Haeikal Sudrajat
1 tahun yang lalu
Buku cerita malin kundang
Tokoh cerita nya malin kundang
Cerita tentang ank laki2 yg durhaka kepada ibu kandung nya
Basuki Rahmat
1 tahun yang lalu
Buku yang dibaca: "Anak-anak Nelayan"
Tokoh: Slamet, Watak: Seorang anak nelayan dari keluarga sederhana yang memiliki sifat rajin, selalu membantu orang tuanya(Pak Purnomo) untuk melaut mencari ikan tapi ia tetap bisa memanfaatkan waktu untuk sekolah. Slamet juga memiliki jiwa peduli terhadap kondisi masyarakat di kampung kelahirannya yang rata-rata hidup sebagai buruh nelayan.
Buku ini menceritakan seorang anak Nelayan(Buruh Nelayan) yang hidup di sebuah kampung nelayan (Kampung Kluwut). Dalam mencari ikan para nelayan masih menggunakan perahu dan peralatan sederhana sehingga kalah bersaing dengan kapal-kapal penangkap ikan yang besar dan modern. Slamet anaknya Pak Purnomo yang ditempa oleh kehidupan keluarga dan kampungnya berjuang untuk melepaskan desanya dari belenggu itu. Setelah ia masuk Sekolah Teknologi Perikanann, pandangannya semakin maju.
Langkah pertama yang ia lakukan adalah mendirikan Koperasi anak-anak di Desa Kluwut yang akhirnya diikuti oleh para nelayan di desanya. Koperasi Nelayan itulah yang merubah hidup para Nelayan. Meraka tidak lagi menjadi mangsa tengkulak.
Dipelopori oleh Slamet yang ibarat pelita bagi kehidupan nelayan itu, Kehidupan nelayan Desa Kluwut dari hari ke hari semakin cerah.
Kesya lutfiah
1 tahun yang lalu
Buku novel sang pemimpi karena menambah bersemangat dan menginspirasi
Kaila Sahira nazilia
1 tahun yang lalu
Buku yang aku baca hari ini kisah Malin kundang.tokoh dalam cerita tersebut adalah ibu Malin Kundang Malin Kundang dan istrinya.cerita singkat cerita Malin Kundang adalah.ada seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang. Malin Kundang wataknya baik dan sopan dan ia selalu membantu ibunya beberapa tahun kemudian Malin Kundang menabung agar bisa pergi kekota bertahun-tahun lamanya Malin Kundang pulang kedesanya ibunya menyambut kedatangan Malin Kundang tapi Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya karena ia malu kepada istrinya dan istrinya berkata kepada Malin Kundang, Malin apa ini ibumu tapi Malin Kundang berkata kepada istrinya kalau ibunya sudah meninggal dia hanya mengaku-ngaku sebagai ibuku ibunya mendengar dan ibunya pun sangat sakit hati kepada anaknya ibunya bedoa agar anaknya dikutuk menjadi batu itulah kisah Malin Kundang
Fadhlan Aditya Wibawa
1 tahun yang lalu
Judul buku : Pantun Saska
Tokoh : Jenang dan Putri
Karakter Putri baik.
Karakter Jenang sombong.
Pantun nya tentang Nasehat
Zahra fahira
1 tahun yang lalu
Si kura kura & kelinci malas.
Kura kura yang bersifat rendah hati .kelinci pemalas dan sombong.
Suatu hari seekor kura-kura bertemu dengan kelinci dan kelinci pun mengatakan wah kamu bergerak begitu lambat kamu tidak akan pergi jauh dan kura kura mengajak untuk bertanding kelinci tertawa dan berkata kita akan lihat siapa yang pertama dapat mencapai sisi lain bukit kelinci pun berlari meninggalkan kura kura jauh di belakang setelah beberapa saat kelinci berhenti untuk menunggu kura kura menyusul dan kelinci pun sampai tertidur dan kura kura pun melewati kelinci yang sedang tidur pada saat kelinci terbangun kura kura sudah dekat dengan garis finis dia berlari secepat mungkin tapi dia tidak bisa menyusul kura kura .
