Hadassah Charlene putnarubun
1 tahun yang lalu
Aku membaca buku serigala kecil dan penulisnya bernama Leni Aryani
Cerita singkat
Serigala kecil sering buat ulah dengan mengambil ayam di ternak
Pada suatu hari di malam hari ayahnya keluar dari rumah mencari mangsa kemudian anaknya melihat ayahnya tidak memangsa ayam di depan matanya ternyata itu jebakan buat serigala kecil itu
Tamat
Radit Nurdiansyah
1 tahun yang lalu
Lingkunganku bersih dan rapi
Rahmi Indriastuti
1 tahun yang lalu
Judul Buku yang saya baca "Kekayaan Nusantara"
Buku ini merupakan antalogi cerita pendek anak-anak yang berkisah tentang keanekaragaman budaya di nusantara. Baik keanekaragaman adat istiadat, makanan khas daerah, kebudayaan dan lainnya.
Irsyad azhar ramadhan
1 tahun yang lalu
Oleh karena pertengkaran dengan sang ibu, Sangkuriang memutuskan meninggalkan rumah untuk mengembara. Dayang Sumbing, ibu Sangkuriang, menyesal dan berdoa agar kelak bisa tetap cantik, awet muda, dan bertemu kembali dengan anaknya.
Setelah sekian lama, Sangkuriang akhirnya kembali ke kampung halamannya. Desa tersebut sudah mengalami banyak perubahan. Ketika dalam perjalanan menemui ibunya, pemuda itu bertemu dengan seorang wanita –yang sebenarnya adalah ibunya- dan jatuh cinta. Ia lalu melamar dan mengajak wanita tersebut menikah.
Suatu kali Sangkuriang meminta Dayang Sumbi mengeratkan ikatan di kepalanya. Saat itulah ibunya melihat bekas luka yang persis seperti yang dimiliki Sangkuriang kecil. Dayang Sumbi pun sadar bahwa pemuda itu adalah putranya dan berusaha menggagalkan pernikahan mereka.
Ketika ia menceritakan bahwa dirinya adalah ibunya, Sangkuriang tidak percaya. Hingga kemudian ibunya meminta dua syarat untuk Sangkuriang bisa menikahinya, yakni membendung sungai Citarum dan membuat sampan sebelum tiba fajar.
Sangkuriang dari Jawa Barat
Pengarah DH sunjaya
Alifiandra Alby Faeyza
1 tahun yang lalu
Buku berjudul " Minuman Nusantara" penulisnya "Suyitman".
Buku ini berisi banyak cerita dan dongeng tentang minuman tradisional seperti cendol, cincau, ronde dan masih banyak lagi yang jelas lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi anak-anak.
Saat ini anak- anak lebih menyukai minuman kemasan daripada minuman tradisional, padahal jika dikonsumsi terus- menerus minuman kemasan berbahaya bagi kesehatan anak -anak , sedangkan minuman tradisional bermanfaat bagi kesehatan.
Buku ini juga membantu kita mengetahui bahwa terdapat banyak keberagaman di Nusantara.
Afiqah Shakila Wahyu Putru
1 tahun yang lalu
Judul Buku: Kecerdikan Si Kancil
Pengarang: Endyas Wiguna
Ringkasan cerita yang di baca:
Pada suatu pagi yang cerah, si kancil yang terkenal hewan yang sangat cerdik dan pintar sedang berjalan melewati hutan yang hijau.
Kancil berjalan dengan muka ditegakkan. Namun tiba-tiba, ada sesuatu yang membuat kancil berhenti berjalan.
Kancil merasa perutnya sakit dan terdengar bunyi "kriuuuk kluk klukkkk"
Wah....Ternyata Kancil lupa belum makan pagi, sehingga perutnya kelaparan.
"aduuuh, lapar sekali? saya sedang malas mencari makanan, kemana? aduh kemana saya harus mencari???oh itu rumah monyet!!!!"
segera kancil berjalan menuju rumah monyet dengan harapan ada makanan dirumah monyet.
Dirumah monyet, terbaringlah monyet yang sedang sakit gigi karena monyet lupa membersihkan gigi setelah makan malam. Di meja makan, terdapat tiga buah pisang matang berwarna kuning,
Terdengar suara pintu diketuk-ketuk
"monyet...monyet....bangun monyet!!!" ternyata suara si kancil.
"iya...siapa ya? ada apa pagi-pagi begini? ooh kamu kancil?"
Monyet membukakan pintu sembari terlaget-kaget kenapa sepagi ini si kancil datang kerumahnya.
"Monyet, saya minta pisang, saya kelaparan, kamukan pintar memanjat dan mudah mendapatkan makanan, oh itu ada pisang..."
Kancil segera masuk kedalam rumah tanpa permisi saat melihat ada pisang di meja makan monyet
"tapiii....tunggu dulu...." sergah si monyet
"apa? kamu cari pisang lagi monyet, kamu pintar memanjat, saya sudah tidak punya tenanga untuk mencari makanan..." jawab si kancil
"tapi itu buat makan pagi, siang dan sore kancil, hari ini saya sedang tidak enak badan...kan...." jelas si Monyet.
