Syalsa Zahra
2 tahun yang lalu
saya suka membaca buku diperpustakaan sekolah karena tempatnya adem dan juga sunyi yang bikin fokus membaca
Virnie Zulfana ramadhani
2 tahun yang lalu
buku cerita rakyat danau toba
Pada zaman dahulu, di Sumatra Utara di sebuah desa yang subur, hiduplah Toba seorang lelaki penyendiri. Laki-laki ini bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Toba pada suatu hari memutuskan untuk memancing. Ketika ia memasukkan kailnya, dengan cepat kailnya disambar ikan hingga jauh ke tengah sungai. Lalu ia menarik kailnya dan mendapati bahwa ikan tersebut berukuran sangat besar. Ia bergembira atas hasil tangkapannya. Sehabis mandi, laki-laki itu dikejutkan dengan beberapa hal aneh yang terjadi. Pertama, ikan tersebut hilang. Kedua, ia menemukan beberapa keping emas di tempat terakhir ikan itu berada. Ketiga, ia melihat seorang perempuan cantik berambut panjang sedang berada di dalam kamarnya. Singkat cerita, perempuan tersebut mengatakan bahwa ia adalah jelmaan ikan tersebut, sedangkan beberapa keping emas tersebut adalah jelmaan sisiknya.
Kemudian mereka berdua menikah, dengan perjanjian bahwa laki-laki itu tidak akan membocorkan asal-usul istrinya kepada anaknya kelak. Setelah itu mereka dikaruniai seorang anak yang bernama Samosir. Sayangnya, Samosir adalah anak yang suka membangkang, sehingga seringkali anak itu membuat kesal kedua orang tuanya. Suatu hari Samosir diminta untuk mengantar makanan kepada ayahnya di ladang. Tetapi, ia malah memakan sebagian makanan itu di perjalanan serta menghabiskan banyak waktu terlebih dahulu untuk bermain bersama teman-temannya.
Setibanya di ladang, ayah Samosir marah besar dan menyebut Samosir sebagai anak ikan. Mendengar hal itu, ibunya murka karena suaminya telah melanggar janjinya. Saat itu juga, kemurkaan ibu Samosir memunculkan mata air yang mengalir deras di bawah kaki Toba. Air itu kemudian menenggelamkan seisi desa.
Hingga kini, genangan air tersebut dikenal sebagai Danau Toba.
Rihanisa Auliya
2 tahun yang lalu
buku Cooking with love ala dapur momychaa. karena ibu suka sekali memasak. ibu akan suka jika saya memberikan buku ini sebagai referensi ia memasak.
Siti Amalia Purnama
2 tahun yang lalu
Jawaban y ada beberapa tempat yang disukai Amalia yaitu RPTRA dan perpus sekolahan. Karna banyak pilihan buku yang bisa dibaca. Bayak juga buku serian fabel kesukaan Amalia, tapi alia mempunyai tempat favorit membaca yaitu dikamar sendiri.. Karna sangat nyaman dan membaca pun jadi semakin menyenangkan 🥰🙏salam literasi📚
Citra kurnia sari
2 tahun yang lalu
Di perpustakaan, karena di sana tempatnya nyaman, tidak ada suara yang mengganggu jadi dapat lebih fokus untuk membaca.
Devita Indah Susanti
2 tahun yang lalu
Di perpustakaan karena banyak pilihan buku yang bisa dibaca.
Di kamar tidur atau di tempat lain, selama saya bisa membaca dengan nyaman dan tenang.
Felisa juniyanti
2 tahun yang lalu
Kamar saya karena lebih tenang dan tidak berisik
Insyira ghaniyya
2 tahun yang lalu
saya membaca buku GESTURE dari Zaka Putra Ramdhani
Buku GESTURE ini mengajak kita untuk melatih kemampuan membaca pesan dari bahasa tubuh lawan bicara. Di dalam buku memuat teori komunikasi nonverbal berpadu dengan keilmuan psikologi pengembangan diri. Kita juga diajak untuk mempelajari perilaku-perilaku lawan bicara yang bisa diamati dan dipelajari secara langsung, termasuk mendeteksi lawan bicara yang sedang berbohong. Selain itu kita juga bisa belajar mengenai haptics communication, intuisi, paralinguistik, dan kecerdasan emosi dalam berkomunikasi. Kita juga bisa mengetahui karakter lawan bicara melalui golongan darah, tulisan, dan tanda tangan