Edi Santoso
2 tahun yang lalu
Dongeng tentang Kancil dan Buaya
Pada suatu hari, si Kancil, binatang yang katanya cerdik itu, tengah berjalan-jalan di pinggir hutan. Berhubung di dalam hutan itu terlalu gelap karena pohon-pohonnya juga sangat lebat, maka dirinya hanya ingin mencari udara segar sambil melihat matahari yang cerah bersinar. Si Kancil ingin berjemur sebentar di bawah terik matahari. Tepatnya setelah sampai di pinggir sungai besar, dirinya merasa perutnya lapar sekali.
“Krucuk…krucuk…” begitu kira-kira bunyi perut si Kancil yang tengah merasa lapar. Lantas, si Kancil membayangkan betapa enaknya kalau dirinya makan makanan kesukaannya yaitu timun. Namun sayangnya, kebun timun yang berbuah ranum itu ada di seberang sungai besar itu. Si Kancil diam dan berpikir akan bagaimana cara menyeberangi sungai besar ini ya…
Si Kancil terus berpikir mencari akal mengenai bagaimana cara dirinya dapat menyeberangi sungai besar ini tanpa harus menyentuh airnya yang dingin dan deras itu. Tiba-tiba, si Kancil memandang beberapa buaya yang asyik berjemur di tebing sungai. Memang sudah kebiasaan mereka untuk berjemur terutama ketika matahari tengah terik seperti ini. Tanpa menunggu waktu yang lama lagi, Si Kancil langsung menghampiri salah satu buaya yang tengah berjemur itu.
“Hai buaya, apa kabarmu hari ini?”
Buaya yang kala itu masih asyik menikmati cahaya matahari lantas membuka matanya dan mendapati ada Si Kancil yang tengah menyapa. “Kabar baik. Ada apa kamu kemari?”, tanya Buaya kepada Si Kancil.
“Aku kemari untuk membawakan kabar gembira untukmu dan para kawananmu”, jawab Si Kancil dengan wajah bahagia. Mendengar perkataan tersebut, tentu saja Buaya tidak sabar mendengar kabar gembira yang dimaksudkan oleh Si Kancil. “Segera ceritakan apa kabar gembira tersebut!”
Si Kancil kemudian berkata, “Aku kemari karena diperintahkan oleh Raja Hutan kita supaya menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini, sebab Sang Raja Hutan hendak memberikan hadiah kepada kamu dan para kawananmu semua…”
Mendengar nama Raja Hutan tentu saja langsung membuat Buaya percaya dengan pembicaraan tersebut. “Baiklah, Kancil. Kamu tunggu di sini dahulu, aku akan turun ke dasar sungai untuk memanggil semua kawananku”, kata Buaya langsung merangkak secara cepat menuju dasar sungai. Sementara menunggu Buaya dan kawanan lainnya datang, Si Kancil tengah berangan-angan untuk segera menikmati timun favoritnya.
Tak lama kemudian, semua buaya yang awalnya berada di dasar sungai telah berkumpul di tebing sungai. Si Kancil lantas memulai pembicaraan kembali, “Hai buaya sekalian. Aku kemari karena telah diperintahkan oleh Sang Raja Hutan untuk menghitung kalian semua. Sebab, Sang Raja Hutan hendak memberikan kalian semua hadiah istimewa pada hari ini. Maka dari itu, berbarislah kalian semua dari tebing sebelah sini sampai ke tebing sebelah sana ya…”
Mendengar perintah yang berhubungan dengan Sang Raja Hutan, tentu saja langsung membuat para buaya melaksanakannya tanpa membantah. Mereka langsung berbaris dengan rapi sesuai dengan perintah Si Kancil. “Nah Kancil, sekarang hitung kami semua”, kata salah satu buaya yang paling besar.
Si Kancil kemudian mengambil sepotong kayu yang berada di sekitarnya lalu melompat ke atas tubuh buaya pertama di tepi sungai. Dirinya mulai menghitung dengan menyebut, “Satu dua tiga lekuk, jantan betina aku ketuk”, sambil mengetuk kepala buaya hingga dirinya berhasil menyeberangi sungai besar tersebut. Setelah sampai di tebing seberang sungai, si Kancil langsung melompat gembira dan berkata, “Hai para buaya, apakah kamu tahu bahwa aku sebenarnya tidak membawa berita baik dari Sang Raja Hutan? Sebenarnya aku telah menipu kalian semua supaya dapat menyeberangi sungai besar ini. Ha…ha…ha…”
Melihat si Kancil yang tertawa-tawa sambil berkata demikian, para buaya merasa marah sekaligus malu karena telah diperdaya oleh Si Kancil. “Dasar kamu Kancil nakal nan licik. Awas kamu ya… Kalau bertemu lagi, akan kumakan kamu!” kata salah satu buaya.
Si Kancil sama sekali tidak takut dengan ancaman tersebut dan langsung berlari kegirangan meninggalkan para buaya untuk segera menuju kebun timun yang ranum. Dirinya segera menghilangkan rasa lapar di dalam kebun timun tersebut.
