Esty Violita
1 tahun yang lalu
Kun Bil Qur’ani Najman adalah buku karya Saihul Basyir, yang menceritakan tentang seorang hafiz muda yang pernah menjuarai perlombaan Tahfidz 30 Juz se-Asean Pasific. Buku ini mengajak kita untuk memahami hakikat Al-Qur’an yang sebenarnya, sehingga ayat-ayat yang ada di dalamnya tidak hanya dihafal, tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dilengkapi juga dengan metode yang bisa digunakan untuk menghafal Al-Qur’an, serta kisah nyata para bintang Al-Qur’an.
Narendra Lejar Priyotomo
1 tahun yang lalu
Salah satu buku yang pernah aku baca adalah buku 100 Cerita Rakyat Nusantara, oleh Dian K. Cerita yang masih kuingat adalah cerita dari Sumatera Utara tentang Terjadinya Danau Toba.
Pada cerita itu, danau toba terbentuk dari mata air yang mengalir terus menerus pada tempat istri dan anak pak toba menghilang, karena pak Toba ingkar janji kepada istrinya untuk tidak menceritakan wujud asli sang istri yang sebenarnya adalah seekor ikan.
WIDA WAKHID KURNIA IMSA
1 tahun yang lalu
Tia tumbuh berjarak dengan Ayah. Sampai, suatu hari Tia gagal masuk perguruan tinggi negeri dan harus tinggal bersama Ayah di Ternate. Bersama Alang, seorang laki-laki pegiat komunitas baca yang dikenalnya dalam suatu insiden kecil, Tia mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri tahun depan dan menghadapi kenyataan bahwa Ayahnya pelan-pelan diserang demensia.
Juwita Nanda Kojuti
1 tahun yang lalu
Nusantara:Sejarah Indonesia
Nusantara: Sejarah Indonesia adalah sebuah buku sejarah Indonesia, yang mengambil latar belakang pada zaman pra-kolonial sampai tahun 1941. Dalam buku ini terdapat banyak peristiwa penting seperti masa-masa kejayaan dan runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa dan Sumatera, kedatangan para pedagang dari luar negeri, perang dan revolusi, sejarah Islam masuk ke Indonesia, dan lain sebagainya.
Caesar Al-Ghifari
1 tahun yang lalu
Judul: eyang katak yang bijak sana
Nama panulis: Yudhistira ikranegara
Cerita singkat: pak katak,Bu katak,si katak kecil dan eyang katak sudah beberapa hari ini danau tempat tinggal mereka kekeringan sebab musim kemarau sehingga tak ada air untuk minum dan berenang mereka lalu mencari tempat tinggal baru setelah berjalan cukup jauh akhirnya keluarga katak itu menemukan tempat tinggal baru berupa sumur yang air nya penuh akhirnya keluarga katak pun senang kecuali eyang kenapa eyang tidak ikut senang maksud ayah apa tanya pak katak begini anakku bagaimana kita bisa keluar dari sumur ini tapi karena terlampau senang mendapat tinggal baru mereka tidak memper dulikan nasehat eyang katak hingga suatu hari saat pak katak sedang tidur lelap beruntung eyang katak membangunkan mereka dan cepat² naik ketika pak katak kembali dan mengetahui kejadian itu iya menyesal dan meminta maaf kepada eyang katak
Desvita Nurul Azizah
1 tahun yang lalu
Malin Kundang, penulisnya adalah Rini Kurniasih dkk. Tentang anak yang durhaka mentang-mentang dia sdh kaya dia sombong, lalu ibunya mengutuk dia menjadi batu
Tri Dihartini
1 tahun yang lalu
Garis Waktu (Fiersa Basari)
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apa pun kecuali jatuh cinta, biarpun logika terus berkata bahwa risiko dari jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa.Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan. Yang paling menggiurkan setelahnya adalah berbaring, menikmati kepedihan dan membiarkan garis waktu menyeretmu yang niat-tak niat menjalani hidup. Lantas, mau sampai kapan? Sampai segalanya terlambat untuk dibenahi? Sampai cahayamu benar-benar padam? Sadarkah bahwa Tuhan mengujimu karena Dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga? Bangkit. Hidup takkan menunggu.Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Namun tiada guna, garis waktu takkan memperlambat gerakkannya barang sedetik pun. Ia hanya mampu maju, dan terus maju. Dan mau tidak mau, kita harus ikut terseret dalam alurnya. Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.
Finn Saddam Al Mughnii
1 tahun yang lalu
keluarga, karena aku yang di ajak oleh mereka