JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Dava Septiawan
Dava Septiawan
2 tahun yang lalu

Buku tentang keindahan indonesia

Kiranaassyanti
Kiranaassyanti
2 tahun yang lalu

Malin kundang,karena dengan membaca buku cerita itu.kita belajar bahwa kita tidak boleh menjadi anak yang durhaka kepada orang tua kita,jika kita durhaka kepada orang tua akan mendapat keburukan didunia maupun diakhirat.

Nazwa Muslimah Nuraini
Nazwa Muslimah Nuraini
2 tahun yang lalu

saya akan merekomendasikan buku novel nendarin,karena buku nya sangat menarik dan meyenangkan

Asyifa Putri Prakoso
Asyifa Putri Prakoso
2 tahun yang lalu

"Angsa dan Telur Emas" Di suatu desa yang asri, hiduplah keluarga petani yang terdiri dari Pak Tani dan Bu Tani. Dalam keseharian, hidup mereka dipenuhi keterbatasan karena belum memiliki ladang sendiri. Dari pagi hingga sore hari, keduanya harus bekerja di ladang milik majikannya. Mama Rempong Beranda Mom MOM Dongeng Anak Pendek tentang Angsa dan Telur Emas Mama Rempong Konten dari Pengguna 1 September 2021 10:35 · waktu baca 4 menit Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan Ilustrasi Telur Emas. Foto: Freepik Ilustrasi Telur Emas. Foto: Freepik ADVERTISEMENT Salah satu hal menarik dari dongeng anak yang pendek adalah keajaiban-keajaiban ataupun dunia penuh fantasi yang bisa tetap menonjol di dalamnya meskipun ditulis dalam bentuk yang singkat. Alhasil, anak-anak justru semakin tertarik sekaligus semakin terhindar dari rasa mudah bosan. ADVERTISEMENT Apakah di sini ada juga Mama-Mama yang lebih memilih membacakan dongeng dalam bentuk yang lebih pendek? Kalau Mama sendiri, memang cenderung lebih suka menyediakan beragam buku berisikan dongeng-dongeng pendek. Jadi, dalam satu buku itu, banyak kisah yang ditawarkan kepada anak kita. Salah satu yang paling menarik perhatian mereka belakangan adalah dongeng tentang seekor angsa yang menghasilkan telur-telur emas. Sudah beberapa malam, anak-anak Mama terus memintakan untuk dibacakan dongeng yang satu itu. Mama-Mama sudah tahu belum dongeng tentang angsa dan telur emas? Atau baru dengar dan ingin mendongengkannya kepada anak? Buat yang belum tahu, yuk langsung saja disimak kisah lengkapnya berikut ini! Dongeng Anak Pendek “Angsa dan Telur Emas” Ilustrasi Angsa Ajaib dan Telur Emas. Foto: Freepik Ilustrasi Angsa Ajaib dan Telur Emas. Foto: Freepik Di suatu desa yang asri, hiduplah keluarga petani yang terdiri dari Pak Tani dan Bu Tani. Dalam keseharian, hidup mereka dipenuhi keterbatasan karena belum memiliki ladang sendiri. Dari pagi hingga sore hari, keduanya harus bekerja di ladang milik majikannya. ADVERTISEMENT Pada suatu malam, Pak Tani merasa sangat lapar dan meminta istrinya untuk memasakkan apa saja yang bisa diolah menjadi makanan. Sayangnya, tidak ada satu pun bahan makanan yang tersedia di rumah. Kedua pasangan suami-istri itupun hanya bisa menahan lapar seharian, menunggu esok hari untuk meminjam uang kepada majikan. Namun keesokan harinya, sang majikan menolak memberikan bantuan karena Pak Tani belum membayar tumpukan utang sebelumnya. Alhasil, keduanya pun pulang ke rumah tanpa berhasil membawa uang untuk membeli bahan makanan. Di tengah perjalanan pulang dari ladang ke rumah itu, seekor angsa dengan bulu yang bersih sehingga tampak sangat cantik berjalan pelan ke arah mereka. “Sepertinya, kita bisa membawanya pulang.” Ucapan Bu Tani membuat Pak Tani melihat di sekelilingnya untuk memastikan apakah angsa itu merupakan hewan ternak salah satu warga desa atau bukan. ADVERTISEMENT “Iya, aku juga tidak pernah melihat ada warga yang memelihara angsa. Kita bawa saja dia pulang,” balas Pak Tani sambil menggapai angsa yang terlihat lelah itu dengan sangat hati-hati. “Benar, kita bisa meletakkannya di kandang ayam kita yang dulu.” Setelahnya, Pak Tani dan Bu Tani pun melanjutkan perjalanan pulang. Mama Rempong Beranda Mom MOM Dongeng Anak Pendek tentang Angsa dan Telur Emas Mama Rempong Konten dari Pengguna 1 September 2021 10:35 · waktu baca 4 menit Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan Ilustrasi Telur Emas. Foto: Freepik Ilustrasi Telur Emas. Foto: