Khairana Mysha
2 tahun yang lalu
Kakek penjaga palang kereta
Sherina Salsabila
Kakek surya adalah penjaga palang kereta demi keselamatan orang banyak tidak peduli siang atau malam hujan atau panas kakek sore selalu setia dengan tanggung jawabnya
Selly Anita Esterina
2 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku tentang candi Borobudur, buku ini menceritakan tentang sejarah candi Borobudur.
Candi borobudur dibangun sekitar abad ke 8-9 masehi, yakni pada masa kerajaan Syailendra. Salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia ini terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah. Keberadaan candi Borobudur secara geografis terletak di antara beberapa pegunungan dan terdapat di sekitar aliran sungai Progo dan Elo.
Raditya Reyhan
2 tahun yang lalu
Judul buku : Orang Orang Biasa
Nama penulis : Andrea Hirata
Buku ini akan menceritakan kota Belantik yang merupakan kota yang bisa disebut kota “naif”, dimana ada suatu kelompok yang merencanakan perampokan. Kota Belantik ini merupakan kota yang dikenal memiliki masyarakat yang dikenal dengan keramahan dan kesopanan, meskipun masyarakat kota Belantik bukanlah masyarakat berpendidikan tinggi. Sebutan “naif” di kota Belantik ini hilang karena adanya kasus perampokan yang terjadi saat pawai kemerdekaan yang dijalankan oleh sekelompok perampok. Ternyata sekelompok perampok ini memiliki alasan di balik aksi perampokan yang dilakukan, dimana sekelompok perampok merupakan sekumpulan sahabat yang memiliki alasan mereka tersendiri untuk melakukan aksi perampokan tersebut, yaitu untuk salah satu sahabat yang memiliki keinginan untuk diterima di fakultas kedokteran di universitas ternama. Untuk sahabat Dinah yang memiliki anak sulungnya yang bernama Aini. kelompok perampok tersebut memiliki 10 anggota yang bernama Salud, Junilah, Nihe, Dinah, Handai, Sobri, Honorup, Rusip, dan Debut.
Kelompok 10 sahabat itu sudah ada sejak mereka dibangku sekolah, karena 10 dari mereka merupakan para siswa yang kurang pintar di sekolahnya mereka ditempatkan di kursi deret paling belakang di kelasnya. Beberapa dari mereka ada yang tidak lulus dari sekolah menengah atas akibat tidak naik kelas berkali-kali dan kelompok mereka juga mengalami perundungan dari Trio Bastardin dan Duo Baron. Setelah masa sekolah usai mereka memiliki jalan dan nasib masing-masing dan tetap bersahabat dan tetap memiliki kondisi kesederhanaan.
Nayla Adviana Putri
2 tahun yang lalu
candi prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Ternyata candi ini memiliki cerita asal usul yang populer akan kisah legendanya. Candi ini dibangun sebagai bukti cinta Bondowoso yang ingin menikahi putri Roro Jonggrang, yaitu membangun 1000 candi dalam 1 malam. Namun, untuk menghindari hal tersebut, Roro Jonggrang meminta warga untuk menumbuk padi agar ayam berkokok. Sehingga, jin atau kekuatan gaib yang membantu Bondowoso segera pergi. Karena Bondowoso marah, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca ke-1000.
Mutia ruby pratista
2 tahun yang lalu
Pada sebuah sore yang keperakan. Bambang Ekalaya benar-benar takzim melihat kepiawaian Resi Durna dalam hal melatih olah senjata bermain panah pada murid terkasihnya, Arjuna. Akhirnya, Bambang Ekalaya yang sedari tadi mengintip di atas pohon beringin yang rindang, ia keluar dari persembunyiannya itu. Bambang Ekalaya langsung sembah sujud di kaki Resi Durna, dan memohon untuk menjadikannya sebagai murid.
“Kisanak bangkitlah,” kata Resi Durna sambil berjungkuk, dan memegang pundak Bambang Ekalaya supaya berdiri.
“Bapak Resi, aku mohon jadikanlah, aku muridmu.”
“Sekarang tunjukkanlah kebolehanmu dalam hal bermain panah.”
Bambang Ekalaya pun segera mengambil busur dan anak panahnya yang terselempang di punggungnya.
Bukan main piawainya Bambang Ekalaya dalam hal bermain panah itu, bidikkannya tak pernah meleset dari sasaran. Hingga, akhirnya Bambang Ekalaya dan Arjuna diadukan kemampuan mereka oleh Resi Durna—dalam hal kebolehan membidikkan anak-anak panah pada sasaran.
Tampak anak panah Bambang Ekalaya secara bersamaan melesat seiring bersama dengan anak panah Arjuna memburu sebuah sasaran, berupa orang-orangan yang terbuat dari jerami. Secara bersamaan pula kedua anak panah dari kedua kesatria tersebut tertancap tepat di dahi orang-orangan jerami tersebut.
Resi Durna sepontan bertepuk tangan, lantaran salut menyaksikan kedua kesatria dengan kemampuan memanah yang amat luar biasa, jauh melampaui kemampuan para kesatria pada umumnya. Namun, Resi Durna menangkap, ada perubahan dari raut wajah pada diri Arjuna, dan memang benar adanya dalam lubuk hatinya Arjuna terdalam, terbersit saja—ia tak mau tersaingi oleh siapapun dalam hal kemahiran bermain panah. Pun dengan Resi Durna mengerti akan perasaan murid terkasihnya itu, Resi Durna juga tentunya tak mau kemampuan memanah murid terkasihnya ada yang menyaingi.
“Kesatria, aku tidak dapat menerima kau menjadi muridku, karena aku hanya diperkenankan melatih olah senjata pada para Pandawa dan Kurawa, sedangkan kau bukan berasal dari keduanya,” Resi Durna dengan tegas.
Bambang Ekalaya mengerti, keputusan Resi Durna tak mungkin lagi dapat berubah. Namun, Bambang Ekalaya dalam hati kecilnya berjanji—bahwa dirinya layak mendapat pelajaran dari Resi Durna, kendati dirinya bukan berasal dari keluarga Pandu atau Pandawa ataupun Kuru atau Kurawa.
ALLESHA ZAHRA SETYADI
2 tahun yang lalu
Di akhir pekan ini aku membaca buku yang berjudul " DONGENG 100 KOTA "
Buku Dongeng 100 Kota ini berisikan cerita dongeng yang menarik dan memiliki teladan yang baik, tentang kota-kota yang ada di Indonesia.
Cerita dongeng di dalam buku ini mulai dari dongeng ayam dan ikan tongkol yang berasal dari Pekanbaru, dongeng batu berdaun dari Ambon, dan dongeng lain yang terdapat di kota-kota di Indonesia.
Buku cerita dongeng ini sangat menarik, sebab buku ini bisa sekaligus mengenalkan kota-kota di Indonesia beserta dengan dongeng yang ada di dalamnya.