Izzat banara
2 tahun yang lalu
Hai teman.. akhir pekan ini aku membaca Why?Binatang Peliharaan. Aku senang membaca buku ini karena jadi tahu cara merawat hewan Peliharaan seperti kucing, kelinci, anjing. Suatu hari nanti jika aku sudah besar aku Ingin memelihara hewan. Tapi saat ini aku mencari tahu dulu dari buku cara memelihara hewan dan cara merawatnya.
Fathiya Wildanum Chairunnisa
2 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku berjudul "Cerita Rakyat Dari Cina" yang ditulis oleh Iwan Fridolin, Albert Dorong dan Rahajeng Pulungsari. Buku ini menceritakan 10 cerita rakyat di Cina yang memiliki amanat di setiap ceritanya. Salah satu contohnya adalah Hailibu, sang pemburu, yang menceritakan seorang pemburu yang rela berkorban hidupnya demi desa kesayangannya. Cerita ini menarik perhatian saya karena karakternya yang gagah dan berani.
FATHIYA QANITA HANAAN
2 tahun yang lalu
Judul Buku : Pesona wisata daerah khusus ibu kota Jakarta
Penulis : Ika Setiyaningsih
Isi Cerita : Monas banyak diminati wisatawan dari dalam dan luar kota. Akan tetapi, bukan hanya Monas saja wisata yang ada di Jakarta yang menarik. Ada banyak sekali wisata di Jakarta.seperti TMII, Ragunan, Ancol, Kota Tua dan lain lain..wisata kuliner pun turut menyumbangkan andil dalam perkembangan pariwisata di Jakarta.
Alvin Ferdinand
2 tahun yang lalu
Buku tentang burung nuri yang mencari makan untuk keluarganya
Muhammad Putra Pratama
2 tahun yang lalu
Judul buku : Laskar pelangi
Penulis buku : Andrea Hirata
perjuangan Bu Muslimah dan Pak Harfan, dua orang guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan
Muhammad Syawaludin
2 tahun yang lalu
Wisata di ragunan banyak sekali hewan2 yg belum pernah saya lihat ,sangat menarik
Muhammad Rizky putra
2 tahun yang lalu
petualangan menuju hutan
isi nya menceritakan tentang sapi yang menolong tupai kembali ke rumah nya di tepi hutan.
Selly Anita Esterina
2 tahun yang lalu
Saya membaca buku yang berjudul "Arti kehilangan"
Buku ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan bernama Gadis Ayu Pintoko yang merupakan keturunan Jawa dengan Minang. Gadis berarti perempuan, sedangkan Ayu diambil dari nama ibunya yang berasal dari Jawa, dan Pintoko adalah nama unik yang diberikan oleh keluarga ayahnya yang berasal dari Minang. Ayah dan ibunya ini melangsungkan akad pernikahan di Jawa tepatnya di Yogyakarta. Setelah itu barulah pesta pernikahan atau yang disebut dengan baralek gadang diselenggarakan di Minang. Setelah pesta pernikahan selesai, ayah dan ibu Gadis memilih untuk tinggal di Jakarta sembari menjalankan usahanya berupa toko ATK.
Gadis dibesarkan oleh sosok ibu yang luar biasa dengan segala kebisaannya. Meskipun ibunya ini bukan perempuan karir namun bagi ayah gadis, ia adalah sosok perempuan yang tidak bisa terlepas dari segala rutinitas di rumah yang tertata dengan apik. Bangun subuh-subuh yang dimulai dengan sholat berjamaah lalu menyiapkan segala keperluan suami dan anaknya. Ibunya ini memang paling tahu apa yang terbaik untuk keluarga kecilnya di rumah. Gadis pun selalu diajarkan untuk menjadi perempuan yang disiplin dan serba bisa agar kelak mampu mengurus dirinya sendiri.
Suatu ketika Gadis beserta ayah dan ibunya pun berlibur ke tanah Minang mengunjungi sanak keluarga di sana. Gadis senang sekali berada di sana dan ingin bisa mendaki Gunung Singgalang. Namun, setelah mereka senang berlibur dan akhirnya kembali pulang justru banyak kericuhan terjadi di Jakarta. Banyak sekali teriakan-teriakan “Bunuh Cina, Bunuh Cina, Bakar Cina”. Selain itu banyak toko-toko yang dijarah dan dibakar termasuk toko ATK milik ayah Gadis. Waktu itu Gadis dan ibunya berada di rumah sedang ayahnya berada di toko. Setelah ibunya mendapat kabar bahwa tokonya dibakar rasa cemas terhadap ayah pun tak dapat dibendung. Ibu Gadis langsung pergi ke toko untuk memastikan keadaan ayah sedangkan Gadis tetap berada di rumah mengingat banyak kerusuhan di luar. Ayah Gadis baik-baik saja tapi ibunya malah menjadi korban dari kerusuhan itu hingga akhirnya nyawanya tak dapat tertolong.
Setelah kejadian itu, Gadis dan ayahnya memutuskan untuk tinggal di Bukittinggi. Gadis bersekolah di sana dan mendapat kawan-kawan baru meski ada kawan yang tak suka dengannya karena ia bukan gadis asli Minang melainkan gadis keturunan Minang-Jawa. Hal itu karena di Minang garis keturunannya bersifat matrilineal sedangkan ibunya Gadis berasal dari Jawa. Namun, semua itu tidak mematahkan semangat gadis untuk mengejar mimpi-mimpinya hingga akhirnya ia berkuliah di Padang. Saat kuliah, Gadis jauh dari keluarga dan saat itu ayahnya sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Tak lama setelah ayahnya meninggal, Gadis kembali merasakan kehilangan lagi. Neneknya yang selama ini tinggal bersamanya pun turut berpulang ke tempat yang abadi. Sebelum itu neneknya pun menceritakan arti nama pintoko (pintak orang koto) yang artinya Gadis adalah anak yang menjadi harapan keluarga. Setelah semua kehilangan-kehilangan itu Gadis berjanji akan menjadi gadis yang tangguh seperti pesan ibunya dan akan mempertanggungjawabkan nama Pintoko yang selama ini disandangnya.
Seviana Cantika Rosyadi
2 tahun yang lalu
Buku yang aku baca pada akhir pekan ini adalah buku yang berjudul "Aku Tidak Mau Berbohong Lagi", karya Eny. Buku ini mengisahkan tentang Udin yang tidak punya banyak teman. Teman-teman Udin menjauhinya sejak tahu Udin suka berbohong. Untung Udin masih punya sahabat baik satu-satunya, yang bernama Totok. Berdua mereka selalu bermain dan saling bercerita satu sama lain. Suatu hari, Udin menemukan sekotak perhiasan emas dan dia menceritakannya pada Totok. Betapa sedihnya hati Udin karena Totok menganggap dia berbohong lagi. Intinya adalah, kalau kita sudah pernah berbohong, orang tidak akan mempercayai kita sekalipun kita jujur.