DANIZA PUTRI ZAHARA
2 tahun yang lalu
Maling kundang:Alkisah, di pesisir pantai daerah Sumatera Barat, hiduplah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama Malin. Sejak suaminya meninggal, Ibu Malin harus berjuang mati-matian untuk menghidupi Malin. Meskipun begitu, ia tetap merasa bahagia karena Malin merupakan anak yang penyayang. Dia juga sangat manja. Malin akan selalu menemani ibunya bekerja menjual ikan.
Semakin hari, Malin semakin beranjak dewasa. Ia merasa sudah saatnya untuk menggantikan ibunya bekerja. Namun, Malin memiliki keinginan lain ketika melihat banyak teman sebayanya bisa kaya raya dalam waktu cepat setelah berjualan di kota.
Ilustrasi Pantai dalam Cerita Dongeng Pendek "Malin Kundang". Foto: Freepik
Ilustrasi Pantai dalam Cerita Dongeng Pendek "Malin Kundang". Foto: Freepik
“Mak, Malin ingin merantau ke kota seberang. Malin akan menghasilkan banyak uang untuk Emak dari sana.” Ibu Malin sangat terkejut mendengar keinginan putra kesayangannya itu.
Shandrina faeyza al rofik
2 tahun yang lalu
Mutmut
Semut Yang Baik Hati
Mumut adalah semut kecil yang rajin, suka menolong kepada bintang lain. Berbeda dengan Mamut, ia semut yang malas mencari makanan. Mamut hanya suka memerintah kepada Teman-temannya, karena Mamut merasa ia yang paling berkuasa.
Biandra natasya
2 tahun yang lalu
Lala suka membantu teman.
Lala kakak perempuan yang berusia 4 tahun. Sedangkan Raka, adik laki-laki yang berusia 2 tahun. Kehidupan mereka selalu menarik untuk dibaca bersama anak-anak. Dan bersama mereka, anak-anak bisa belajar kemandirian, keberanian, saling berbagi, mau membantu, patuh pada perintah orang tua
Raida Dwi Fahira
2 tahun yang lalu
Setiap liburan sekolah, mama suka sekali mengajak aku ke tempat wisata ragunan karena di sana banyak sekali binatang2. Ada gajah, zerapah, rusa, harimau, ular, monyet dan banyak lagi binatang lainnya
Christian Fernando antio
2 tahun yang lalu
Tempat wisata: pantai air manis tempat batu Malin Kundang
Judul Malin Kundang
Cerita: disuatu hari yang cerah hiduplah seorang anak bernama Malin Kundang ia tinggal bersama sang ibu di gubuk tua ayah Malin sudah lama meninggal Malin dan ibunya sangat miskin semenjak ayah Malin meninggal ekonomi Malin dan ibunya turun drastis dan disuatu hari saat Malin sedang makan bersama ibunya Malin berkata "ibu aku mau nanti kalau sudah cukup umur Aku akan pergi merantau bekerja mencari nafkah untuk ibu" mendengar ucapan itu ibu Malin merasa bahagia lalu tahun demi tahun berlalu Malin tumbuh menjadi anak yang kuat dan memutuskan untuk pergi merantau dan mengucapkan selamat tinggal kepada sang ibu, hati ibu Malin Kundang bercampur aduk antarasedih ditinggal anak dan senang melihat anaknya yang pergi merantau untuk mencari nafkah tahun demi tahun juga berlalu Malin Kundang kembali ketempat ia lahir sambil membawa calon istri nya lalu sang ibu yang melihat anak pulang merasa senang lalu sang ibu datang menghampiri Malin lalu memeluknya dan berkata "Malin ibu sudah lama menunggu mu ibu kangen sama kamu dan kamu sudah memiliki calon istri" lalu Malin dewasa segera melepaskan pelukan ibunya itu lalu calon istrinya berkata "Malin siapa perempuan malang dan miskin ini apakah benar ia ibu mu" jawab Malin "Tidak dia bukan ibuku,ibuku sudah lama mati dan ia adalah seorang yang kaya raya" mendengar ucapan anaknya tersebut ibu Malin merasa sakit hati dan berkata "Malin ini ibu kandung mu dari mana kau dapat kata kata itu" (sembari menangis) lalu Malin berkata"hey perempuan tua miskin melarat tak sanggup makan kamu ini gila apa gimana sih ibuku itu udah lama mati dan ia adalah seorang yang kaya "(sembari membetak) lalu sang ibu menangis dan mengucapkan sumpah "Ya tuhan apabila ia benar benar anak hamba kutukan lah ia menjadi batu jika benar ia bukan anak saya jangan kutuk dia"tiba tiba langit menjadi gelap tertutup awan hitam dan mulai terjadi nya badai tiba tiba petir menyambar ke arah Malin Kundang dan benar bahwa ia Malin yang dimaksud dari ujung jemari kakinya mulai menjadi batu dan Malin segera bersujud ke hadapan ibu kandungnya itu tetapi semuanya sudah telat Malin Kundang seluruh nya sudah menjadi batu berbentuk manusia yang utuh lalu sang ibu menangis dan memeluk batu Malin Kundang,TAMAT.
TAJUDIN IRSYAD AR RASYIID
2 tahun yang lalu
Buku cerita rakyat,sangkuriang
ceritanya seorang pemuda jatuh cinta pada ibunya sendiri
Reyvia Dwi Sasti
2 tahun yang lalu
buku yang aku baca hari ini adalah buku dilan 1990 dan nama penulisnya adalah Pidi Baiq
ceritanya : Milea bertemu dengan dilan disebuah SMA di Bandung. Itu adalah tahun 1990, saat Milea pindah dari Jakarta ke Bandung. Perkenalan yang tidak biasa kemudian membawa Milea mulai mengenal keunikan Dilan lebih jauh. Dilan yang pintar, baik hati dan romantis... semua dengan caranya sendiri
Pramesty Wulan Dari
2 tahun yang lalu
Buku bj habibie
Didalam buku ini,menceritakan kehidupan Habibie sewaktu beliau masih kecil,kehidupan keluarga besar Habibie yang selalu mengutamakan pendidikan.