Tapi dasar kancil, dia berlari keluar rumah dan mengupas kulit pisang dan melemparnya kedepan, dan tidak berapa lama...
"aduuuuuh....aw...aw....aduh....ooooohhhh" terdengar teriakan kancil
Rupanya Kancil terpeleset oleh kulit pisang yang dia lempar kedepan dan saat kancil berjalan dia tidak melihat ada kulit pisang yang dia lempar, terinjak dan Kancil terpeleset lalu jatuh dan menggelinding masuk ke parit dengan air yang begitu dingin dipagi hari.
"Br...brrr...aduh dingin sekali, sudah terpeleset, jatuh menggelinding pula kedalam parit...dinginnnn" Kancil meratapi nasibnya dipagi hari setelah merebut buah pisang milik Monyet.
Alangkah buruk nasib kancil dipagi hari itu ya? merebut makanan teman sendiri itu adalah hal yang kurang baik, apalagi teman tersebut hanya memiliki makanan yang cukup untuk persediaannya.
Membuang sampah di sembarang tempat juga perbuatan yang kurang baik, sebaiknya membuang sampah adalah ditempat sampah, agar sampah tersebut tidak mengotori jalan.
Akibat dari perbuatannya kancil yang malang terluka dan sakit, sungguh tidak nyaman berada disepanjang hari dengan menahan sakit karena perbuatannya yang tidak bagus itu.
Hikmahnya :
Berusaha sendiri dengan baik dan penuh keyakinan, Inza Allah hasilnya pasti luar biasa.(Pelajaran untuk Kancil, mengapa dia tidak mencari makan sendiri? bukankah dihutan banyak sekali buah-buahan?)
Menjalankan hal-hal yang semestinya dilakukan agar tidak menyebabkan suatu kerugian (contoh buat Monyet yang tidak sikat gigi kemudian sakitlah giginya)
Jangan merampas hak milik orang lain. (Buat Kancil yang mengambil pisangnya Monyet)
Tidak boleh semena-mena terhadap sesama (Kancil yang mengambil pisangnya Monyet)
Makanlah dengan tenang dan ditempat yang benar. (Kancil yang makan dengan berjalan)
Dilarang membuang sampah sembarangan.
Zhafif Kasey Oktavianto
1 tahun yang lalu
Saya ZHAFIF KASEY OKTAVIANTO Dari SDN TUGU UTARA 07 Saya akan menceritakan Kisah tentang legenda Danau Toba ini bermula dari seorang pemuda yatim piatu bernama Toba. Ia merupakan seorang petani ladang. Terkadang ia juga mencari ikan di sungai dekat rumahnya untuk dijual di pasar.Suatu hari, ia memancing ikan di sungai dan tak beberapa lama kemudian mata kail alat pancingnya dimakan ikan. Ia angkat dan benar saja, Toba menangkap ikan emas berukuran besar. Toba pun membawanya pulang.
Sesampainya di rumah, tiba – tiba ikan yang ia bawa berubah menjadi seorang perempuan cantik dan berkata, “Tuan, aku adalah seseorang yang mendapat kutukan dari Dewa karena melanggar aturan. Aku akan berubah menjadi apa saja ketika ada orang yang menyentuhku. Tolong tuan, beri aku tempat tinggal”.Toba yang masih tercengang pun menyetujui permintaan tolong perempuan cantik itu. Mereka saling berkenalan dan akhirnya Toba pun jatuh cinta padanya. Toba pun menikahi perempuan cantik tersebut dan ia resmi menjadi istri Toba.Hari – hari dilalui mereka dengan gembira. Suatu hari, sang istri hamil. Ia pun menyampaikan kehamilannya kepada Toba, sang suami. Sang istri pun mengajukan syarat kepada Toba dan Toba harus mematuhi syarat tersebut.Syarat tersebut adalah bahwa apapun yang terjadi nanti ketika anak mereka lahir, Toba tidak boleh sekalipun memanggil anaknya dengan sebutan anak ikan. Semarah apapun Toba pada sang anak, ia tak boleh memarahi anaknya dengan menyebut asal usul ibunya.
Toba menyetujui persyaratan tersebut. Suatu hari, sang anak pun lahir. Ternyata sang istri melahirkan anak laki – laki. Toba sangat bersuka cita dengan kelahiran anak pertamanya itu. Toba pun memberikan anaknya nama Samosir.
Samosir tumbuh menjadi anak yang sehat. Hanya saja sayangnya, Samosir sedikit pemalas. Bahkan ketika dimintai tolong oleh ibunya untuk mengantar makanan ke ladang ayahnya, Samosir seringkali menolaknya.Cerita Rakyat Nusantara | Kumpulan Dongeng Anak Anak Sebelum TidurCerita Rakyat Nusantara | Kumpulan Dongeng Anak Anak Sebelum Tidur
Pos
Cerita Rakyat Danau Toba.