Freepik ADVERTISEMENT Salah satu hal menarik dari dongeng anak yang pendek adalah keajaiban-keajaiban ataupun dunia penuh fantasi yang bisa tetap menonjol di dalamnya meskipun ditulis dalam bentuk yang singkat. Alhasil, anak-anak justru semakin tertarik sekaligus semakin terhindar dari rasa mudah bosan. ADVERTISEMENT Apakah di sini ada juga Mama-Mama yang lebih memilih membacakan dongeng dalam bentuk yang lebih pendek? Kalau Mama sendiri, memang cenderung lebih suka menyediakan beragam buku berisikan dongeng-dongeng pendek. Jadi, dalam satu buku itu, banyak kisah yang ditawarkan kepada anak kita. Salah satu yang paling menarik perhatian mereka belakangan adalah dongeng tentang seekor angsa yang menghasilkan telur-telur emas. Sudah beberapa malam, anak-anak Mama terus memintakan untuk dibacakan dongeng yang satu itu. Mama-Mama sudah tahu belum dongeng tentang angsa dan telur emas? Atau baru dengar dan ingin mendongengkannya kepada anak? Buat yang belum tahu, yuk langsung saja disimak kisah lengkapnya berikut ini! Dongeng Anak Pendek “Angsa dan Telur Emas” Ilustrasi Angsa Ajaib dan Telur Emas. Foto: Freepik Ilustrasi Angsa Ajaib dan Telur Emas. Foto: Freepik Di suatu desa yang asri, hiduplah keluarga petani yang terdiri dari Pak Tani dan Bu Tani. Dalam keseharian, hidup mereka dipenuhi keterbatasan karena belum memiliki ladang sendiri. Dari pagi hingga sore hari, keduanya harus bekerja di ladang milik majikannya. ADVERTISEMENT Pada suatu malam, Pak Tani merasa sangat lapar dan meminta istrinya untuk memasakkan apa saja yang bisa diolah menjadi makanan. Sayangnya, tidak ada satu pun bahan makanan yang tersedia di rumah. Kedua pasangan suami-istri itupun hanya bisa menahan lapar seharian, menunggu esok hari untuk meminjam uang kepada majikan. Namun keesokan harinya, sang majikan menolak memberikan bantuan karena Pak Tani belum membayar tumpukan utang sebelumnya. Alhasil, keduanya pun pulang ke rumah tanpa berhasil membawa uang untuk membeli bahan makanan. Ilustrasi Pak Tani dan Bu Tani. Foto: Freepik Ilustrasi Pak Tani dan Bu Tani. Foto: Freepik Di tengah perjalanan pulang dari ladang ke rumah itu, seekor angsa dengan bulu yang bersih sehingga tampak sangat cantik berjalan pelan ke arah mereka. “Sepertinya, kita bisa membawanya pulang.” Ucapan Bu Tani membuat Pak Tani melihat di sekelilingnya untuk memastikan apakah angsa itu merupakan hewan ternak salah satu warga desa atau bukan. ADVERTISEMENT “Iya, aku juga tidak pernah melihat ada warga yang memelihara angsa. Kita bawa saja dia pulang,” balas Pak Tani sambil menggapai angsa yang terlihat lelah itu dengan sangat hati-hati. “Benar, kita bisa meletakkannya di kandang ayam kita yang dulu.” Setelahnya, Pak Tani dan Bu Tani pun melanjutkan perjalanan pulang. Ilustrasi Pasar. Foto: Freepik Ilustrasi Pasar. Foto: Freepik Keesokan paginya, Pak Tani yang hendak memberi minum sang angsa dibuat terkejut karena menemukan angsa itu telah menelurkan beberapa telur emas. “Bu, Bu, sini! Kamu harus lihat ini!” Mendengar panggilan sang suami, Bu Tani segera melihat keajaiban itu. “Wah, Pak. Kita bisa menjualnya di pasar.” Sejak hari itu, kehidupan Pak Tani dan Bu Tani berubah. Angsa ajaib mengeluarkan 2 telur emas dalam sehari dan lebih ajaibnya telur itu merupakan emas murni yang berharga mahal. Telur-telur mereka selalu dibeli dengan harga mahal oleh tukang emas di pasar. Setiap hari, Pak Tani dan Bu Tani mulai bisa menikmati makanan yang lezat. Akan tetapi, mereka menjadi tidak pernah puas dan ingin selalu menambah uang, lagi dan lagi. “Kita sembelih saja angsa itu, Pak. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan lebih banyak telur tanpa harus menunggu lebih lama.” “Kamu benar, Bu.” Ide dari sang istri segera dijalani oleh Pak Tani. Di saat malam semakin meninggi, ia mengeluarkan angsa dari kandang dan menyembelihnya. Namun sayang, tidak ada satupun telur emas di dalam perut angsa itu. Pak Tani dan Bu Tani menyesali perbuatan mereka. Mereka tidak menemukan telur emas yang banyak dalam waktu yang cepat. Mereka justru kehilangan angsa ajaib yang menyelamatkan hidup mereka dari kemiskinan. Selesai.

