Zulfikar baharudin

2 tahun yang lalu

Cerita Sang Tikus dan Sang Singa Dalam cerita tersebut sang Singa menikmati tidur siang lalu di jahili oleh seekor tikus lalu singa pun merasa terganggu kepada sang tikus lalu ia terbangun dan singa pun marah kepadanya,dan tikus pun meringis ketakutan. Lalu ia meminta mohon untuk memaafkan atas kejahilannya kepada sang singa. Dan singa pun melepaskannya lalu tikus pun merasa senang dan berjanji kepadanya bahwa suatu hari nanti jika singa membutuhkan pertolongannya akan dipertolongkan

DIYA SYIFA LOANDRA

2 tahun yang lalu

Buku mengenai tempat wisata yang ada di indonesia. Isi buku tersebut menceritakan tentang sejarah dan keindahan alam yang ada di indonesia

Vallencia putri titiany

2 tahun yang lalu

Buku liburan di solo. Menceritakan tentang wisata yg ada di solo

MUHAMMAD DZAKI PRATAMA

2 tahun yang lalu

Judul buku yg ku baca adalah sang burung yg baik hati. pada zaman dahulu ada seekor kelinci yg di kejar oleh macan yg buas lalu sang burung tidak sengaja melihat perkejaran tersebut lalu tidak lama kemudian sang burung membantu kelinci tersebut dan kelinci sangat merasa lega dan berterima kasih kepada sang burung lalu kelinci memberikan beberapa ikan untuk sang burung lalu sang burung berterima kasih dan akhirnya mereka menjadi teman,TAMAT

SYAFA RIZKY DIYA KUSWARA

2 tahun yang lalu

Buku yang saya baca akhir pekan ini adalah buku yang berjudul "The Magic Library". Buku ini menceritakan 2 saudara yang tinggal di kota yang berbeda, mereka berkomunikasi dengan cara membuat buku-surat yg mereka tulis dan saling mengirim. Anehnya, saat mereka saling mengirim ada seorang wanita misterius, Bibbi Bokken,yang mengincar buku-surat itu. Tampaknya Bibbi Bokken merencanakan sesuatu bersama komplotannya, rencana tersebut berhubungan dengan sebuah perpustakaan ajaib dan konspirasi dunia perbukuan. Namun, 2 saudara tersebut tidak takut dan mereka bersemangat untuk memecahkan misteri tersebut.

Dhafitha Nizza Nur Azizah

2 tahun yang lalu

Tantangan baca hari keenam, saya membaca buku yang berjudul " Mengenal Lebih Dekat: Wisata Alam Indonesia". Buku ini bercerita tentang pariwisata alam yang menakjubkan. Keadaan alam indonesia sangat natural nan indah. Rakyat indonesia bahkan dunia telah mengagumi keindahan alamnya yang beragam dari sudut panorama air, dataran, pegunungan dan hewan langka yang ada serta cerita legendanya. '

Muhammad Pandu Setya Ramadhan

2 tahun yang lalu

Saya membaca buku Negeri 5 menara, (masuk cerita) jadi kisah ini dimulai dari tanah Minangkabau dimana karakter uatama Alif tinggal. Sejak kecil, Alif bercita-cita untuk menjadi seseorang seperti B.J Habibie. Sayangnya, sang Ibu tidak menyetujui cita-citanya itu dan lebih menginginkan anaknya untuk menjadi seperti sosok Buya Hamka. Oleh sang Ibu, Alif hanya diberikan dua plihan sekolah, yaitu sekolah di bidang keagamaan atau mondok di pesantren. Pilihan ini membuat Alif marah namun ia juga tidak bisa menentang Ibunya. Akhirnya, Alif memutuskan untuk mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani yang ada di Jawa Timur Sebenarnya, Ibunya merasa berat hati untuk melepas anaknya ke pondok pesantren karena beliau sendiri lebih ingin anaknya bersekolah atau mondok di Minang saja. Ia sangat khawatir karena selama hidupnya Alif tidak pernah keluar dari tanah Minang. Pada awal ia mondok, Alif merasa berat hati karena sebenarnya ia ingin menempuh pendidikan di ITB dan merasa mondok di pesantren hanya akan menghambat cita-citanya.Namun, ia teringat kalimat dari pemimpin pondok yaitu Kiai Rais yang megucapkan “Man Jadda Wa Jadda” yag artinya siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Kalimat ini pun menjadi tonggaknya untuk tetap semangat mewujudkan cita-cita nya. Selama Alif mondok di Pondok Madani, ia berkawan akrab dengan 5 santri lainnya yang berasal dari 5 daerah yang berbea. Mereka adalah Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Duulmajid dari Sumenep. Atang dari Abndung, dan Baso Salahuddin dari Gowa. Menjaalani kehidupan di pondol pesantren tentu tidak semudah yang dibayangkan. Kerika hampir mendekati waktu ujian tertulis dan lisan, mereka berenam bahkan harus belajar selama 24 jam untuk mempersiapkan diri. Walaupun sulit, tapi pada akhirnya Alif dan teman-temannya mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan pondok pesantren. Sayangnya, pada tahun berikutnya, Baso memutuskan untuk keluar dari pesantren karena permasalahan ekonomi dan keluarga. Tentu saja hal ini membuat Alif dan temamn-temnnya sangat sedih karena harus berpisah dengan Baso. Namun, di sisi lain, peristiwa ini mebuat mereka lebih bersemangat untuk segera lulus dari pondok pesantren dan mewujudkan impian mereka untuk menjelajah tanah Eropa dan Amerika Kurang lebih seperti itulah ceritanya