JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Maulana Greapese Hammdallah
Maulana Greapese Hammdallah
2 tahun yang lalu

What's fast beakfast: A picture story about three hungry ants. The ants want to know what is for breakfast but they are not keen on dad’s sweet offerings. Finally he suggests an apple; an offer that everyone is happy with. The book includes several discussion features, such as speech bubbles and a clock that shows the passing of time.

Nur Khalifah alfatoni
Nur Khalifah alfatoni
2 tahun yang lalu

Buku cerita kiki yg suka memberi Mama, kenapa mama suka memberi makan ke hewan -hewan lain? " Tanya kiki si anak kucing. Dia heran karena sang mama sangat baik sekali kepada sesama yg membutuhkan.

Raden Roro Nadiva Kusuma Hirawan
Raden Roro Nadiva Kusuma Hirawan
2 tahun yang lalu

Saya membaca buku tentang kisah Roro Jonggrang, asal muasal Candi Prambanan, Yogyakarta. Dikisahkan pada zaman dahulu, terjadi peperangan antara putra dari Raja Pengging, yaitu Pangeran Bandung Bondowoso yang bertempur menyerang Prambanan. Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan Prabu Boko. (Raja Boko, ayah dari Roro Jonggrang) singkat cerita, Bandung Bondowoso terpesona akan kecantikan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso melamarnya dan kemudian ditolak oleh Roro Jonggrang. Tidak pantang menyerah, akhirnya Roro Jonggrang menerima lamaran itu dengan 2 syarat, Bandung Bondowoso harus membangun sumur bernama Jalatunda dan ia harus membangun seribu candi dalam waktu satu malam. Pangerann yang telah jatuh cinta itu pun menyetujui syarat Roro Jongggrang. Menggunakan kekuatan gaib, pangerann dengan cepat menyelesaikan bangunan sumur dan dengan bangga menampilkan karyanya pada putri. Namun dengan liciknya, putri malah mendorong pangeran ke dalam sumur, kemudian Patih Gupolo menumpuk batu ke dalamnya dan mengubur hidup-hidup. Dengan susah payah, Bandung Bondowoso berhasil lolos. Lantaran rasa cintanya pada putri terlalu kuat, ia memaafkan sang putri. Untuk memenuhi syarat yang kedua, Bandung Bondowoso bersemedi dan memanggil jin di bumi, jin merupakan balatentara pangeran yang dapat dipanggil dalam waktu sekejab. Dengan bantuan mereka, ia telah membangun 999 candi dan mulai mengerjakan yang terakhir. Untuk menggagalkan usahanya tersebut, sang putri dan pelayan menyalakan api di timur dan menumbuk pagi (kegiatan tradisional di kala pagi). Taktik ini berhasil mengecoh para jin, Para jin berpikir bahwa matahari akan segera terbit, mereka pun lari masuk ke bumi dan meninggalkan candi terakhir yang belum selesai. Bandung Bondowo heran dengan kepanikan jin. Paginya, ia mengajak Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang ke tempat pembuatan candi. Roro Jonggrang segera menghitung jumlah candi. Ternyata, jumlah candi hanya 999 buah, ia menyatakan syarat kedua tidak terpenuhi, Bandung Bondowoso terkejut mengetahui hal itu. Ia menjadi sangat murka. Sambil menatap tajam pada Roro Jonggrang, Ia mengatakan," Kalau begitu, kau saja yang melengkapi," ujar dia sambil mengarahkan jarinya pada Roro Jonggrang. Seketika, Roro Jonggrang berubah menjadi patung batu.

Faqih Khairil Hanif
Faqih Khairil Hanif
2 tahun yang lalu

Judul : si kancil dan buaya Menceritakan tentang kancil yang akan menyebrangi sungai tetapi tidak bisa menyebrang kemudian ia bertemu dengan seekor buaya dengan akalnya kancil menjanjikan akan memberikan buaya daging segar tetapi kancil menyuruh buaya untuk memangil kawan kawannya untuk dihitung berjajar sepanjang lebar sungai setelah kancil menghitung buaya sampai menyeberang sungai kancil berlari sambil ketawa buaya merasa tertipu dan marah kepada kancil yang cerdik.

