Anindya Charissa Ali
2 tahun yang lalu
Labuan bajo disana ada tiga teluk dengan warn apasir yang berbeda beda pasti itu sangat menarik bukann :)))
SYAHRUL IBRAHIM
2 tahun yang lalu
Pantai sangat Indah sekali
Veliecia syaurah sarif
2 tahun yang lalu
Saya membaca buku bung Karno
Membaca surat pembaca yang dikirimkan oleh saudara Adeng H Sudarsa dari Bandung di Harian Kompas tanggal 18 Juli 1998 yang menanggapi
Keterangan saudara Sukmawati Soekarnoputri tentang ajaran bung karno
Najwa Annoura Ayudiah
2 tahun yang lalu
Goa Jomblang adalah goa vertikal yang terjadi karena runtuhnya danvegetasi karena proses geologi. Reruntuhan inipun menghasilkan sinkhole atau sumuran dengan mulut gua sekitar 50meter. Alhasil terbentuklah, goa jomblang sebagai tempat konservasi tumbuhan purba didasar goa. Goa joblang adalah vertikal caving yang membutuhkan alat khusus dan keahlian turun dan menjelajahi goa. Aktivitas vertikal caving ini akan mema u adrenalin pengunjung. Ada empat jalur yang dapat dilalui dengan kedalaman yang berbeda. Pemandangan matahari yang menyilaukan kontras dengan kedalaman goa yang gelap gulita, pemandangan ini membuat pengunjung kagum. Goa jomblang ini berada di Jetis, Pancarejo, Semangat, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Tempat ini sangat bagus untuk orang-orang yang menyukai tantangan!
Salma Indrawan
2 tahun yang lalu
PANTAI INDRAYANTI
Pantai ini adalah pantai salah satu wisata pantai di Jogja yang sangat populer di kalangan wisatan lokal dan mancanegara kerena pandangannya indah.pantai ini terletak di pesisir gunung kidul yang berbatasan langsung dengan samudra hindia.pantai ini rekomendasi sekali yang sangat menyukai pantai/air laut.kalian bisa menikmati pandangan laut dan pasir-pasir yang putih dan bersih,disana juga ada tempat-tempat kafe dan kios-kios kecil.
Syafira Fauziyah
2 tahun yang lalu
Candi Borobudur
Candi Borobudur lainnya adalah relief candi. Berdasarkan informasi candi ini mempunyai 1.460 panil relief dan relief hias atau dekorasi sebanyak 1.212 panil. Relief tsb berada tingkatkan Kamadhatu dan Rapadhatu
Finansia Fahmi
2 tahun yang lalu
Malin Kundang adalah seorang anak yang tinggal bersama Ibunya di pinggiran kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat. Ia tinggal bersama Ibunya yang sudah tua. Kehidupan mereka sangat miskin. Untuk makan sehari-hari saja, mereka susah untuk mendapatkannya. Suatu hari, ketika Malin sudah beranjak remaja, ia memutuskan untuk bekerja di sebuah kapal dan ikut berlayar. Ibu Malin sangat berat melihat Malin pergi berlayar tapi apa boleh buat karena ini juga untuk kebaikan Malin dan Ibunya. Bertahun-tahun tidak pulang membuat sang Ibu rindu. Setelah beberapa tahun kemudian, Ibu Malin mendapatkan kabar jika Kapal yang ditumpangi Malin akan menepi di pantai dekat rumahnya. Ibu Malin yang sudah sangat tua bergegas menuju pantai tersebut dan menunggu sampai Malin datang. Sesampainya kapal Malin di pantai, Ibunya memanggil Malin tetapi Malin tidak mengenal Ibunya. Malin membawa perempuan yang sudah menjadi istrinya itu untuk turun kapal. Istrinya menanyakan kepada Malin apakah itu benar Ibunya tetapi Malin tidak mengakuinya. Ibu Malin marah dan berdoa jika memang Malin memang anaknya, maka ia mengutuknya jadi batu. Seketika langit berubah menjadi hitam dan kbanyak kilat-kilat menyambar disusul dengan kaki Malin yang perlahan menjadi batu. Malin pun bersujud kepada Ibunya untuk meminta maaf karena tidak mengakui ia sebagai Ibunya. Tetapi itu semua sudah terlambat. Dengan perlahan, tubuh sampai kepala Malin berubah menjadi batu.
Edward Parry Wahyu Sitohang
2 tahun yang lalu
Taman Sari:
Salah satu destinasi wisata bersejarah Indonesia dan ikonik adalah Taman Sari