelinya. Akhirnya Tinuk bisa membeli sepeda.

REIFQI ADITYA PRATAMA
REIFQI ADITYA PRATAMA
1 tahun yang lalu

Saya suka membaca buku di rumah.saya suka di rumah karena lebih nyaman dan lebih tenang

Agenda Hari Ini