JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Fathir Kayya Imanni
Fathir Kayya Imanni
1 tahun yang lalu

Perpustakaan sekolah, disana tenang dan tidak ada kebisingan, cocok untuk membaca buku

Fathir Kayya Imanni
Fathir Kayya Imanni
1 tahun yang lalu

Buku tentang sejarah agar teman dan keluarga ku dapat mengenal pahlawan kita dan semakin mencintai tanah air

Hanida Alfia Juli Yanti
Hanida Alfia Juli Yanti
1 tahun yang lalu

Cerita nasi singkong kakek Karya: YPTD tokoh/karakter ada ayah,ibu,nadila,kakek,nenek,anggita Cerita: Ayo, Nabila! Keburu siang nanti!” Nabila mendengar seruan ibunya. Gadis kelas 6 SD itu segera menyambar tasnya. Tas ransel merah itu pun berada di pundaknya. Setengah berlari Nabila keluar rumah. Setelah mengunci pintu, ibunya mengajaknya ke jalan. Di sana ayahnya telah menunggu mereka. Jadi sekalian menjenguk kakek, nanti kita juga ke kebun singkong,” kata ibu Nabila. Mendengar itu Nabila berteriak, “Hore kita panen singkong!” Mendengar itu ayah Nabila hanya tersenyum. Dengan hati-hati ayah Nabila mengendarai mobilnya. Mereka masih terus mengobrol. … Nabila jadi ingat sama Anggita. Sudah lama tidak main bareng,” kata Nabila. Ibunya tersenyum lalu menjawab, “Nanti, kan, Nabila ketemu sama Anggita. Dia lagi libur juga, kan.” Di dalam rumah, Nabila langsung memeluk kakeknya. Setelah itu dia pun disuruh duduk di samping kakeknya. Seperti biasa kakeknya akan bercerita. Kali ini kakek Nabila menceritakan hal berbeda. Biasanya tentang kehidupannya saat zaman penjajahan. Kali ini kakeknya menceritakan tentang neneknya. “Jadi, nenekmu itu pintar sekali masak. Apalagi masak singkong. Enak sekali,” kata Kakek Nabila memulai cerita. Nabila yang penasaran bertanya, “Memang singkong dimasak apa saja sama nenek, Kek?” Kakek pun menjawab, “Banyak, Bil. Kadang dibuat jajan. Sering juga dibuat nasi.” “Nasi, Kek?” tanya Nabila sambil melotot. Kakek tersenyum lalu menjawab, “Iya, Bil. Jadi zaman dulu kalau lagi tidak ada beras, kami makan nasi dari singkong yang telah dikeringkan.” Nabila mengerutkan kening. Dia belum bisa membayangkan seperti apa nasi dari singkong itu. Dia sama sekali belum pernah melihat apalagi merasakannya. “Memang bagaimana rasanya, Kek? Enak?” tanya Nabila semakin penasaran. Kakek… Nabila jadi pengin makan nasi singkong,” Nabila merajuk pada kakeknya.Setelah pamitan Nabila bergegas ke belakang. Di sana Anggita telah menunggunya. Keduanya pun berpelukan. Sesaat kemudian, Nabila membantu Anggita. Dia membantu memasak nasi singkong. Setelah itu mereka pun menyiapkan lauk. Nabila dan Anggita tertawa ketika menyelesaikannya. Setelah siap mereka pun mengajak yang lain untuk makan siang. Kebahagiaan tergambar jelas di wajah Nabila.

AFIFAH RAMADHANI
AFIFAH RAMADHANI
1 tahun yang lalu

judul: ibu guru hebat -reta -sarah -dan teman² lainnya -serta guru reta datang kerumah sarah. dan reta menceritakan semuanya tentang dia habis pergi kemana. dan sarah juga menceritakan guru lesnya

Fathir Bahtiar
Fathir Bahtiar
1 tahun yang lalu

Why We Sleep, Maudy Ayunda dan Matthew Walker,mengetahui jangka pendek atau panjang dari kurangnya waktu tidur dan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Siapa yang sering begadang dan mengganti waktu tidurnya dengan tidur siang.

Nikita Marsha Wandaresta
Nikita Marsha Wandaresta
1 tahun yang lalu

Cantik Itu Luka, tokohnya yaitu Dewi Ayu, Sang Page 17 13 Shondacho, Alamanda dan Maman Gendeng, Maya Dewi, Adinda dan Kemerd Kliwon. Setiap tokoh memiliki kisahnya sendiri, hal ini sama sekali tidak mengurangi keterkaitan antar tokoh satu dengan lainnya. Seorang perempuan dipaksa menjadi pelacur. Kehidupan itu terus dijalaninya hingga ia memiliki tiga anak gadis yang kesemuanya cantik. Eka mengisahkan nasib anak-anak manusia dalam gelombang sejarah bangsa. Manusia-manusia yang telah menjadi korban kekuasaan dan ‘kutukan karma’. Eka juga mendedahkan absurditas kecantikan yang bertengger di wajah perempuan. Eka Kurniawan berhasil merajut kisah yang unik dengan gaya yang klasik sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Buku ini sebenarnya tidak terlalu cocok untuk di baca di bawah umur.

Syakira Azhar Rahadian
Syakira Azhar Rahadian
1 tahun yang lalu

Di ruang tamu, karena selain dekat dengan ruang keluarga jadi gak sepi, tempatnya nyaman untuk membaca di pinggir jendela, adem jadinya enak.