JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Muhammad Santana Ibanez Vibenesta
Muhammad Santana Ibanez Vibenesta
1 tahun yang lalu

Cerita Rakyat Nusantara, Karena Menceritakan Kisah Kisah Setiap Provinsi Di Indonesia

david luiz
David luiz
1 tahun yang lalu

Aku ingin merekomendasikan ke temanku bernama Fadlan karena dia suka belajar aku merekomendasikan buku matematika dia juga selalu mendapatkan nilai tertinggi dan juga dia mendapatkan rengking

Sheine Avram
Sheine Avram
1 tahun yang lalu

laut bercerita, buku ini adalah top1 favorite ku!. Biru Laut Wibisono, seorang mahasiswa cum aktivis yang mengalami penyiksaan dan penghilangan paksa menjelang reformasi; dan Asmara Jati, adik Biru Laut yang menggali jejak-jejak sang kakak dan aktivis lainnya yang menghilang. Dalam Laut Bercerita, kita disuguhkan karakter Biru Laut atau yang akrab dipanggil Laut. Ia digambarkan sebagai aktivis mahasiswa yang idealis dan vokal. Laut gemar membaca buku, termasuk buku-buku yang pada masa itu–orde baru–dilarang beredar di masyarakat, seperti buku-buku sastra karya Pramoedya Ananta Toer. Tak hanya membaca, Laut dan kawan-kawannya juga menggandakan/memperbanyak buku-buku tersebut. Gerakan Laut dan kawan-kawannya tak berhenti di sana. Bekerja sama dengan petani dan buruh, mereka juga merencanakan serangkaian protes terhadap pemerintah yang saat itu dinilai sewenang-wenang. Di sisi lain, Asmara Jati–adik Biru Laut–hadir sebagai karakter yang mewakili keluarga para korban penghilangan paksa. Asmara diceritakan mencari jejak sang kakak dan anggota Winantra lainnya yang hilang, serta merekam testimoni dari aktivis kembali dengan selamat. Karakter Asmara mengantarkan pembaca untuk melihat kepedihan yang dialami orang tua, kawan, dan kekasih para aktivis yang hilang. Asmara pun tampil sebagai karakter yang “bermuka dua”: Kuat di luar, namun rapuh di dalam. Ia berusaha menguatkan dan mendengarkan curahan hati orang-orang di sekitarnya, tetapi di sisi lain, tidak hanya kehilangan sang kakak, ia juga kehilangan sosok orang tuanya yang masih bergumul dalam dunia mereka sendiri; dunia yang menganggap bahwa Laut, anak sulung mereka, masih ada. SIAR Beranda REVIEW LautBercerita REVIEW Penghilangan Paksa Aktivis `98 dalam Novel Laut Bercerita Penulis LPM Siar -September 14, 20210 “Matilah engkau mati Kau akan lahir berkali-kali” Begitulah kutipan yang mengawali novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Novel yang terbit pada 2017 tersebut mengisahkan dua sudut pandang: Biru Laut Wibisono, seorang mahasiswa cum aktivis yang mengalami penyiksaan dan penghilangan paksa menjelang reformasi; dan Asmara Jati, adik Biru Laut yang menggali jejak-jejak sang kakak dan aktivis lainnya yang menghilang. Sebelumnya, Leila S. Chudori telah sukses dengan novelnya yang berjudul Pulang (2012). Senada dengan Laut Bercerita, Pulang juga mengisahkan kehidupan orang-orang yang dicap sebagai “musuh negara”. Advertisement Dalam Laut Bercerita, kita disuguhkan karakter Biru Laut atau yang akrab dipanggil Laut. Ia digambarkan sebagai aktivis mahasiswa yang idealis dan vokal. Laut gemar membaca buku, termasuk buku-buku yang pada masa itu–orde baru–dilarang beredar