Saya membaca buku tentang Malin Kundang.Nama karakternya adalah Malin Kundang,sifatnya pada masa kecilnya baik hati dan sopan.Sedangkan,saat besar sifatnya sombong dan angkuh.Ada seorang ibu hidup bersama anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang.Ketika ibunya sudah tua, ia hanya mampu bekerja sebagai penjual kue untuk mencupi kebutuhan dirinya dan anak tunggalnya.Saat Malin sudah dewasa ia meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota.Setelah bertahun-tahun,ada sebuah kapal di pantai.Saat melihat lelaki muda yang berada di kapal itu, ia sangat yakin sekali bahwa lelaki muda itu adalah anaknya, Malin Kundang.Ia tak percaya bahwa perempuan itu adalah ibunya,didoronglah perempuan itu ke pasir.Ia kemudian berdoa dengan hatinya yang pilu.Tak lama kemudian cuaca di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Hujan tiba-tiba turun dengan teramat lebatnya.Tiba-tiba datanglah badai besar, menghantam kapal Malin Kundang. Malin pun ketakutan luar biasa. Ia tidak tahu harus berbuat apa.Esoknya saat matahari pagi muncul di ufuk timur, badai telah reda. Di pinggir pantai terlihat kepingan kapal yang telah menjadi batu. Itulah kapal Malin Kundang! Tampak sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia.Itulah tubuh Malin Kundang anak durhaka yang dikutuk ibunya menjadi batu karena telah durhaka.
Daffarial Prananda
1 tahun yang lalu
Buku berjudul Batu Menangis, sebuah cerita rakyat dari Kalimantan Barat. Tokohnya adalah Darmi dan Ibu. Darmi dan ibunya hidup sederhana di sebuah desa kecil. Ibunya sangat menyayangi Darmi. Namun, Darmi tumbuh jadi anak yang manja. Setiap hari, dia menghabiskan waktu untuk bersolek. Darmi tak mau membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah tangga. Suatu hari, sang ibu mengajaknya ke pasar. Orang-orang berkata kepada sang ibu, “Anakmu cantik sekali. Mirip sepertimu.” Namun Darmi malah tidak mengakui ibunya. Setiap ada yang bertanya hal yang sama Darmi selalu berkata kalo itu bukanlah ibunya. Karena tak kuat menahan sakit hatinya ibupun berdoa agar Tuhan memberi hukuman pada Darmi. Darmi pun berubah menjadi batu, sambil menangis ia memohon ampun pada ibunya namun ia tetap menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata, seperti sedang menangis. Oleh karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “.
Laura Olidya Sulaiman
1 tahun yang lalu
Saya membaca Novel Harry Potter,
Hermione Granger = selalu mempercayai kemampuan dan dirinya.
Harry Potter = karakter penyihir fiktif yang merupakan protagonis.
Lord Voldemort = tokoh yang sangat jahat, kejam, licik, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Albus Dumbledore = seorang ahli sihir yang bijaksana dan paling dihormati di dunia Sihir.
Draco Malfoy = pengganggu pengecut yang memanipulasi dan menyakiti orang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan; namun, dia adalah pengguna sihir yang sangat licik.
Cerita Singkat = Diselamatkan dari bibi & paman yang terlalu mengabaikannya, seorang bocah dengan garis takdir besar membuktikan kemampuannya saat ia mulai memasuki Sekolah Sihir Hogwarts.
Sarah Amalia Febriyanti
1 tahun yang lalu
Sekarang saya sedang membaca ulang buku yang berjudul hujan.
Dalam buku ini karakter nya ada lail, esok, ibu esok, penjaga tenda darurat, warga-warga yang selamat dari bencana alam, walikota beserta keluarga nya, Maryam, dan ibu panti.
Dalam buku ini pertama akan diceritakan tentang lail dan esok yang selamat dari dashyatnya bencana pada tahun tersebut. Kedua orang tua lail tak selamat, terlagi ayahnya yang diluar negara mendapatkan lebih dahsyat daripada negara nya saat ini. Dunia memang sudah canggih.
Esok dan Lail pergi ke tenda darurat yang sama, dan terkadang pergi ke kereta lorong bawah tanah, tempat dimana ibu nya tak selamat pada saat itu. Esok juga yang selalu membantu penjaga tenda, sebab Esok sangat jenius.
Akibat kejeniusan nya, setelah bencana selesai dalam 3 tahun berada di tenda darurat, Esok diangkat oleh walikota menjadi anak nya. Lail yang yatim piatu hanya bisa pergi ke panti asuhan. Disana lah ia bertemu dengan Maryam dan ibu panti. Walaupun begitu, terkadang Esok dan Lail juga bertemu walaupun jarang sekali. Sebab Esok sudah menjadi gelar profesor muda. Membuat Lail tak mau mengganggu Esok.
Navika Layla Nadine
1 tahun yang lalu
Tulisan sastra, ada sastra, jaya, cheetah, kak Ros ya gitu gitu
Yati Nur
1 tahun yang lalu
Malinkudang:jahat
Ibu malinkudang:baik
Malinkudang jahat kepada ibunya dan ibunya mengutuk malinkudang jadi batu
Putra Pradipta Pratama
1 tahun yang lalu
Di perpustakaan sekolah , karna banyak jenis buku yg ingin d baca dan tempatnya sunyi.
Navika Layla Nadine
1 tahun yang lalu
Di kamar, adem sunyi dan tenang