Muhammad Naufal
Muhammad Naufal
2 tahun yang lalu

buku kisah 25 nabi menjelaskan tentang nabi-nabi

Irene Annabelle
Irene Annabelle
2 tahun yang lalu

Saya tidak memiliki buku yang saya rekomendasikan untuk bersama teman/keluarga, tapi menurut saya buku tentang Kesehatan Mental cocok dibaca bersama keluarga, karna buku tersebut berisi kesehatan mental para remaja yang belum tentu dimengerti oleh para orang tua, apalagi untuk para remaja sekarang susah dimengerti emosinya. Biasanya orang tua sekarang selalu mengabaikan kesehatan mental anaknya, malah lebih sering orang tua mengekang anaknya untuk menuruti apa yang diinginkan olehnya, tanpa memikirkan kesehatan mentalnya, apalagi remaja sekarang banyak yang telah despresi akibat kesehatan mentalnya telah terganggu akibat terlalu dapat banyak kekangan yang didapat dari orang tuanya. Oleh karna itu saya merekomendasikan buku tentang Kesehatan Mental

Noval satria pratama
Noval satria pratama
2 tahun yang lalu

Buku tentang kisah nabi, menceritakan tentang kisah nabi muhammad yang jujur dalam berdagang

NADIA PUTRI KHAERUNNISA
NADIA PUTRI KHAERUNNISA
2 tahun yang lalu

50 ha tanah dibawah Monas akan disulap menjadi tempat rekreasi yang mengasyikan. Ada mainan anak-anak ruang tunggu, air mancur bernyanyi. Pembangunannya akan rampung sebelum pata mendatang.

Agenda Hari Ini