di masyarakat, seperti buku-buku sastra karya Pramoedya Ananta Toer. Tak hanya membaca, Laut dan kawan-kawannya juga menggandakan/memperbanyak buku-buku tersebut. Gerakan Laut dan kawan-kawannya tak berhenti di sana. Bekerja sama dengan petani dan buruh, mereka juga merencanakan serangkaian protes terhadap pemerintah yang saat itu dinilai sewenang-wenang. Leila tampaknya juga berusaha menyisipkan nilai-nilai feminisme, dengan menampilkan karakter Kinanti, perempuan yang berandil besar dalam pergerakan aktivis. Karena dorongan Kinanti, Laut bergabung dengan organisasi yang bernama Winantra di Yogyakarta. Bersama Kinanti dan kawan-kawannya yang lain seperti Daniel Tumbuan, Sunu Dyantoro, dan Alex Perazon, Laut bertekad untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik melalui reformasi–khususnya dalam bidang politik, menyuarakan kepentingan petani dan buruh, serta menciptakan keadilan bagi golongan-golongan tertindas pada masa itu. Perjuangan mereka tidak mudah. Mereka harus melalui pencekalan, penangkapan, dan penyiksaan dari aparat. Tak hanya seputar aktivis dan gerakannya, Laut Bercerita juga dibumbui dengan romansa. Bumbu yang boleh kita katakan cukup dan tak berlebihan untuk ukuran novel sekompleks ini. Di sela-sela ketegangan, sudut pandang Laut dihangatkan oleh narasi keharmonisan keluarganya dan kebersamaannya dengan Anjani, sang kekasih. Film Pendek Laut Bercerita atau The Sea Speaks His Name yang divisualisasikan dari novel Laut Bercerita dan diproduksi oleh Cineria Films Di sisi lain, Asmara Jati–adik Biru Laut–hadir sebagai karakter yang mewakili keluarga para korban penghilangan paksa. Asmara diceritakan mencari jejak sang kakak dan anggota Winantra lainnya yang hilang, serta merekam testimoni dari aktivis kembali dengan selamat. Karakter Asmara mengantarkan pembaca untuk melihat kepedihan yang dialami orang tua, kawan, dan kekasih para aktivis yang hilang. Asmara pun tampil sebagai karakter yang “bermuka dua”: Kuat di luar, namun rapuh di dalam. Ia berusaha menguatkan dan mendengarkan curahan hati orang-orang di sekitarnya, tetapi di sisi lain, tidak hanya kehilangan sang kakak, ia juga kehilangan sosok orang tuanya yang masih bergumul dalam dunia mereka sendiri; dunia yang menganggap bahwa Laut, anak sulung mereka, masih ada. Ketika membaca novel ini, kita diingatkan kembali dan bahkan diberikan gambaran cukup jelas tentang sejarah kelam Indonesia. Leila bahkan beberapa kali menarasikan cara-cara p*ny*k*aan dengan cukup detail. Pada masa orde baru, mereka yang kritis dibungkam, rakyat hidup dalam tekanan, dan penghilangan orang secara paksa banyak terjadi. Mereka yang dinilai membahayakan/menentang kekuasaan pemerintah akan diculik dan dis*ksa. Keputusan kemudian diletakkan di tangan mereka: Jika mau takluk, p*ny*k*aan akan disudahi dan mereka akan dipulangkan. Sebaliknya, jika tak mau takluk, p*ny*k*aan akan berlanjut dan bahkan berakhir dengan p*m*unu*an. cerita ini sangat menginspirasi saya dari seorang anak yang memendam mimpi karena orang tua saya tidak menyukai tujuan saya menjadi anak yang dapat memperjuangkan apa yang saya mau sesuai hak saya sendiri, kini saya memilih masa depan saya sendiri.

