Afro Baiatun Nisa
2 tahun yang lalu
Judul : Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Penulis : Alfialghazi
Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah secara tidak langsung akan mengajak pembaca untuk memiliki hati yang penuh dan bahagia dengan cara terus merasa bersyukur, merasa bahwa dirinya cukup, dan bertahan dalam segala cobaan yang menimpa dengan bersikap sabar. Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah akan membahas bahwa tak semua hal akan berjalan sesuai dengan keinginanmu. Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah akan menemani kamu, agar bisa terus melangkah maju, menikmati segala kekecewaan, melampaui segala keterbatasan, melewati dunia yang penuh dengan hal-hal yang fana, dan menuju suatu tempat yang bernama keabadian. Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini sangat cocok dibaca oleh kalian yang kehilangan arah dalam hidup, seolah tak tahu hidup ini mau dibawa ke mana, sedang berduka, ragu akan impian sendiri, atau bagi kalian yang sedang berusaha untuk kembali ke jalan yang benar, yang diridhoi Allah, agar bisa sampai ke titik akhir keabadian.
Rahel Caroline
2 tahun yang lalu
Judulnya KARNAVAL, Penulis nya Adi Sumunar menceritakan tentang d hari 17 an agustus an kita selalu mengikuti karnaval dengan pakaian yang berbeda beda ada pakaian adat dan ada yang memakai pakaian profesi
Zoura zein
2 tahun yang lalu
maling kundang yang durhaka kepada ibu nya
Muhammad Indra Wahyuddin
2 tahun yang lalu
Biasanya saya berwisata bersama keluarga kecil. Berwisata bersama mereka akan penuh keceriaan. Biasanya kami akan berwisata ke tempat wisata yang ada di dalam kota. Monas, Ragunan, TMII dan beberapa museum menjadi tempat wisata yang kami kunjungi. Semoga diwaktu liburan sekolah berikutnya kami bisa berwisata ketempat yang ada di luar Jakarta,
Alfin Rifky Maulana
2 tahun yang lalu
Dengan keluarga khusus nya ayah..karena ayah selalu ada waktu buat saya
Nameera Izharaddina Widodo
2 tahun yang lalu
Biasanya saya pergi berwisata bersama orang-orang yang saya sayangi yaitu keluarga saya. Meliputi Ayah, Bunda, dan Kakak saya. Saya suka berwisata dengan mereka karena ketika saya berwisata bersama mereka membuat hati saya bahagia dan merasa tenang. Saat bersama keluarga, saya dapat menjadi diri saya sendiri. Bersama mereka saya juga merasa aman, karena kami saling melindungi satu sama lain.
Allie Andustan
2 tahun yang lalu
Perpustakaan yang saya kunjungi adalah perpustakaan Universitas FKIP Uhamka di Jakarta Timur, buku yang saya baca adalah karya milik penulis Buya Hamka berjudul "Tenggelamnya kapal Van Der Wijk" Buku tersebut adalah novel yang menceritakan kisah seorang pria bernama Zainuddin yang jatuh cinta kepada wanita bernama Hayati.
Zainuddin memulai kisahnya dengan merantau ke Minangkabau akibat dorongan kisah ayahnya yang menceritakan betapa indahnya kampung halamannya, setelah ayah Zainuddin wafat Zainuddin pun merantau ke Minangkabau berbaur dengan orang lokal ddan bertemu Hayati.
Dari Zainuddin memberikan payung kepada Hayati hingga saling bertukar surat dan Zainuddin hendak melamar Hayati, tetapi sayang lamaran Zainuddin di tolak oleh keluarga Hayati karena Zainuddin bukan darah murni Minangkabau atau seorang bangsawan sehingga pupus pula harapan bersama Hayati.
Zainuddin bersama sahabatnya Muluk merantau ke tanah Jawa lalu ke Surabaya, dan Zainuddin menjadi penulis terkenal yang karyanya banyak di kenal orang-orang. Hayati bersama suami yang dijodohkan keluarganya bernama Aziz merantau ke tanah Jawa karena Aziz di pindah kerjaan, Hayati kembali bertemu dengan Zainuddin pada perkumpulan pemuda Minangkabau.
Aziz yang menikahi Hayati dengan mengambil jodoh Zainuddin pun mengikhlaskan Hayati dan Zainuddin untuk bersatu, Aziz yang telah di pecat dari pekerjaannya kemudian pergi ke Banyuwangi dan mengakhiri hidupnya di dalam kamar hotel, Hayati yang masih berharap dan yakin bahwa Zainuddin masih mencintainya berjuang untuk kembali pada Zainuddin.
Zainuddin yang mencintai Hayati memilih mendendam cintanya dan memerintah Hayati kembali ke Padang dengan kapal laut bernama Van Der Wijk, dan dalam perjalanan kembali Hayati kapal Van der Wijk tenggelam dan Hayati menjadi salah satu korban yang meninggal.
Zainuddin pun menyesal dan mengisi kekosongan hatinya dengan mendatangi makam Hayati, Zainuddin yang semakin rapuh dan sakit-sakitan akhirnya wafat, Zainuddin menyerahkan seluruh hartanya kepada sahabatnya Muluk dan menyusul Hayati ke peristirahatan.
Kisah "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" Ini tidak hanya menceritakan kisah cinta, tetapi moral, religius dan budaya adat Minangkabau yang sangat kental. Moral yang di dapat adalah tidak memaksakan sesuatu secara berlebihan salah satunya urusan hati dan cinta, boleh untuk putus asa tetapi juga harus segera bangkit dan memulai tujuan hidup yang lebih baik lagi, jangan terlalu lama merenungkan masa lalu yang menyedihkan dan harus bangkit karena hidup terus berjalan.
Daryl Gibran prayudi
2 tahun yang lalu
Dengan ibu. Karena setiap berwisata dengan ibu, ibu dapat memberikan saya ketenangan, dan setiap saya di dekat ibu, saya merasa aman dan nyaman.
ANDINA TRI PUSPANINGTYAS
2 tahun yang lalu
Buku laskar pelangi, penulisnya Andrea Hirata, Buku ini menceritakan tentang perjuangan sekelompok anak muda dalam meraih cita-cita di sebuah desa kecil di Belitung