Venezia putri pratama
2 tahun yang lalu
Cinderella, Penulis:Giambattista basile
menceritakan tentang seorang anak yang bernama cinderella bersama ke dua kakak tiri dan ibu tiri nya, Cinderella di jadikan seperti pembantu oleh kakak dan ibu tiri nya, suatu hari Cinderella mendengar kabar kalau pangeran akan mengadakan acara, Cinderella sangat senang dan sangat bersemangat namun dia tahu pasti dia tidak akan di izin kan oleh ibunya dan dia pun juga tidak punya gaun yang bagus dan mewah seperti kakak tirinya, malam nya kakak dan ibu tiri Cinderella sudah siap dengan gaun yang cantik untuk datang ke acara pangeran Cinderella sangat sedih lalu dia menangis sambil berlari ke ladang labu tiba tiba ada sebuah peri yg datang menghampiri nya dia bertanya kepada Cinderella apa yang terjadi kepadanya, Cinderella pun menceritakan semua nya lalu peri itu pun mengubah baju Cinderella yang jelek dan lusuh itu menjadi gaun yang cantik nan mewah lalu mengubah labu menjadi kereta kuda dan tikus menjadi kuda dan kusir nya, Cinderella langsung beranjak masuk ke kereta kuda itu lalu pergi ke istana, di sana saat Cinderella datang pangeran langsung terpukau dengan kecantikan nya bahkan ibu dan kakak tirinya tidak mengenal Cinderella, jam 12 tiba Cinderella baru ingat pesan dari peri bahwa jam 12 nanti baju dan semua kereta kuda nya akan berubah menjadi semula Cinderella langsung lari untuk pulang namun salah satu sepatu kaca Cinderella copot saat dia berlari keluar istana, pagi nya pangeran pun mencari tahu siapa yang mempunyai sepatu kaca tersebut saat pangeran sampai ke rumah Cinderella lalu ibu tiri Cinderella menyuruh kakak tiri Cinderella untuk memakai sepatu tersebut namun sepatu itu tidak muat di kaki mereka, lalu turun lah Cinderella dari kamar nya dan mencoba sepatu tersebut dan cocok, pangeran langsung membawa Cinderella ke istana dan menikahi nya
Nur Asiyyah
2 tahun yang lalu
Buku: cerita rakyat nusantara 34 provinsi
Judul cerita: putri hijau dan sultan mukhayat syach
Nama penulis cerita: Dini ayu
Cerita putri hijau dan sultan mukhayat syach:Alkisah, di Desa Siberaya, dekat hulu Sungai Deli, hidup tiga orang kakak-beradik yatim-piatu bernama Mambang Jazid, Mambang Khayali, dan Putri Hijau. Mereka bertiga ada- lah anak kembar dari Sultan Sulaiman penguasa Kerajaan Deli yang telah wafat.
Konon ketiga anak Sultan terse- but masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Mambang Jazid bisa men- jelma menjadi ular naga, sedang- kan Mambang Khayali bisa menjelma menjadi meriam. Namun, yang paling tersohor di antara ketiganya adalah Putri Hijau. Kecantikannya mampu memancarkan warna kehijauan yang berkilau sampai ke berbagai pelosok negeri: mulai dari Aceh hingga Ma- laka.
Suatu ketika, Sultan Mukhayat Syah dari Aceh yang sedang ber- istirahat di mahligainya me- lihat cahaya hijau Sang Putri dari arah timur. Sultan segera memang- gil wazirnya dan menanya- kan apakah gerangan cahaya itu. "Wahai wazir, berasal dari manakah kilau cahaya indah ini?"
"Yang Mulia, cahaya itu berasal dari tubuh Putri Hijau di Deli Tua," jawab wazir
Sultan Mukhayat Syah kemudian jatuh cinta, sekalipun ia belum pernah melihat wajah Putri Hijau dengan jelas.Keesokan harinya, ia segera me- ngirimkan seorang utusan untuk me- minang Sang Putri
Akan tetapi, Putri Hijau menolak lamaran Sultan Mukhayat Syah. Ia berkata kepada utusan. "Sampaikan permintaan maafku kepada Sultan Mukhayat Syah, karena aku belum berniat menikah dalam kurun waktu dekat
kerajaannya dihina sehingga jatuhlah perintah untuk segera menyerang kerajaan Putri Hijau. Peperangan sengit pun terjadi.