Nilza annatasya putri
Nilza annatasya putri
1 tahun yang lalu

Buku: tikus dan singa Suatu ketika di sebuah hutan yang lebat hiduplah singa yang perkasa, kuat, dan besar. Tak heran ia disebut sebagai sang Raja Hutan. Semua hewan di hutan takut padanya.  Singa sendiri dikenal sebagai raja yang mengerikan. Dia sangat takut dan senang sekali mendapatkan pujian dari semua makhluk hutan. Singa sering menghabiskan waktunya untuk melakukan dua hal, berburu atau tidur.  Tidak ada yang berani mendekati sarang singa ketika sedang tidur. Singa akan marah besar bila ada yang berani mengganggu waktu tidurnya. Suatu hari seekor tikus kecil sedang bermain, ia berlari ke sana ke mari. Hingga tanpa sengaja ia masuk ke wilayah Sang Singa. Tikus sangat merasa takut, ia melihat singa besar yang tertidur di sana. Tikus takut membangun singa.  Sepertinya aku harus segera kembali, tempat ini berbahaya” pikir si Tikus. Tiba-tiba saja suara langkah kaki tikus membuat singa terbangun. Singa geram melihat tikus kecil yang berani masuk ke wilayah miliknya. Apalagi sampai menganggu tidur siangnya.  Singa yang marah pun langsung menangkap hewan kecil itu dengan tangannya. Tikus tidak dapat menghindar hingga akhirnya tertangkap oleh singa.  “Berani-beraninya kau mengganggu tidurku!” seru hewan singa marah. “Ma..Ma…Maafkan aku, Tuan, saya tidak bermaksud untuk itu. Saya tidak sengaja masuk ke sini dan mencoba untuk meninggalkan tempat ini,” jawab tikus kecil ketakutan. “Maaf katamu? Kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja? Aku ini Raja Hutan yang perkasa, tak boleh ada yang menggangguku! Tidak hewan besar atau bahkan hewan kecil sepertimu!” ucap singa dengan suara yang lantang.  Si Tikus makin ketakutan, ia terus mencoba meyakinkan singa agar mau melepaskannya. “Tuan, tolong maafkan aku. Jangan makan aku! Aku sama sekali tak bermaksud mengganggu tidurmu. Tolong, aku berjanji tak akan masuk ke tempat ini!” ucap tikus sembari menangis. "Diam! Sudah ku bilang aku tidak akan memaafkanmu. Aku kini berpikir untuk menjadikanmu sebagai makan malamku! Hahahaha,” ucap sang Singa dengan jahatnya. “Aku mohon, Tuan! Jika engkau melepaskanku, aku berjanji akan membantumu dan berguna bagimu kelak ketika kau membutuhkan bantuan. Lagi pula, tubuhku ini sangatlah kecil, tidak akan membuatmu kenyang saat menyantapku nanti,” ucap Tikus mencoba meyakinkan singa. “Hahahaha, menolongku? Mana mungkin, lihat saja ukuran tubuhmu! Tapi baiklah, aku akan melepasmu tikus kecil. Benar katamu, memakanmu tidak akan membuat perutku kenyang. Sekarang pergi dan jangan kembali lagi ke wilayahku ini!” seru singa sambil melepaskan tikus. Tikus pun merasa senang dan berterimakasih. Sambil berlari menjauh tikus memegang janji untung menolong singa di waktu lain ketika ia membutuhkan bantuan.  Beberapa hari sejak kejadian itu, singa pergi keluar sarangnya untuk menghirup udara segar. Sudah beberapa hari ia menghabiskan waktunya tidur dan bermalas-malasan. Inilah waktu yang tepat baginya untuk kembali berburu. Namun tiba-tiba, kakinya menyandung tali dan mengaktifkan perangkap yang langsung menjeratnya. Singa berusaha keluar dari jebakan pemburu. Ia mencoba mencakarnya dan menendangnya, namun sayang usahanya sia-sia. Singa tetap terjerat dalam jebakan pemburu. Merasa tak berdaya singa pun mulai meraung marah. Ia berteriak meminta tolong hingga suara mengerikannya dapat didengar oleh seluruh penghuni hutan.  "Siapapun, tolong aku! Lepaskan aku dari jerat tali ini! Tolong!" teriak singa.  Sayangnya semua hewan takut terhadap singa. Mereka tidak mau melepasnya karena tahu singa suka berburu hewan untuk menjadi santapannya di hutan tersebut. Hingga suara raungan singa didengar oleh tikus.  Tikus pun berpikir jika ini merupakan kesempatan baginya untuk membalas budi singa. Tikus segera berlari ke tempat singa berniat menolongnya. Sesampainya di tempat sang raja terjebak, tikus langsung melompat ke atas jala.  "Tuan, apakah kamu baik-baik saja? Aku kan segera menolongmu,” ucap tikus. “Tikus, syukurlah kamu ada di sini. Tolong bantu aku lepas dari ikatan ini tikus. Tidak ada hewan yang mau membantuku,” ucap sang singa. “Tentu saja! Aku akan membantumu keluar dari jebakan ini. Aku ingin membalas kebaikanmu, karena dlu engkau pernah melepaskanku” ucap tikus kecil yang baik hati itu. Mendengar ucapan tikus, singa merasa terharu. Ia tak menyangka akan ada hewan yang menganggapnya baik hati. Padahal, dahulu ia membebaskan tikus hanya karena tubuhnya yang kecil dan tidak dapat dimakan. Tikus pun segera mengginggit jala untuk membebaskan singa. Satu per satu tali mulai lepas dan singa dapat menggerakan tangannya. Tali lainnya terputus hingga akhirnya singa dapat keluar dari jebakan tersebut dan kembali bebas. Singa merasa senang dan berterimakasih, ia pun segera menghampiri tikus.  “Terima kasih tikus kecil. Aku merasa terharu pada kebaikan hatimu. Padahal aku pernah meremehkan dan hendak memakanmu sebelumnya, tapi kamu malah membalas perbuatanku dengan kebaikan. Benar katamu, tubuhmu memang kecil, tapi kamu bisa menyelamatkanku,” ucap singa. “Tidak apa-apa, Tuan. Ini sudah menjadi kewajibanku untuk menolong sesama makhluk hidup,” jawab tikus. Setelah kejadian itu, Singa dan Tikus pun berteman baik. sang Raja Hutan kini tidak lagi jahat dan gila hormat. Ia menjadi ramah kepada hewan-hewan di hutan itu, terutama kepada tikus kecil sahabatnya.

