Reygio Ade Kastria

2 tahun yang lalu

Indahnya Indonesia,berceritakan tentang Indonesia yang kaya akan budaya dan bahasa

Resandi wicaksono

2 tahun yang lalu

Judul:danau toba saat Toba memutuskan untuk pulang tiba-tiba ada yang menarik umpannya Toba kegirangan dan menarik pancingnya benar saja di ujung lainnya tersangkut ikan besar bersisik emas Toba segera membawa ikan besar itu untuk dimasak di rumah sampai di rumah Toba kecewa sebab kayu bakarnya telah habis kemudian ikan itu pun diletakkan di dalam plastik dan coba pergi mencari kayu bakar keladang sambil membawa kayu bakar ke belakang rumahnya Tapi sudah mulai menyala namun saat tobat hendak mengambil ikan itu Alangkah terkejutnya Iya sebab ikan itu sudah lenyap yang ada justru berkeping-keping uang emas saat tobat membuka pintu kamar Alangkah terkejutnya dia seorang perempuan tinggi semampai dengan rambut panjang sedang menyisir rambutnya di depan cermin perempuan itu membalikkan badan dan tubuh semakin terpesona belum pernah dia melihat perempuan secantik dia Akulah menjelmaan ikan yang kamu tangkap tadi sementara kepiting uang emas tadi adalah titik-titik Ku coba terbeng-bengong perempuan itu pun tersenyum aku dikutuk oleh dewasa menjadi ikan tapi berkat engkau kutukan itu hilang Mari kita di dapur akan ke masakan kamu makanan kamu pasti lapar coba hanya menurut ketika perempuan itu mengajaknya ke dapur dengan cekatan perempuan itu segera menyiapkan makanan Toba sangat takjub dengan pilihan perempuan itu di dapur Dia berkata dalam hati rupanya si perempuan itu bisa membaca keinginan hati Coba aku mau jadi istrimu tapi aku punya satu syarat kakak perempuan itu setelah Toba selesai makan Coba anda terkejut mendengar perkataannya Apa syaratnya jika kita menikah nanti jangan pernah mengungkit asal mulaku Sebagai seekor ikan aku tidak akan menanggung akibatnya jika kamu melanggarnya coba menyanggupinya baginya itu syarat yang mudah coba dan perempuan itu akhirnya menikah coba semakin bekerja keras di ladang untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari lalu istrinya mengadu Toba sangat bahagia dia tidak sabar menunggu Kelahiran Anaknya tidak lama kemudian seorang bayi laki-laki lahir coba memberinya nama Samosir Samosir tumbuh menjadi anak yang sangat nakal dan Pemalang kerjanya hanya main-main dan keluyuran coba masih berusaha bersabar dengan kelakuan Semusim jika tubuh bekerja di ladang Samosir tidak pernah mau mengantarkan makanan yang sudah dimasak istrinya akhirnya istrinya sendiri yang mengantar makanan itu kepada tobat Kamu jangan terlalu memanjakan anak kita semua dan terus memanjakan dia malah jadi tambah nakal istri tobat tersenyum dan berkata Bersabarlah Anda suatu hari nanti samosi akan menyadarinya seperti itu kan ada bekasnya Samosir mau Baiklah Ibu nanti aku akan antar makanan ini untuk ayah namun di tengah jalan Samosir malah bermain bersama teman-temannya selesai bermain Samosir merasa lapar sekali aku Hah aku makan saja makanan ini Hehehe Dia pun memakan makanan yang seharusnya untuk ayahnya Samosir Hanya menyisakan sedikit makanan di ladang coba tidak sabar menunggu makanan yang tidak kunjung datang dia sudah sangat lapar apalagi pagi tadi tidak sempat sarapan karena banyak sekali pekerjaan yang dilakukannya hari ini di kejauhan Samosir datang dengan berlari-lari dan langsung memberikan rantang berisi makanan betapa terkejut jatuh Pak sebab hanya menemukan sisa makanan yang sedikit sekali kamu kemarahan Toba tidak terbendung lagi tanpa sadar dia sudah mengucapkan pantangan yang dulu disyaratkan istrinya Toba memukul Samosir hingga menangis kencang Samosir pun berlari menuju rumah Samosir mengadu pada ibunya Cepatlah kau lari ke atas bukit nak sebelum air bah datang Samosir menurun Maka segeralah langit berwarna gelap dan petir menyambarnya baru tiba-tiba air bah muncul dari arah Sungai dan seketika menjadi ikan kembali Coba yang bekerja di ladang dia tidak sempat melarikan diri dalam air bah segera saja air bah menggenangi seluruh lebah dan hanya menyisakan menjadi Danau Samosir pun menjadi danau Toba dan pulau di tengahnya disebut Samosir

Wira Buana Miguna

2 tahun yang lalu

Cekungan Bandung pada Kala Pleistosen Akhir merupakan suatu hamparan air yang teramat luas yang dinamakan dengan Situ Hyang. Fakta-fakta keberadaan danau purba itu kini tersingkap dengan eksotisnya pada lapisan tanah, endapan lumpur, batuan-batuan, hingga pada artefak dan temua fosil manusia purba.

Febriana duwi rahmawati

2 tahun yang lalu

buku yang saya baca pada hari ini adalah buku novel

Afiyah Farah

2 tahun yang lalu

Buku yang saya baca pada akhir pekan ini: maling kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu.

Desyah ayunda afandi

2 tahun yang lalu

Saya membaca buku akhir pekan di hari sabtu membaca Buku incer bahasa indonesia kelas 4 sd tentang kosakata baru dan majas matafora dan majas personifikasi

Mohammad Arif Wicaksono

2 tahun yang lalu

Tempat wisata yang saya baca adalah candi Borobudur Yang menarik dari buku tersebut adalah pembangunan Candi Borobudur membutuhkan waktu yang lama. Ribuan balok batu yang disusun dan diukir indah ini baru selesai pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani memerintah. Kalau dihitung-hitung, pembangunan Candi Borobudur memakan waktu lebih dari setengah abad.

DAVINA RIHANNA PUTRI

2 tahun yang lalu

asal usul danau toba Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan daripada danau.

Dra. Anastasia Dwi Riniwintarsih

2 tahun yang lalu

Buku yang berjudul Pesona Warna Indonesia karya Sancaya Rini, dkk ( Perpustakaan Nasional RI) yang diterbitkan oleh KEHATI ini diawali dengan Sekapur Sirih oleh MS Sembiring. Kemudian :1 Pendahuluan, 2. Persiapan Awal, 3. Proses Pewarnaan, 4. Tanaman dan Arah Warna, 5. Pustaka, Profil Penulis, Profile KEHATI. Buku ini mengajak kita untuk menggunakan sumber warna dari keragaman hayati Indonesia. Proses pewarnaan kain dengan keragaman hayati Indonesia ini sangat menarik. Keragaman hayati yang digunakan untuk pewarnaan ini adalah rambutan, mangga, jengkol, alpukat, mengkudu, angsana, ketapang, tinggi, secang, bixa orellana. Tidak semua pewarnaan hayati ini tahan lama, namun begitu penggunaan pewarnaan hayati ini sangat aman, tidak mengandung zat pewarna yang membahayakan tentunya. Buku ini membuka wawasan yang sangat bermanfaat. Betapa kayanya negeri tercinta : Indonesia.