JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Anugrah Ditra Permana
Anugrah Ditra Permana
2 tahun yang lalu

Buku pianika yang berisi not balok pianika, untuk test pelajaran seni. Isi judul lagu, pencipta dan tinggi rendah nada, tempo lagu.

HAFIT ARFA RAMADHAN
HAFIT ARFA RAMADHAN
2 tahun yang lalu

Bali, karena sangat indah tempat di sana Banyak wisata jugaa

Nurul khotimah
Nurul khotimah
2 tahun yang lalu

Buku tentang kebudayaan suku Baduy yang menceritakan tentang suku baduy

Aulia vanessa antowa
Aulia vanessa antowa
2 tahun yang lalu

Buku baca:danau toba Ada seorang pemuda yang bernama Toba Kisah ini bermula dari seorang pemuda yatim piatu yang bernama Toba. Setiap harinya dia bekerja di ladang, terkadang dia juga mencari ikan yang ada di sungai dekat rumahnya. Hasil tangkapan ikan, dia gunakan untuk makan dan juga ada yang dijual ke pasar. Suatu hari dia berharap akan mendapatkan ikan yang besar saat memancing. Pergilah dia ke sungai, lalu mulai memancing ikan. Setelah beberapa saat, mata kail alat pancingnya dimakan oleh ikan. Ya, dia baru saja mendapatkan tangkapan ikan besar. Betapa senang dan gembiranya Toba pada saat itu. Kemudian, dengan sekuat tenaga dia menarik alat pancingnya dan benar saja, seekor ikan yang sangat besar menyangkut mata kailnya. Toba menangkap ikan yang berukuran besar dan berwarna keemasan  Toba merasa ada yang aneh dan memperhatikan ikan hasil tangkapannya. Ikan tersebut berukuran sangat besar dan memiliki warna kuning keemasan. Apalagi saat terkena sinar matahari, ikan tersebut sangat berkilau. Setelah beberapa saat, dia melepaskan mata kail alat pancingnya yang menyangkut di mulut ikan tersebut. Pada saat mata kail sudah terlepas, tiba-tiba ada sebuah keajaiban yang terjadi. Ikan hasil tangkapannya berubah menjadi seorang perempuan yang sangat cantik dan memesona. Wajahnya begitu menarik perhatian Toba, karena kecantikannya seperti bidadari. Toba dan perempuan cantik tersebut saling berkenalan dan menikah Toba masih tidak percaya dengan apa yang disaksikannya. Dia hanya bisa diam dan menatap penuh keheranan pada ikan yang berubah menjadi perempuan cantik itu. Lalu, perempuan itu berkata, “Tuan, aku adalah seseorang yang mendapat kutukan dari Dewa, karena telah melanggar aturan. Lalu, aku akan berubah menjadi apa saja seperti siapa pun yang menyentuhku. Karena Tuan telah menyentuhkan, maka aku berubah wujud menjadi sepertimu,” kata perempuan cantik tersebut kepada Toba. Mereka saling berkenalan, dan karena kecantikan perempuan tersebut, Toba jatuh hati kepadanya. Kemudian, Toba menyampaikan maksud hatinya yang ingin menjadikan perempuan tersebut sebagai istrinya. Perempuan itu pun bersedia untuk menjadi istri Toba. Namun, perempuan itu mengajukan syarat kepada Toba untuk dipenuhinya. Syarat tersebut yaitu, Toba harus menjaga rahasia dari mana dia berasal. Toba pun menyanggupi syarat yang diajukan, dan akhirnya mereka menikah, serta hidup berbahagia, meski dengan penuh kesederhanaan. Lahirlah seorang anak laki-laki bernama Samosir  Kebahagiaan rumah tangga mereka semakin terasa, saat lahir seorang anak laki-laki yang bernama Samosir. Samosir tumbuh sebagai anak yang sehat, tapi sayangnya dia sedikit pemalas. Bahkan, ketika dimintai tolong oleh ibunya untuk mengantar makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang, Samosir pun kerap menolaknya. Pada suatu hari, Samosir dipaksa oleh ibunya untuk mengantarkan makan siang ke ayahnya. Dengan wajah malas, dia berangkat ke ladang. Namun, saat di pertengahan jalan, Samosir merasa sangat lapar, dan akhirnya dia memutuskan untuk berhenti sejenak dan memakan bekal yang akan diberikan kepada ayahnya. Samosir tidak menghabiskannya, dia masih menyisakan sedikit untuk ayahnya. Lalu, dia melanjutkan perjalanan menuju ke ladang. Sesampainya di ladang, Samosir memberikan bekal makanan tersebut kepada ayahnya. Toba melanggar janji yang telah disepakati bersama perempuan tersebut sebelum menikah  sangat lapar, dia langsung membuka bekal makanan yang dibawa oleh Samosir. Setelah dibuka, Toba sangat terkejut karena makan siangnya tinggal sisa sedikit saja. Kemudian, Samosir menjelaskan bahwa saat di perjalanan menuju ladang dia sangat lapar dan akhirnya memakan bekal makanan yang dipersiapkan untuk ayahnya. Toba pun sangat marah dan memaki Samosir dengan berkata, “Dasar anak keturunan ikan.” Samosir yang mendengarkan perkataan Toba pun sangat terkejut. Dia berlari pulang ke rumah sambil menangis. Ketika sampai di rumah, Samosir bercerita tentang perkataan yang dilontarkan oleh Toba kepadanya, di mana dia disebut sebagai anak dari keturunan ikan. Ibu Samosir sangat bersedih dan kecewa, karena Toba telah melanggar janjinya. Dalam beberapa saat, Samosir dan ibunya menghilang. Lalu, secara cepat tanah yang dipijak oleh mereka menyemburkan air dengan sangat deras, hingga membuat daratan dipenuhi oleh air. Semakin lama, semburan air semakin membesar dan membuat permukaan daratan tergenang air, hingga membentuk sebuah danau. Danau tersebutlah yang saat ini diberi nama danau Toba. Lalu, terdapat sebuah pulau kecil di tengah danau yang disebut Pulau Samosir.

Nindia Aurora Ayer
Nindia Aurora Ayer
2 tahun yang lalu

Buku yang saya baca pekan ini adalah aiko di Tokyo yang menceritakan anak perempuan bernama aiko yang pandai bercerita

AQILA KIANTAN WILUJENG
AQILA KIANTAN WILUJENG
2 tahun yang lalu

LAUT BERCERITA Mengandung pengetahuan tentang keadilan sosial dan prinsip demokrasi dan para pejuang aktivis mahasiswa dan teman temannya di masa orde baru

Alvira putri zahra
Alvira putri zahra
2 tahun yang lalu

Dikta & Hukum -Dhia'an Farah menceritakan hubungan antara dua orang sahabat yang dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Hubungan persahabatan yang telah dibangun sejak kecil oleh Dikta dan Nadhira harus diuji ketika orang tua mereka bersikeras untuk menjodohkan keduanya.