ENTUY TURIJAH
2 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku berjudul : Anok Lumang (cerita rakyat dari Bengkulu). Buku ini diceritakan kembali oleh : Imam Kr. Moncol. Tokoh dalam buku ini yaitu Anok Lumang, karakternya : rajin beribadah, rajin bekerja, baik hati, tidak sombong dan suka menolong orang lain.
Cerita singkat dari buku ini :
Dahulu kala di Kabupaten Lebong, Bengkulu hiduplah seorang pemuda bernama Anok Lumang, ia hidup sebatang kara & miskin. Anok Lumang rajin bekerja & beribadah. Saat Anok Lumang tidur ia bermimpi bertemu wanita setengah baya nan cantik berpakaian putih-putih. Wanita itu berpesan agar Anok Lumang terus rajin bekerja & menabung untuk pergi ke kota. Di kota nasib baik telah menunggu. Setelah tabungannya terkumpul ia pergi ke kota. Di kota penguasa kota mengadakan sayembara, siapa yang bisa menyembuhkan putrinya yang sedang sakit, akan diangkat menjadi kepala keamanan kota, apabila gagal akan dijebloskan ke dalam penjara. Anok Lumang menemui sang putri dan membaca bismillah, beberapa saat kemudian sang putri terbangun dan sembuh dari penyakitnya. Anok Lumang lalu diangkat menjadi kepala keamanan kota bahkan dinikahkan dengan sang putri, mereka hidup bahagia dan dikaruniai 2 orang anak. Anok Lumang tidak lupa akan kampung halamannya, serta sering mengunjungi kampungnya dan menolong warga yang kekurangan.
Silfia Fitriyani
2 tahun yang lalu
Cerita ini berasal dari pulau Lombok, yang berjudul Raden Cupak dan Raden Gurantang tokonya yaitu Raden Cupak karakternya licik dan Raden gurantang karakternya baik. Alkisah terdapatlah dua kakak beradik yang bernama Raden Cupak dan Raden Gurantang. Meskipun keduanya adalah kakak beradik tetapi mereka memiliki watak yang sangat berbeda. Raden Cupak sering memperdaya dan mencelakai adiknya Raden Gurantang, atas tipu daya Raden Cupak, Raden Gurantang terpaksa hidup merana di gua serta dituduh sebagai makhluk gentayangan yang jahat. Untunglah akhirnya Putri Sri Ayu Bulan menemukan cara untuk menyelamatkan Raden Gurantang sekaligus menghukum Raden Cupak Yang Licik.
FADHILAH
2 tahun yang lalu
BUKU LAUT BERCERITA
TOKOH :
Biru Laut ; Enerjik/bersemangat, teguh, pendiam, pemalu, tenang. , ...
Kasih Kinanti ;Tenang, lembut, jenius dan realistis.
Naratama : Suka mencela dan mencemooh.
Gusti : Dingin dan dermawan.
Alex : Baik dan sopan.
Daniel :Manja dan cerewet.
Sunu : Bijaksana, pendiam dan suka membantu.
Bapak : Penyayang, lembut dan pemberani.
ISI CERITA :
Kisah dan narasi akan diceritakan melalui perspektif Biru Laut. Laut adalah seorang mahasiswa program studi Sastra Inggris di Universita Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia sangat menggeluti dunia sastra dan tentunya tidak sedikit buku sastra klasik yang dimilikinya, baik itu buku sastra bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Laut gemar membaca berbagai buku karangan Pramoedya Ananta Toer yang ketika itu peredarannya dilarang di Indonesia. Hal itu yang menekatkan dirinya secara diam-diam untuk memfotokopi buku-buku tersebut di salah satu tempat yang disebut sebagai fotokopi terlarang. Mulai dari sana, dirinya bertemu dengan Kinan, salah satu mahasiswa FISIP yang memperkenalkan Laut akan organisasi Winatra dan Wirasena.
Setelah ikut bergabung dengan organisasi Winatra, Laut jadi semakin menggiatkan aktivitas diskusi buku bersama rekan-rekan seorganisasi nya. Bukan hanya buku, melainkan beberapa konsep yang hendak mereka lakukan untuk menentang doktrin pemerintah di negara ini yang telah dipimpin oleh satu presiden selama lebih dari 30 tahun.
Kegiatan Laut tidak hanya berdiskusi di organisasinya, ia juga gemar menulis. Laut kerap menuangkan gagasannya ke dalam bentuk tulisan, kemudian tulisan itu ia kirim agar dapat dimuat oleh media cetak harian. Laut juga beberapa kali bekerja sebagai translator, misal, penerjemah dari novel bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Dalam novel ini, diceritakan bahwa Laut beserta rekan-rekannya melaksanakan beberapa aksi atau gerakan untuk membela rakyat yang telah diambil haknya oleh pemerintah, salah satunya “Aksi Tanam Jagung Blangguan”.
Akan tetapi, jauh sebelum mereka melakukan aksi tersebut, Laut bersama teman-temannya berdiskusi terlebih dahulu yang dikenal sebagai diskusi kwangju. Dari situlah, awal mula Laut dan rekan-rekannya mengetahui dan mengenal arti dari sebuah pengkhianatan.
Laut Bercerita menceritakan terkait perilaku kekejaman dan kebengisan yang dirasakan oleh kelompok aktivis mahasiswa di masa Orde Baru. Tidak hanya itu, novel ini pun merenungkan kembali akan hilangnya 13 aktivis, bahkan sampai saat ini belum juga ada yang mendapatkan petunjuknya.
REHAN PRASETIYA
2 tahun yang lalu
Dongeng untuk Santi
Atika dan Santi bersahabat sejak mereka bertemu. Setiap hari Atika selalu membacakan cerita untuk Santi karena Santi tidak bisa melihat. Suatu hari ketika hujan turun deras, air sungai meluap sehingga membuat buku-buku cerita milik Atika rusak dan sebagian besar hanyut. Atas ide Santi, akhirnya mereka membuat buku cerita sendiri. Mereka menuliskan hari-hari yang mereka lalui bersama. Buku cerita membuat persahabatan mereka erat dan menggembirakan. Seperti Atika, Santi sangat ingin bersekolah juga.
Nama tokoh: Santi dan Atika
Karakter tokoh:
Santi: pintar, kreatif dalam membuat sesuatu
Atika: baik hati, tulus,dan ikhlas
Nazwa Raasiqah Noviyani
2 tahun yang lalu
Di Perpustakaan
Karena perpustakaaan adalah tempat yg lebih nyaman,tempat'y pun luas dan ada peraturan" diperpustakaan yg harus ditaati untuk setiap anggota perpustakaan..
Diantaranya
Tidak boleh membuat gaduh/brisik
Harus menjaga kebersihan ruangan
Terimakasih 🙏
M.prayoga syahputra
2 tahun yang lalu
Saya seneng membaca buku dimana saja disaat tempat yang saya kunjungi untuk membaca sangat nyaman.