Cinta queentanira setiawan
1 tahun yang lalu
kancil dan juga buaya, Dongeng Kancil merupakan cerita rakyat fabel klasik yang sangat populer di Indonesia. Kancil terkenal sebagai hewan yang cerdik, kadang jahil dan suka bertindak semaunya.
Karena kecerdikannya Kancil selalu bisa lolos dari bahaya.
Cerita Kancil biasanya digunakan untuk mendorong anak untuk berperilaku cerdik serta dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Radhi Zaidan Milan Darmawan
1 tahun yang lalu
Hafalan buyar tanda tak pintar, Ibnul Jauzi penghafal hadits
Satya Izzan Prawira
1 tahun yang lalu
Buku cerita
Semut dan belalang
Semut pekerja keras,belalang bermalas malasan
Pada suatu hari di sebuah ladang yang sangat subur, ada keluarga semut yang sangat rajin dan seekor belalang yang sangat malas. Meski memiliki sifat yang bertolak belakang, keluarga semut dan belalang ini memiliki hubungan yang baik. Mereka kerap menyapa satu sama lain ketika mereka saling berpapasan.
Keluarga semut bekerja dengan sangat rajin untuk mengumpulkan makanan setiap harinya. Mereka menimbun makanan untuk penyimpanan mereka jika suatu hari terjadi sesuatu yang tidak mereka inginkan, mereka tetap bisa berlindung diri di dalam rumah dengan makanan yang cukup.
Lalu, di suatu siang yang cerah, keluarga semut berjalan melewati belalang yang sedang bersantai dan bernyanyi di dekat pohon. Belalang ini bertanya pada keluarga semut, “Hai, keluarga semut! Apakah kalian tidak lelah? Bukankah akan lebih menyenangkan jika kalian duduk di sini bersamaku dan bersantai?” Para keluarga semut berhenti sejenak dan menjawab belalang, “Tidak bisa! Musim dingin akan tiba, dan saat musim dingin itu tiba, kami tidak bisa mencari makanan karena semua tumbuhan akan mati kedinginan,” keluarga semut pun kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Seraya keluarga semut itu pergi, belalang berkata, “Jangan terlalu khawatir! Jika musim dingin itu memang benar tiba, biarlah itu menjadi masalah di kemudian hari! Nikmati saja dulu hari ini!” Salah satu semut menengok ke belakang dan mencoba menasihati belalang agar ikut mencari makan agar ia tidak kelaparan saat musim dingin nanti. Namun, belalang tetap tidak mau mendengarnya, belalang masih menghabiskan waktu di bawah pohon sambil bersantai dan bernyanyi.
Beberapa bulan kemudian, musim dingin datang. Tentu saja belalang tidak mempersiapkan apa pun dan ia menjadi terjebak dalam dinginnya musim. Selama beberapa musim berganti, belalang tidak menggunakan satu hari pun untuk bekerja mempersiapkan diri untuk musim dingin. Keluarga semut tahu bahwa musim dingin akan berlangsung cukup lama, sehingga mereka sudah mempersiapkan banyak makanan dan ranting pohon untuk menghangatkan mereka.
Belalang mencoba mencari makan ke sana dan ke mari tapi ia tidak bisa menemukan makanan apa pun karena seluruhnya sudah tertutup salju. Lalu, belalang terpikirkan sesuatu, ia bergegas ke rumah keluarga semut untuk meminta bantuan.
Sesampainya di sana, keluarga semut terkejut melihat kondisi belalang yang sudah lemah dan menggigil. Belalang memohon bantuan dan meminta agar dirinya dibolehkan tinggal di rumah semut sampai musim dingin berakhir. Keluarga semut sebenarnya tidak ingin membantu belalang karena hal ini adalah akibat dari sifat malas belalang. Namun, mereka merasa iba dan akhirnya memutuskan untuk menolongnya.
“Belalang, ingat, ya, lain kali jangan bermalas-malasan! Kamu harus bekerja keras untuk dirimu sendiri, kamu harus bisa mempersiapkan diri untuk hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari,” ujar salah satu semut pada belalang. Belalang pun mengangguk dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.