JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Jessika Sulis Setiawati
Jessika Sulis Setiawati
1 tahun yang lalu

Ditempat yang sepi, supaya fokus bacanya hehe

AIZA ZAHIRA RAMADHANI
AIZA ZAHIRA RAMADHANI
1 tahun yang lalu

Tantangan Baca Jakarta 2023 Tw2 Aiza Zahira Ramadhani Judul buku : Aku senang membaca Penulis : Sara Mai Tokoh : Bunda,Naura,Nabil Karakter : Bunda => Protagonis Naura => Antagonis Nabil => Tritagonis Kucing Pipo => Sidekick Buku ini menceritakan tentang bunda yang mengajak Naura dan Nabil ke perpustakaan.Naura gembira sekali dan berteriak "Hore....!,sst"kata nabil" kita tidak boleh berisik di perpustakaan.Bunda membebaskan memilih buku apa saja yang ingin dibaca.Bunda memilih Novel.Naura yang masih bingung melihat Nabil memilih buku tentang Dinosaurus.Naura lalu berfikir untuk meminjam buku dongen.Saat hendak membaca bersama-sama Naura kehilangan bukunya ternyata setelah dicari buku itu sedang dibaca pipo si kucing.

Julyus Efans
Julyus Efans
1 tahun yang lalu

Buku yang aku baca ini bercerita tentang legenda terbentuknya telaga warna yang berasal dari Jawa Barat. Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita legenda telaga warna adalah -Prabu suwartalaya (Raja adil dan bijaksana) -Sang Ratu Purbamanah(penyabar dan penyayang) -Gilang Rukmini(Pemarah dan sombong) Pada zaman dahulu hiduplah suatu keluarga Kerajaan di Jawa Barat kerajaan itu bernama kerajaan kutatanggeuhan.Kerajaan ini merupakan kerajaan yang makmur dan adil bijaksana. Penduduk kerajaan biasanya memanggil raja dengan prabu suwartalaya. Meskipun ia sudah berhasil memerintahkan kerajaan dengan baik namun ia belum di karunia keturunan yang membuat ia merasa resah karena bingung warisannya akan di warisi kemana. Akhirnya sang raja pergi ke Hutan untuk berdoa kepada Tuhan yang maha esa dan meminta petunjuk Kepada-Nya agar di karunia seorang anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Waktu yang di tunggu akhirnya tiba,, Ratu melahirkan seorang perempuan sangat cantik. anak Raja kemudian memberi nama Putri Gilang Rukmini. Mereka sangat memanjakan Gilang Rukmini, karena ia adalah anak satu-satunya. Hal ini membuat Gilang Rukmini bersifat kurang baik. la akan marah dan bertindak kasar jika keinginannya tidak dipenuhi. Walau begitu, orangtua dan rakyat tetap Menghargai dan menyayanginya Seiring berjalannya waktu, putri raja beranjak dewasa. la kini telah tumbuh menjadi gadis cantik jelita di usianya yang menginjak 17 tahun. Untuk merayakan hari ulang tahun putrinya, Sang Prabu berencana mengadakan pesta sangat meriah. Para penduduk berdatangan memberikan bingkisan untuk diberikan pada putri raja. Namun Sang Prabu justru mengumpulkan hadiah-hadiah tersebut. untuk digunakan bagi kepentingan rakyatnya. Putri Gilang Rukmini sangat marah karena hadiah ulang tahunnya dibagi- bagikan. Sang Prabu membujuk putrinya kalau nanti akan menggantinya dengan hadiah yang istimewa beberapa hari lagi. Sang Prabu lalu memanggil seorang pengrajin perhiasan yang terkenal. Lalu,memintakan dibuatkan sebuah kalung yang indah untuk putrinya. "Dengan senang hati, Yang Mulia," sahut ahli perhiasan. la lalu bekerja dengan sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. la ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri Gilang Rukmini. Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya. "Ini hadiah kalung yang ayahanda janjikan untukmu, anakku. Dibuat oleh ahli perhiasan terbaik dan dari bahan terbaik," kata Sang Prabu sambil memberikan kalung pada putri. Gilang Rukmini menatap hadiah kalung itu dengan wajah sebal. Aku tak mau memakainya, Kalung ini jelek?" seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu di depan banyak orang. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. Semua tercengang melihat sikap Gilang Rukmini. Tiba-tiba terdengar suara tangis Ratu Purbamanah, la sangat sedih dengan sikap anaknya yang angkuh itu. Tangisnya sangat memilukan hati, Air mata sang Ratu terus mengalir. Karena derasnya air mata itu, terbentuklah genangan. Dan juga tiba tiba di tempat kalung itu jatuh pun muncul sebuah mata air yang makin lama makin besar hingga istana tenggelam. Tak hanya itu, seluruh kerajaan tergenang oleh air, membentuk sebuah danau yang luas. Danau itu sekarang tidak seluas dulu. Airnya napak indah berwarna-warni karena pantulan wama langit dan pohon-pohonan di sekelilingnya. Penduduk sekitar percaya bahwa warna-warni indah danau itu berasal dari kalung Gilang Rukmini yang masih berada di dasar telaga. Danau itu disebut Telaga Warna yang terletak di puncak daerah Jawa Barat. Begitulah cerita putri Gilang Rukmini yang manja dan angkuh. Jangan di tiru ya.. Pesan moral yang bisa didapat dari cerita diatas adalah Bagi orang tua agar tidak memanjakan anak secara berlebihan, tunjukanlah kasih sayang dengan memberikan pendidikan sehingga anak menjadi pribadi yang lebih santun, pintar, dan sopan. Sehingga anak akan bisa berguna dan dapat bersinerji dengan masyarakat sekitarnya. Untuk anak, hargailah hasil jerih payah orang lain, dan jangan salah gunakan kasih sayang orang tua yang berlimpah membuatmu jadi anak yang manja, angkuh dan sombong.

