Askana Sakhi
1 tahun yang lalu
Buku cerita : Iman dan Taqwa Dalam Kisah Si Kecil Hanafi
Penulis : Mahmudin Sorndang
Tokoh dalam cerita : Hanafi, Wak Ustad Habban / Syekh Habban, Raja, dan Dahry ( Atheis ).
Karakter Tokoh :
1. Hanafi : Gerak - geriknya terukur penuh perhitungan, anak istimewa pikirannya cerdas, mandiri, cekatan, percaya diri, dan tidak mudah menyerah.
2. Wak Ustad Habban / Syekh Habban : penyayang, arif bijaksana, berpikir positif, tenang, pendengar yang baik, tegas, memberi manfaat dan pekerja keras.
3. Raja : Bijaksana dan adil.
4. Dahry ( Atheis ) : Sombong, keras kepala dan pemarah
Ringkasan Cerita :
Berkisah tentang anak bernama Hanafi berusia 11 tahun yang menyantri di madrasah Wak Ustad Habban / Syekh Habban tokoh agama terpandang dan disegani. Hanafi kecil belajar dengan giat dengan mencari / menyerap ilmu keagamaan dari Wak Ustad Habban / Syekh Habban. Hanafi merupakan anak istimewa pikirannya cerdas, gerak - geriknya terukur penuh perhitungan, maka tak heran bila Wak Ustad Habban / Syekh Habban pun memberi perhatian khusus dan istimewa kepada santri yang satu ini. Hanafi bertanya kepada Wak Ustad Habban "Bagaimana kejelasan iman dan takwa untuk kami jalani selama hidup di dunia ini suapaya mendapatkan keteguhan hati ?". Wak Ustad pun menjawab "bagus ... bagus nak, kamu telah berpikir sampai sedalam itu. Sesungguhnya itulah sebenar - benarnya inti hidup". "Kewajiban pertama manusia adalah mengenal Allah. Ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah". Pada suatu malam Hanafi kecil merasa sangat gelisah karena ia mengalami mimpi yang sangat aneh dan menakutkan hingga ia tak bisa tidur kembali. Dia berniat menceritan mimpinya kepada guru sekaligus menanyakan makna dari mimpinya. Wak Ustad menjawab bahwa mimpinya itu berhubungan dengan undangan raja untuk melakukan perdebatan dengan seorang Dahry ( Atheis ) yang tidak mengakui adanya Tuhan. Kemudian Wak Ustad memerintahkan Hanafi untuk pergi ke kota Raja menghadap Raja atas namanya untuk melakukan perdebatan dengan si Dahry. Sebelum diselenggarakannya perdebatan tersebut Hanafi kecil banyak melakukan peribadatan seperti sholat sunah, membaca Al - Qur'an, berzikir dan berdoa memohon ridho Allah agar segalanya berjalan dengan baik dan berhasil demi tegaknya agama Islam. Perdebatan berlangsung sengit dan dimenangi oleh Hanafi kecil. Si Dahry yang anti Tuhan dijebloskan ke penjara bawah tanah. Hanafi mendapat hadiah dari sang raja berupa 40 ekor unta, 1000 ekor domba, 10 ekor kuda dan uang sebesar 12 ribu dirham. Setelah dewasa Hanafi kecil menjadi tokoh agama yang sangat disegani dan dihormati bahkan Hanafi termasuk imam madzhab yang empat.
Kyna Fairuz Hanan
1 tahun yang lalu
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Karena, Kita Dapat Membaca Buku Sambil Melihat Pemandangan Monas.
Anindita Devi irawan
1 tahun yang lalu
Kancil mencuri timun. Kancil sebagai protagonis atau tokoh utama, Anjing, anak Pak Tani, Pak Tani antagonis.si Kancil yang menemukan kebun timun segar di pinggir hutan.
Selanjutnya, puncak konflik terjadi ketika si Kancil terjebak perangkap Pak Tani. Akhir cerita sendiri menunjukkan keberhasilan si Kancil untuk lolos dari kurungan Pak Tani dengan cara mengelabui sang Anjing.
Nurul khotimah
1 tahun yang lalu
Buku putri ikan tokoh yang berada dalam cerita tersebut adalah petani muda, Puteri jelita, dan seorang anak anak laki laki
Petani muda karakternya melanggar janji/ tidak menepati janji kepada istrinya, pemarah
Puteri jelita karakternya penyabar, baik hati, dan penyayang
Anak laki laki karakternya rakus, dan manja
Mutia eriska fitriatul akromah
1 tahun yang lalu
Buku nama pahlawan Nasional Indonesia, pahlawan yang melawan penjajahan Jepang
Nadine Adzkia
1 tahun yang lalu
"Buaya ajaib"
Yang bertokoh sebagai: Towjatuwa, istri towjatuwa, watuwe dan Narrowra.
Pada zaman dahulu hiduplah seorang lelaki yang bernama Towjatuwa ditepian sungai tami. Ketika sedang sibuk mencari batu tajam. Alangkah terkejutnya Towjatuwa melihat seekor buaya besar didepannya. Buaya besar itu bergerak ke arah Towjatuwa. Saat Towjatuwa hendak melarikan diri,buaya itu menyapanya dengan ramah dan bertanya apa yang sedang ia lakukan. Towjatuwa pun menceritakan keaadan istrinya.
Towjatuwa pulang menemui istrinya. Buaya ajaib itupun memasuki rumah Towjatuwe. Buaya yang bernama watuwe itu menolong proses kelahiran seorang bayi laki laki dengan selamat. Dan diberikan nama Narrowra.
NAJATUSITA YILDIZ
1 tahun yang lalu
Buku yang saya baca hari ini berjudul Kisah Kapak Emas.
Tokoh dalam cerita ini adalah:
1. Penebang kayu berkarakter jujur dan suka menolong.
2. Kakek berjenggot berkarakter baik hati.
3. Tetangga penebang kayu berkarakter iri dan pembohong.
Dalam cerita ini berkisah seorang penebang kayu yg jujur dan suka menolong. Suatu hari kapak penebang kayu hilang, dia pun sedih, setelah beberapa hari datanglah kakek tua berjenggot, memberikan kapan emas karena kejujuran si penebang kayu. Lambat laun penebang kayupun kaya raya, dia tetap jujur, suka menolong, dan tidak sombong.
Berbedan dengan tetangga penebang kayu yg suka iri, dia meniru cara penebang kayu agar mendapat kapak emas. Tetapi kakek tua berjenggot tau klo dia berbohong, kakek tua melemparkan kapak tersebut mengenai tubuh orang iri itu dan menemui ajalnya.
Hafshah syafiyyah fannyansyah
1 tahun yang lalu
Perpustakaan sekolah SERI al-uswah
Karna banyak temen yang pengen membaca juga
Ilmiandra Fairuzaldi
1 tahun yang lalu
Buku yg dibaca hari ini tentang Sultan Mahmud Badaruddin. Beliau adalah panglima perang yg disegani Belanda dari Palembang.
Saat dinobatkan sebagai sultan kerajaan Palembang menggantikan ayahnya tahun 1803 , Sultan Mahmud Badaruddin 2 melanjutkan perang melawan penjajah Inggris dan Belanda.
Sultan Mahmud Badaruddin sosok yg pantang menyerah , gagah berani dlm melawan musuh.
Dengan perjuangan yg gigih membuat pasukan musuh sulit untuk menundukkannya.Sebenarnya Sultan badaruddin tidak kalah perang namun diperdaya oleh Jendaral De Kock.
Ia tidak menyerah & tidak pernah membuat suatu perjanjian.