Alifa Nuri Andini
1 tahun yang lalu
Goodbye Days merupakan sebuah novel karya Jeff Zentner, penulis ternama dunia. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2012, dan cetakan terbarunya dalam Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Spring pada Januari 2019. Novel dengan total 435 halaman menyajikan kisah terkait kehilangan dan penyesalan yang relate dengan kehidupan remaja.
Sebelumnya, Carver mempunyai segalanya, tiga orang sahabat, keluarga yang suportif, dan reputasi sebagai penulis yang berbakat di sekolahnya. Hari berikutnya, akibat pesan singkat yang dia kirimkan, dia kehilangan ketiga sahabatnya dalam suatu kecelakaan.
Sejak kejadian itu, Carver tak bisa berhenti menyalahkan dirinya, dan dia tak sendirian. Saudari kembar dari salah satu sahabatnya sangat membencinya. Ayah dari sahabatnya yang lain pun, yang berprofesi sebagai seorang hakim, ingin menuntutnya.
Semuanya itu hanya karena satu pesan singkat. Apakah Carver akan berhasil menghadapi rasa kehilangannya? Apakah dia akhirnya bisa memaafkan diri sendiri dan menghadapi keluarga sahabatnya? Atau, apakah dia akan dipenjara atas perbuatannya?
Novel Goodbye Days ini telah membawa Jeff Zentner meraih berbagai penghargaan, seperti salah satu dari “100 Buku Dewasa Muda yang Harus Dibaca Semua Orang, Terlepas Dari Berapa Usianya” oleh Cosmopolitan, pemenang Keystone State Book Award, masuk ke dalam nominasi untuk Carnegie Medal, masuk ke dalam daftar panjang UKLA Award dan Southern Book Prize. Menjadi ALA Best Fiction untuk pilihan Top 10 Young Adults, menjadi buku Capitol Choices Noteworthy, menjadi nominee Teen Choice Award, menjadi finalis Whitney Award, menjadi pemenang AML Young Adults Book Award, dan masih banyak penghargaan lainnya.
Buku Goodbye Days ini juga telah mendapatkan berbagai pujian dari tokoh-tokoh ternama. Nicola Yoon, penulis buku terlaris #1 New York Times The Sun is Also a Star memuji bahwa buku ini ditulis dengan gaya yang liris dan bermata jernih. Ia berkata bahwa Goodbye Days karya Jeff Zentner merupakan meditasi yang indah, memilukan, dan pada akhirnya meneguhkan hidup tentang kesedihan dan pengampunan.
Becky Albertalli, penulis pemenang Penghargaan Morris Simon vs. Agenda Homo Sapiens, memuji buku Goodbye Days sebagai salah satu novel menyentuh hati yang paling memukau yang pernah dia baca dengan senang hati. Dia menyarankan pembaca untuk memegang hatinya, karena buku ini akan menghancurkan, memperbaiki, dan pasti mengubah dirimu.
Bunga Desi Kinanti
1 tahun yang lalu
Pangeran kecil
Ulama dan raja
Menceritakan pertemuan tokoh utama nya merupakan seorang pilot
Revy Aurelia
1 tahun yang lalu
Buku novel tentang romance yang memiliki tokoh bernama abidzar dan Ale
Shakira Azzalea
1 tahun yang lalu
Buku cerita Si Malin Kundang..tentang seorang ank yg durhaka kepada orng tuany,lalu di kutuk menjdi batu.
Tommy Arya Wahyudi
1 tahun yang lalu
Judul buku: Semut dan Belalang
Tokoh: Semut dan Belalang
Seekor semut yang giat bekerja tak lelah mengumpulkan makanan di hutan dan menyimpannya di sebuah lumbung. Semut melakukan hal ini di hari yang cerah atau hujan agar nanti lumbungnya tidak kosong di musim dingin.
Kebingungan dengan kelakuan si semut, belalang mengejek semut dan mengatakan semut tak harus bekerja giat karena ada banyak makanan di hutan. Mendengar perkataan belalang, semut pun tidak peduli dan terus mengumpulkan makanan dengan giat.
Tiba-tiba musim dingin pun tiba, semut yang punya banyak persediaan makanan bisa tinggal dengan nyaman di rumah. Sementara itu, belalang yang bermalas-malasan kehabisan cadangan makanan dan menangis di hutan yang dingin.
Revy Aurelia
1 tahun yang lalu
Di kamar, perpustakaan, atau ruang yang sunyi. Karena saya tidak bisa fokus membaca buku jika di ruang yang berisik.
Rayyan Abdurrahman Qadar
1 tahun yang lalu
Buku yang saya baca hari ini adalah "I am Malala".
Tokoh yang ada, diantaranya Malala Yousafzai, tokoh utama yang diceritakan dalam buku ini. Malala berkepribadian ceria, keras kepala, dan berani
Tokoh lainnya terdapat Fazlullah, yang merupakan penyiar Mazlullah FM, yang berkepribadian tegas, keras kepala, dan bersifat ekstrimis.
Buku ini menceritakan tentang perjuangan Malala dalam usahanya untuk penyetaraan pendidikan untuk perempuan dan orang orang.
Ade Nurhasanah
1 tahun yang lalu
Di tempat yang menurut saya nyaman yaitu di rumah, di sekolah perpustakaan, karena nyaman
Zakiah Safitri
1 tahun yang lalu
Di rumah dan juga di perpustakaan
Karena sangat nyaman jika membaca dirumah dan kalau di perpustaakan banyak buku yang bisa dipinjam