Elizabet Natalia
Elizabet Natalia
1 tahun yang lalu

Taman atau di kamar karena tenang dan suasana yang bagus

Khoirunnisa
Khoirunnisa
1 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca buku yang berjudul: Seri Biografis Pahlawan "Dewi Sartika". Pemrakarsa: Ikatan Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) Nara Sumber: Keluarga Dewi Sartika. Penerbit: Esensi Erlangga Group. Sosok Pahlawan Dewi Sartika selalu dikenang sebagai wanita yang mandiri dan kontroversial pada masanya. Di tengah kentalnya nilai-nilai tradisi, Dewi Sartika berani untuk mendobrak kekakuan tradisi yang membelenggu nasib para perempuan yang dirugikan. Visi besarnya untuk mengantar perempuan menjadi berdaya dan tidak henti belajar. Dari sana ia berangkat membawa perubahan, memberi pelajaran, dan terus mengambil pelajaran dari siswi-siswinya. Buku Seri Biografis Pahlawan Nasional ini diterbitkan dengan tujuan agar orang tua dan anak-anak dapat mengenal para pahlawan Nasional Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan dapat lebih mudah bagi orang tua menjembatani anak untuk meneladani sifat kepahlawanan. Salam semangat dan Salam literasi.. #denganbacakitabisa #bacajakarta_jakartatimur #bacajakarta202tw2 @bacajakarta @perpusjkt_timur @perpusjkt @dispusipjakarta

Asya Khinayah
Asya Khinayah
1 tahun yang lalu

Gramedia, karena tempatnya seru, nyaman

IWANTO
IWANTO
1 tahun yang lalu

Buku kisah nabi Karakter baik dan amanah sabar.. Kisah Nabi Muhammad bisa diceritakan pada anak-anak kita. Ada banyak peristiwa penting yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahirannya, menikah, kala berdakwah hingga wafat. Dalam beberapa Sirah Nabawiyah disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada 12 Rabiul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Nabi Muhammad lahir dari orang tua bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam.

GALANG ABADI SUTIAWAN
GALANG ABADI SUTIAWAN
1 tahun yang lalu

Buku sang kancil saya rekomendasikan karena buku nya pantes buat anak anak yang meranjak dewasa

Agenda Hari Ini