Raisya Aqila Setiawan
1 tahun yang lalu
Pada zaman dahulu, hiduplah dua kakak beradik yan cantik rupawan, putri dari Kerajaan Pasundan. Mereka adalah Purbararang dan Purbasari. Meski bersaudara, sikap keduanya sangat berbeda.
Purbararang adalah putri sombong dan pemalas. Sebaliknya, Purbasari sangat ramah dan rajin, serta tidak pernah menganggap dirinya seorang putri raja.
Menjelang akhir hayatnya, sang ayah, Prabu Tapa Agung menunjuk putri bungsunya, Purbasari untuk melanjutkan tahta kerajaan. Mengetahui hal tersebut, Purbararang murka dan tidak menyetujui jika sang adik menjadi ratu.
Purbararang lalu menemui seorang penyihir untuk mengutuk adiknya dengan penyakit kulit. Dalam sekejap, kulit Purbasari dipenuhi totol-totol hitam yang menjijikkan.
Karena penyakitnya, Purbasari pun harus keluar dari istana dan diasingkan ke hutan. Pada waktu yang sama, di khayangan terjadi keributan karena Pangeran Guruminda tidak mau dinikahkan kecuali dengan wanita yang secantik ibunya.
Ia lantas diberitahu, jika wanita yang secantik ibunya hanya ada di bumi. Dengan kekuatannya, akhirnya Pangeran Guruminda turun ke bumi dan sampai di hutan yang sama tempat Purbasari diasingkan.
Penampakan lutung atau sejenis monyet. Foto: BKSDA Jawa Tengah
Penampakan lutung atau sejenis monyet. Foto: BKSDA Jawa Tengah
Bukan sebagai pangeran, ia turun ke bumi dengan rupa seekor kera hitam, yang kemudian disebut Lutung Kasarung. Selama di hutan, Purbasari dan Lutung Kasarung menjadi teman dekat yang saling memahami
Singkat cerita, Lutung Kasarung meminta Purbasari untuk membersihkan diri di sebuah telaga. Secara ajaib, kulit Purbasari kembali bersih seperti sedia kala dan kecantikannya pun terpancar kembali.
Mengetahui kondisi Purbasari, Purbararang pun merasa khawatir sekaligus tak percaya. Ia juga tidak mau menerima sang adik kembali ke istana dengan berbagai alasan, hingga mengajukan beberapa syarat.
Pertama, rambut Purbasari harus lebih panjang darinya. Dalam hal ini, Purbasari menang karena rambutnya menyentuh tumit, sedangkan Purbararang hanya sampai ke betis.
Tidak mau kalah, Purbararang kembali memberikan syarat, tunangan Purbasari harus lebih tampan dari tunangannya jika ingin kembali ke istana. Mendengar hal tersebut, Purbasari lantas tidak mampu mengatasinya.
Ia kemudian memegang tangan Lutung Kasarung diikuti oleh hinaan Purbararang karena tunangannya adalah seekor kera. Secara tiba-tiba, Lutung Kasarung berubah ke wujud aslinya, Pangeran Guruminda yang sangat tampan dan gagah, bahkan mengalahkan ketampanan tunangan Purbararang.Purbararang terpaksa mengakui kekalahannya, dan memohon ampun kepada sang adik. Dengan kebaikan hatinya, Purbasari memaafkan Purbararang dan memperbolehkannya untuk tetap tinggal di istana.
Sementara itu, Purbasari dan Lutung Kasarung juga bisa hidup bahagia bersama.
Muhammad Hamdi Kurniadi
1 tahun yang lalu
Kancil karena dia sangat pintar
Naufal Rabbani Priyanto
1 tahun yang lalu
Di perpustakaan sekolah.
Karena tempat tersebut nyaman untuk membaca buku dan kita bisa lebih fokus serta bisa memilih banyak pilihan buku yang ingin kita baca.
Ariani kharisma safitri
1 tahun yang lalu
Dirumah,karena dirumah banyak buku buku yang menarik
Muhammad Hamdi Kurniadi
1 tahun yang lalu
Di rumah dan di sekolah untuk menambah pelajaran
Mufidahsalsabila
1 tahun yang lalu
Buku:kancil Dan buaya yang rakus.
Karakter:kancil:cerdik
Buaya:rakus
Tokoh:kancil Dan buaya.
Di suatu siang di tepi sungai, si kancil mencari makanan di sekitar sungai, tiba-tiba ia bertemu buaya yang lapar.
Si buaya pun ingin memakan si kancil,namun si kancil yang cerdik mengatakan bahwa ia bisa menunjukan tempat yang ada banyak makanan.
Lalu buaya setuju Dan si kancil mengajak buaya ke tempat yang jauh, setelah disana,si kancil lari secepat mungkin sambil tertawa kecil
Alfazri muhammad akbar
1 tahun yang lalu
Dayang sumbi :keras kepala, penyayang, rela berkorban
Sangkuriang : egois, keras kepala, kuat
Tumang : baik dan tulus
Menceritakan kisah seorang pemuda yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya sendiri.
Aisya Sarah
1 tahun yang lalu
Tokoh: Syifa,dan Syabil.
Karakter: Mereka suka membantu ibunya membantu pekerjaan rumah.
Paea pagi hari syifa dan syabil melihat ibunya sedang mencuci piring kemudian mereka ikut membantu ibunya.syifa membersihkan ruang tv sampai dapur,syabil menyapu kamar. Mereka senang membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.
Muhammad Irsyad Farisi
1 tahun yang lalu
Saya suka baca buku di Perpustakaan karena tempat paling nyaman dan tidak berisik.Selain itu, perpustakaan tempat yang paling efektif