Gracia Christine Malau
2 tahun yang lalu
Cerita Kancil dan Buaya. Di suatu hutan belantara, hidup banyak satwa salah satunya seekor kancil yang cerdik. Kancil sangat disegani semua satwa hutan karena keramahan dan kecerdikannya, kancil melihat pohon buah-buahan di sebrang sungai dan ingin menyebrangi sungai deras itu, namun derasnya air sungai tidak memungkinkan kancil untuk menyebrangi sungai tersebut. Ia pun mencari cara agar bisa menyebrangi tanpa bahaya, sampai suatu ide ia dapatkan yaitu dengan mengelabui buaya-buaya yang ada di sungai itu. Seekor buaya keluar ke tepi sungai menghampiri kancil yang terlihat senang, “Hei Kancil! Ada apa kamu ke sungai? Apa kamu mau menjadi santapan kami?” tanya buaya itu pada kancil. Kancil pun menjawab pertanyaan buaya dengan senang hati, “Aku mempunyai berita baik untuk kalian semua, aku membawa daging segar dari raja dan diperintahkan untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai. Kalian cukup berjajar di sungai dan nanti akan aku hitung.” Buaya pun merasa senang mendengar kabar kancil membawa daging segar untuk ia dan teman-teman buaya lainnya, buaya tadi kemudian menyanggupi permintaan kancil dan memanggil seluruh buaya yang berada di sungai untuk berjejer hingga membentuk jembatan. “Sudah siap!” kata semua buaya bersemangat. Kancil pun dengan girang melompati buaya dan pura-pura menghitung buaya-buaya yang sudah berjejer membentuk jembatan itu. Setelah sampai ujung, kancil pun melompat ke tepi sungai. Lalu ia berkata, "Terimakasih para buaya, berkat kalian, aku jadi bisa menyebrangi sungai ini". Setelah berkata seperti itu kepada buaya, kancil langsung berlari kencang meninggalkan buaya yang marah karena perbuatannya.
Safha afrila putri
2 tahun yang lalu
Judul:Yuk jadi pensil
Penulis:rakhmat margajaya
Gemar menulis seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Sebenarnya menulis bukan saja kegiatan bagi orang dewasa saja, tapi juga bagi anak-anak. Menulis adalah perilaku intelektual atau terpelajar yang bukan saja mencerdaskan tapi merupakan kecerdasan itu sendiri. Masyarakat yang gemar menulis sudah pasti masyarakat yang cerdas.
Untuk jadi bangsa yang cerdas itulah sejak kini kita mulai membudayakan gemar menulis. Menulis baik sekali dimulai sejak anak-anak. Masa anak-anak adalah masa belajar paling tepat, karena kebiasaan baik yang dimulai sejak anak-anak akan jadi kebiasaan baik hingga dewasa dan akhir hayat. Tulislah apapun yang ingin kamu tulis.
Ria Nuranita Sari
2 tahun yang lalu
Buku yang saya baca adalah novel tere liye yang berjudul daun jatuh takkan pernah membenci angin, isi buku Tania menjadi diceritakan memiliki kehidupan kurang beruntung. Sampai akhirnya, datanglah Danar dalam kehidupan Tania dan mulailah keluarga Tania hidup secara layak.
Asya shakila puri
2 tahun yang lalu
Saya membaca buku digital yang berjudul wisata kota tua.
Buku itu sangat menarik karena Setelah membaca buku tersebut, saya banyak tau ternyata di kota tua banyak terdapat museum dan tempat bersejarah.
Felisa juniyanti
2 tahun yang lalu
Kota Jogja selain ldentik dengan kota pelajar, ternyata juga telah menjadi tujuan kunjungan wisata, baik domestik atau pun mancanegara
Cecilia Omega P
2 tahun yang lalu
Buku 16 tense. Saya banyak belajar bahasa Inggris dari buku tersebut
Cecilia Omega P
2 tahun yang lalu
Buku tentang pulau batam, menceritakan tentang kuliner dan driving di pulau tersebut
Sarah assyifa
2 tahun yang lalu
Buku wisata pasar khas di jakarta.
Kita dapat mengetahui pasar pasar yang ada di jakarta