Anisa Sadidah
2 tahun yang lalu
Novel Laskar Pelangi
Isi novel : sekumpulan anak hebat yang beranggotakan 10 orang yang dimakan laskar pelangi yg masih bersekolah di sekolah dasar (SD) Kebersamaan dari para anggota dari Laskar Pelangi itu bermula ketika penerimaan siswa dan siswa baru di SD tersebut. Di novel ini, kisah perjalanan para anggota Laskar Pelangi dalam menjalankan pendidikan di SD oleh berbagai ragam emosional, mulai dari rasa bahagia, dramatis, hingga mengharukan sekalipun. Di sela kesibukan belajar di sekolah menengah, selalu saja ada celah untuk menikmati masa remaja. Mencuri-curi waktu menonton bioskop, mengejar cinta pertama, adalah sekian dari kisah mereka. Namun, satu hal tak pernah terlupa, impian yang telah lama bersemayam dalam diri mereka
Adhi Satrio
2 tahun yang lalu
Perbincangang disebuah kebun.
Dikebun ditanam buah dan sayur. Warna hijau pada brokoli adalah zat klorofil , kentang mengandung karbohidrat,wortel mengandung vitamin A semua sangat berguna untuk manusia.
Salsha Sabillah octaviani
2 tahun yang lalu
Novel :Bumi
Pengarang:Tereliye
Bumi adalah Series pertama dar, bunu tereliye Yang Sering di Sebut Bumi series, Bunu ini menjelasan tentang kehidupan seorang anak perempuan yang bernama Raib, Raib adalah anak kelas 10 yong baru dan berusia 15 tahun Di balik kehidupan normal Raib. Raib memiliki sebuah kekuatan misterius yaitu Raib kekuatan menghilang, ia mendapatkan kekuatan ini hanya melalui dari sebuah permainan petak umpet sederhana.
Dan hal ini hanya diketahui oleh dirinya sendiri orang tuanya belum tau akan hal ini. Raib memiliki 2 teman dekat yaitu seli dan Ali, awalnya raib sama sekali tidak akrab dengan ali tetapi semakin lama mereka berteman akhirnya mereka berdua bisa menjadi kawan yang baik.
Raib berasal dari klan Bulan dan merupakan keturunan murni ke-21 dari klan Bulan, ia juga pewaris “Buku Kehidupan”. Raib memiliki berbagai kekuatan dan kemampuan, di antaranya dapat menghilang, dapat melakukan teknik teleportasi, pukulan berdentum, dan tameng transparan.
Selain itu, ia memiliki teknik berbicara pada alam, teknik sentuhan tangan menenangkan dan teknik penyembuhan, mempunyai sarung tangan Bulan yang dapat dilipatgandakan kekuatannya, dan memiliki Buku Kehidupan yang dapat membuka portal antarklan atau dunia paralel.
Dengan kekuatan raib, dirinya bersama dengan teman-temannya akan menyelamatkan dunia paralel dan juga dunia tempat tinggalnya
Qadisah Isaura Abila
2 tahun yang lalu
Halo temen temen, hari ini saya membaca tentang novel karya Andrea Hirata yang berjudul Laskar pelangi.
Buku ini menceritakan tentang perjuangan guru yang bernama Bu Muslimah dan Pak Harfan dengan usaha dan kesungguhannya berhasil memajukan pendidikan di desa Gantong Pulau Belitung, di SD Muhammadiyah yang hampir saja di tutup jika muridnya kurang dari 10.
Kisah kehidupan 10 anak yang memiliki semangat untuk bersekolah di kampung Gantung, mereka bernama Ikal,Lintang,Sahara,Mahar,Sahdan,Akiong,
Borek,Kucai,Jamari,Harun. Mereka jg mendapatkan temn baru bernama Flo pindahan dr SD Timah. Mereka dinamakan Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah Karena kekompakan dan semangatnya.
Ditengah keterbatasan fasilitas yang ada, para anggota Laskar pelangi harus menghadapi berbagai rintangan untuk menggapai mimpi mereka, seperti Lintang yg harus menempuh jarak 40 km dari rumah ke sekolahnya tidak jarang dia bertemu dengan buaya namun dia tetap semangat bersekolah. Ada Mahar dengn ide kreatifnya untuk lomba karnaval dengan tarian yg seperti kesurupan karena menggunkan kalung dari buah langkah yg membuat badan menjadi gatal,namun mereka memenangkan perlombaan itu.
Beberapa tahun kemudian, saat mereka dewasa, mereka mendapatkan pengalaman di SD Muhammadiyah tentang sebuah persahabatan, ketulusan yg diajarkan Bu Mus serta mimpi yang harus di wujudkan.
Dalam cerita ini, aku menjadi semangat lagi untuk bersekolah dan belajar supaya aku bisa mencapai cita cita, mimpi dan sukses.
Trimakasih.
Sella Fiorenvita Putri
2 tahun yang lalu
Samuel, Samuel di besarkan oleh imam Eli bersama dua anaknya suatu hari Samuel mendengar ada memanggilnya ternyata itu suara Tuhan yang mengutus Samuel untuk menjadi hakim bagi orang Israel.
Rina astuti
2 tahun yang lalu
Landak
Menceritakan keluarga Landak yg melindungi diri nya dengan duri yg ada d tubuh nya