Zidan Julio Azka Rumi
Zidan Julio Azka Rumi
1 tahun yang lalu

Buku cerita legenda Danau Toba. Seorang yang bernama Toba menikah dengan gadis cantik jelmaan seekor ikan

Shafa Noureen Syafril
Shafa Noureen Syafril
1 tahun yang lalu

Buku cerita Malin kundang. Buku ini bercerita tentang anak yang lupa kepada ibunya. Malin kundang anak yang durhaka sehingga ibunya sedih dan mengutuk Malin menjadi batu.

Ubaydillah Hanan habibi
Ubaydillah Hanan habibi
1 tahun yang lalu

Buku Berjudul Pada Zaman Dahulu. Buku ini berisi kisah-kisah terbaik yang ada di dalam al Quran mulai dari zaman Nabi Adam hingga Rasulullah. Dengan ilustrasi full colour, buku ini menyediakan hikmah pada setiap akhir kisahnya. Selain itu, lembar aktivitas juga disediakan dalam buku ini.

Muhammad Rayhan maulana
Muhammad Rayhan maulana
1 tahun yang lalu

Doraemon Karena Doraemon mempunyai kantong ajaib, apapun yang diminta atau diinginkan selalu ada

Muhammad Fadillah
Muhammad Fadillah
1 tahun yang lalu

Kisah 25 Nabi Dan Rasul karena kita wajib tahu kisah 25 nabi dan rasul