Safira Putri Priyatna
1 tahun yang lalu
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya mulai dari pakaian adat, makanan, lagu, tarian dan suku dari wilayah Indonesia. Banyak juga tempat istimewa yang terdapat di Indonesia contoh candi Borobudur, Prambanan dan museum-museum yang ada di Indonesia
Dimas Surya Santoso
1 tahun yang lalu
Dengan keluarga , karena lebih seru
Andri Sidauruk
1 tahun yang lalu
Keluarga
Menghabiskan waktu dengan orang yg kita sayang, adalah momen paling bahagia.
Jess Mikha Susanto
1 tahun yang lalu
Penulis :Iput, Oyas
Judul:kancil dan buaya
Disebuah hutan belantara yang luas, tinggal beraneka ragam satwa. Salah satunya seekor kancil. Kancil yang satu ini dikenal memiliki kecerdikan yang luar biasa. Tak hanya cerdik, kancil pun dikenal sebagai satwa yang ramah akan sesama.
Seperti suatu pagi, ia melihat seekor induk bebek yang tengah berenang bersama anaknya. Kancil pun yang sedang berjalan menelusuri hutan menyapa bebek tersebut, “Hai bebek! Asik sekali kamu berenang.”
Begitu pun kepada satwa-satwa lain yang sepanjang jalan tak henti menyapa dan ia sapa. Itulah kancil dengan keramahan yang selalu disegani banyak satwa di hutan itu.
Tak hanya ramah, kancil yang terkenal akan kecerdikannya ini juga sering membantu satwa-satwa hutan dalam memecahkan masalah. Banyak satwa yang datang ke kancil jika mereka memiliki masalah, kancil pun dengan senang hati membantu dan memecahkan masalah kawan-kawannya.
Seperti suatu ketika, saat tengah berjalan menelusuri hutan ia menemukan tiga ekor anak ayam yang terperangkap di dalam lubang yang cukup dalam bagi mereka.
Kancil pun segera menghampiri anak ayam itu dan turun ke lubang tersebut untuk membantu mereka yang terperangkap. Setelah masuk ke dalam, kancil mengeluarkan badannya dan meminta anak ayam itu untuk menaiki tubuhnya.
“Ayo! Kalian bisa naik ke bahaya, jadi kalian bisa keluar dari sini dan bertemu induk kalian.” Ucapkan kancil ramah.
Setelah semua anak ayam berhasil naik ke tubuhnya, kancil pun melompat keluar lubang dan berjalan menemui induk ayam yang tengah kebingungan mencari anak-anaknya. Ia pun melepaskan ketiga anak ayam tadi ke induknya.
Sang induk pun sangat senang dan berterima kasih kepada kancil yang sudah membantu anak mereka. Tak hanya induk ayam, ketiga ayam tadi juga bersorak kompak memikirkan terima kasih kepada kancil, “Terima kasih tuan kancil!” ucap ketiga anak Setelah berjalan-jalan, kancil pun mulai merasa lapar. Ia menepi untuk memakan rumput yang ada di sekitarnya. Setelah makan rumput, kancil berkata, “Rmput saja ternyata tidak membuat ku kenyang.”
Kancil kemudian terus berjalan di tengah teriknya matahari hingga dirinya tiba di sebuah sungai yang ada di dalam hutan. Dia mendekati tepi sungai untuk sekadar menghilangkan dahaga setelah berjalan-jalan dan makan tadi.
Setelah puas minum, kancil yang tengah memandangi sungai langsung berbinar ketika melihat sesuatu yang menarik ada di sebrang sungai. Hal yang membuatnya tertarik adalah pohon buah-buahan yang dapat menghilangkan rasa laparnya tadi.
Namun derasnya air sungai tidak memungkinkan kancil untuk menyebrangi sungai tersebut. Ia pun mencari cara agar bisa menyebrangi tanpa bahaya. Sampai suatu ide ia dapatkan yaitu dengan mengelabui buaya-buaya yang ada di sungai itu.Seekor buaya keluar ke tepi sungai mendekati kancil yang terlihat senang, “Hei Kancil! Ada apa kamu ke sungai? Apa kamu mau menjadi santapan kami?” tanya buaya itu pada kancil.
Kancil pun menjawab pertanyaan buaya dengan senang hati, “Aku punya berita baik untuk kalian semua, aku membawa daging segar dari raja dan tenang untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai. Kalian cukup berjajar di sungai dan nanti akan aku hitung.”
Merasa senang mendengar kabar kancil membawa daging segar untuk ia dan teman-teman buaya lainnya, buaya tadi kemudian menyanggupi permintaan kancil dan memanggil seluruh buaya yang berada di sungai untuk berjejer hingga membentuk jembatan.
“Siap siap!” kata semua buaya bersemangat. Kancil pun dengan girang melompati buaya dan pura-pura menghitung buaya-buaya yang sudah berjejer membentuk jembatan itu.
Setelah sampai ujung, kancil pun melompat ke tepi sungai. Lalu dia berkata, “Terima kasih para buaya, berkat kalian, aku jadi bisa menyebrangi sungai ini.”
Setelah berkata seperti itu pada buaya, kancil langsung berlari kencang meninggalkan buaya yang marah karena perbuatannya. Kancil pun dengan bebas memakan buah-buahan yang ada di sebrang sungai untuk menghilangkan rasa laparnya.
Azzahra Malika Anshari
1 tahun yang lalu
Judul Buku : Atlas Hewan
Nama Penulis : Febe Silani & Paola Grimaldi
Buku tentang hewan hewan di dunia.
HILYA SHAFIYA AZZAHRA
1 tahun yang lalu
Anak Ayam dan Anak itik, dua sahabat anak itik dan anak ayam punya gaya dan kekuatan masing-masing
Kamila ibnaty Khairunnisa
1 tahun yang lalu
Ayat ayat cinta, becerita tentang Fahri yang taat begitu lurus bertemu Maria yang beragama Kristen tetapi mengagumi Al Quran dan menyukai Fahri. Lalu Fahri bertemu dengan Aisyah, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisyah jatuh cinta kepada Fahri Fahri pun sebaliknya
Ashyfa Chairunisa
1 tahun yang lalu
bersama keluarga karena saya tidak perlu mengeluarkan uang, dan dengan teman karena seru
FATHUR RIZKY RAMADAN
1 tahun yang lalu
Timun mas,penulisnya indra bayu