Banyak prajurit yang menjadi korban.
Karena kerajaannya terancam tumbang. Mambang Khayal salah satu saudari Putri Hijau, segera men- jelmakan dirinya menjadi sebuah meriam yang dapat menembakı musuh. Namun, tatkala pertempuran sedang berlangsung dengan he- batnya, ia merasa amat haus dan lelah. Tiba-tiba tubuhnya patah menjadi dua. Kepala meriam ter- pental sampai ke Aceh, sedang- kan bagian belakangnya tetap tinggal di Deli
Putri Hijau lalu tertangkap dan tertawan. Prajurit raja memasuk kan sang putri ke dalam peti kaca. Setelah itu, mereka segera mem- bawanya ke atas kapal. Mereka kemudian berlayar ke Aceh mening- galkan Deli.
Di tengah lautan. Putri Hijau meronta. "Tolong lepaskan aku!" Namun, tak ada satu pun yang
Mendengar hal tersebut, tentu saja mendengarkannya.
Sultan amat marah. Ia merasa diri dan Di tengah keputusasaannya. Putri Hijau memanggil-manggil nama kakaknya. Mambang Jazid, "Mambang Jazid, di mana kau? Tolong Aku sangat takut."
Tiba-tiba. berhembuslah angin ribut, hujan lebat disertai halilintar, serta gulungan ombak yang amat dahsyat Dunia seakan-akan hampir kiamat. Lalu muncullah seekor naga raksasa dari da- lam ombak dan langsung menu- ju ke kapal Sul- tan Aceh. Di- hantamnya ka- pal itu dengan ekornya hing- ga kapal ter- belah menjadi dua dan karam dengan segera Dalam keadaan yang kacau itu, Sang Naga meluncur menghampiri keranda yang mengurung Putri Hijau, lalu mengangkatnya dengan kepalanya. Pada akhirnya, Putri Hijau bisa selamat dan dibawa Sang Naga yang merupakan jelmaan Mambang Jazid, ke Selat Malaka. Gerakan itu amat cepat, sehingga para prajurit Sultan Aceh tidak dapat berbuat apa-apa.
Nurul Rizkiani Putri
2 tahun yang lalu
Kancil dan Budaya oleh Iput dan Oyas.
Cerita tersebut tentang kancil mampu menyelamatkan dirinya dari mangsa buaya dan sekaligus mampu mengubah ancaman dan halangan justru menjadi peluang dan sarana guna mencapai maksud dan tujuannya
Davina Aurelia Maycetta
2 tahun yang lalu
Judul : Magma
Penulis : Geladis Afira
Ceritanya tentang seorang laki-laki bernama magma yang mempunyai sifat dingin, pemaksa, egois namun juga mempunyai sifat kasih sayang kepada orang terdekat nya saja. Sewaktu magma bertengkar dikantin bersama musuhnya bernama Eza, lalu Glora kekasih dari Eza melerai nya tetapi Magma langsung jatuh cinta pandangan pertama dengan kekasih musuhnya itu Eza dan Magma menantang Eza siapa yang kalah maka maka harus menuruti kemauan sang pemenang, salah satu nya mendapatkan Eza
RAFAEL DANISH REANZA
2 tahun yang lalu
Aku biasanya berwisata bersama ayah, ibu, dan adik karena aku sangat senang saat berwisata berwisata bersama keluarga ku
Kalila Azmi Faida
2 tahun yang lalu
Judul Buku : Jembatan Akashi - Kaikyo
Penulis : Pustaka Lebah
Jembatan gantung Akashi - Kaikyo menjadi salah satu peperangan untuk mempersatukan Jepang.
Kayla Esther Santoso
2 tahun yang lalu
TBHK, oleh Aidalro. Tentang sebuah siswa sekolah menengah tahun pertama yang menyukai cerita okultisme,yang sangat menginginkan pacar. Untuk ini ia mencoba memanggil Hanako-san dari toilet
NABILLA KHARISMA PUTRI
2 tahun yang lalu
Aku suka sekali pergi berwisata bersama ayah & ibu,karena mereka yang selalu menemani ku kemana pun aku berwisata..karena bersama merekalah aku merasakan kebahagian.