NABILLA KHARISMA PUTRI
NABILLA KHARISMA PUTRI
2 tahun yang lalu

Saya membaca buku yang berjudul"Kota Tua Punya Cerita"Buku ini menceritakan tentang sejarah kota tua yg ada di Jakarta Utara,Kota Tua merupakan kawasan wisata favorit.Bangunan yang berada di kawasan wisata kota tua di dominasi gedung dengan arsitektur Eropa dan China dari abad ke 17 hingga ke 20.

Alfianto Imanuel
Alfianto Imanuel
2 tahun yang lalu

Si Juki nyari kerjaan : lelucon ‚kartun lucu dan ngakak

Raden Roro Nadiva Kusuma Hirawan
Raden Roro Nadiva Kusuma Hirawan
2 tahun yang lalu

Candi Prambanan, Yogyakarta. Dikisahkan pada zaman dahulu, terjadi peperangan antara putra dari Raja Pengging, yaitu Pangeran Bandung Bondowoso yang bertempur menyerang Prambanan. Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan Prabu Boko. (Raja Boko, ayah dari Roro Jonggrang) singkat cerita, Bandung Bondowoso terpesona akan kecantikan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso melamarnya dan kemudian ditolak oleh Roro Jonggrang. Tidak pantang menyerah, akhirnya Roro Jonggrang menerima lamaran itu dengan 2 syarat, Bandung Bondowoso harus membangun sumur bernama Jalatunda dan ia harus membangun seribu candi dalam waktu satu malam. Pangerann yang telah jatuh cinta itu pun menyetujui syarat Roro Jongggrang. Menggunakan kekuatan gaib, pangerann dengan cepat menyelesaikan bangunan sumur dan dengan bangga menampilkan karyanya pada putri. Namun dengan liciknya, putri malah mendorong pangeran ke dalam sumur, kemudian Patih Gupolo menumpuk batu ke dalamnya dan mengubur hidup-hidup. Dengan susah payah, Bandung Bondowoso berhasil lolos. Lantaran rasa cintanya pada putri terlalu kuat, ia memaafkan sang putri. Untuk memenuhi syarat yang kedua, Bandung Bondowoso bersemedi dan memanggil jin di bumi, jin merupakan balatentara pangeran yang dapat dipanggil dalam waktu sekejab. Dengan bantuan mereka, ia telah membangun 999 candi dan mulai mengerjakan yang terakhir. Untuk menggagalkan usahanya tersebut, sang putri dan pelayan menyalakan api di timur dan menumbuk pagi (kegiatan tradisional di kala pagi). Taktik ini berhasil mengecoh para jin, Para jin berpikir bahwa matahari akan segera terbit, mereka pun lari masuk ke bumi dan meninggalkan candi terakhir yang belum selesai. Bandung Bondowo heran dengan kepanikan jin. Paginya, ia mengajak Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang ke tempat pembuatan candi. Roro Jonggrang segera menghitung jumlah candi. Ternyata, jumlah candi hanya 999 buah, ia menyatakan syarat kedua tidak terpenuhi, Bandung Bondowoso terkejut mengetahui hal itu. Ia menjadi sangat murka. Sambil menatap tajam pada Roro Jonggrang, Ia mengatakan," Kalau begitu, kau saja yang melengkapi," ujar dia sambil mengarahkan jarinya pada Roro Jonggrang. Seketika, Roro Jonggrang berubah menjadi patung batu.

Nada Wulandari
Nada Wulandari
2 tahun yang lalu

Ragunan, disana kita dapat melihat hewan dari berbagai daerah

Ayuni Fuji Novilianti
Ayuni Fuji Novilianti
2 tahun yang lalu

Yuk, coba lihat di sekitar kalian. Adakah peraturan tertentu di tempat kalian berada sekarang? Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari aturan yang berlaku. Setiap aturan dibuat untuk kepentingan dan kebaikan bersama. Namun, adakalanya tidak semua orang taat pada peraturan yang ada. Misalnya, masih ada saja yang membuang sampah sembarangan, datang terlambat, mengembalikan buku pinjaman tidak sesuai batas waktunya, naik sepeda di jalur yang bukan tempatnya, melanggar rambu-rambu, dan sebagainya. Ada saja alasan mengapa mereka melanggar aturan. Pelanggaran terjadi karena kurangnya niat di dalam diri untuk menaati peraturan. Kumpulan cerita dalam buku ini akan memberikan dorongan kepada kita agar senantiasa taat pada peraturan, kapan pun dan di mana pun. Semoga kalian dapat menjadi pribadi yang selalu taat kepada aturan. Yuk, taati peraturannya!

Agenda Hari Ini