Legenda Danau Toba Singkat, Sinopsis Cerita Rakyat Sumatera Utara
2 DESEMBER 2022
CERITA RAKYAT DONGENG
Danau Toba merupakan sebuah danau terbesar di Sumatera Utara yang dibagian tengahnya memiliki suatu pulau bernama Pulau Samosir. Dibalik luasnya Danau Toba, ternyata tersimpan cerita legenda dibaliknya. Kali ini kita akan coba ceritakan kembali Legenda Danau Toba singkat guna sedikit merefresh ingatan tentang cerita rakyat yang satu ini.
Seperti apa kisah legenda Danau Toba yang merupakan kisah legenda dari Sumatera Utara? Berikut kisahnya!
Legenda Danau Toba Singkat
Kisah tentang legenda Danau Toba ini bermula dari seorang pemuda yatim piatu bernama Toba. Ia merupakan seorang petani ladang. Terkadang ia juga mencari ikan di sungai dekat rumahnya untuk dijual di pasar.
Cerita Rakyat Danau Toba
Suatu hari, ia memancing ikan di sungai dan tak beberapa lama kemudian mata kail alat pancingnya dimakan ikan. Ia angkat dan benar saja, Toba menangkap ikan emas berukuran besar. Toba pun membawanya pulang.
Sesampainya di rumah, tiba – tiba ikan yang ia bawa berubah menjadi seorang perempuan cantik dan berkata, “Tuan, aku adalah seseorang yang mendapat kutukan dari Dewa karena melanggar aturan. Aku akan berubah menjadi apa saja ketika ada orang yang menyentuhku. Tolong tuan, beri aku tempat tinggal”.
Toba yang masih tercengang pun menyetujui permintaan tolong perempuan cantik itu. Mereka saling berkenalan dan akhirnya Toba pun jatuh cinta padanya. Toba pun menikahi perempuan cantik tersebut dan ia resmi menjadi istri Toba.
Hari – hari dilalui mereka dengan gembira. Suatu hari, sang istri hamil. Ia pun menyampaikan kehamilannya kepada Toba, sang suami. Sang istri pun mengajukan syarat kepada Toba dan Toba harus mematuhi syarat tersebut.
Cerita Rakyat Danau Toba
Syarat tersebut adalah bahwa apapun yang terjadi nanti ketika anak mereka lahir, Toba tidak boleh sekalipun memanggil anaknya dengan sebutan anak ikan. Semarah apapun Toba pada sang anak, ia tak boleh memarahi anaknya dengan menyebut asal usul ibunya.
Toba menyetujui persyaratan tersebut. Suatu hari, sang anak pun lahir. Ternyata sang istri melahirkan anak laki – laki. Toba sangat bersuka cita dengan kelahiran anak pertamanya itu. Toba pun memberikan anaknya nama Samosir.
Samosir tumbuh menjadi anak yang sehat. Hanya saja sayangnya, Samosir sedikit pemalas. Bahkan ketika dimintai tolong oleh ibunya untuk mengantar makanan ke ladang ayahnya, Samosir seringkali menolaknya.
Hingga pada suatu hari, Samosir dipaksa oleh ibunya untuk mengantarkan makan siang kepada ayahnya. Dengan wajah malas dan dengan berjalan secara enggan, ia pun berangkat ke ladang. Hanya saja di tengah perjalanan, Samosir merasa sangat lapar dan ia pun memutuskan berhenti sejenak untuk memakan bekal yang dibawanya. Padahal sebenarnya bekal tersebut untuk sang ayah.
Samosir tidak menghabiskan bekal tersebut. Dia masih menyisakan sedikit untuk ayahnya. Kemudian sesampainya ia di ladang, Samosir memberikan bekal sisa tersebut kepada sang ayah.
Toba yang sudah lelah bekerja dari pagi dan merasa sangat lapar pun akhirnya membuka bekal yang dibawa Samosir. Betapa terkejut dan marahnya Toba saat melihat makan siangnya tinggal makanan sisa dan sedikit saja.
Samosir pun menjelaskan bahwa di perjalanan ke ladang, ia merasa sangat lapar sehingga memutuskan untuk memakan bekal ayahnya tersebut. Toba yang lapar dan tidak bisa menahan emosinya akhirnya marah kepada Samosir dan berkata, “Dasar kau anak ikan!”.
Samosir yang mendengarkan perkataan Toba pun sangat terkejut dengan perkataan ayahnya itu. Ia pun berlari pulang ke rumah sambil menangis. Ketika sampai di rumah, Samosir bercerita tentang dirinya yang melanggar aturan atau syarat dari sang istri. Istri Toba tentu sangat sedih dan kecewa karena suaminya itu sudah melanggar janji yang dipersyaratkan sang istri. Beberapa saat kemudian, Samosir dan ibunya menghilang. Kemudian tanah yang dipijak oleh Toba menyemburkan air besar hingga membentuk suatu danau.
Danau tersebut yang diberi nama sebagai Danau Toba. Kemudian pulau kecil di tengahnya yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang diberi nama Pulau Samosir. Di danau ini pula dipercaya hidup ikan emas Ajaib yang merupakan jelmaan istri Toba.
Aulia Rahma Maulida
1 tahun yang lalu
JUDUL : Gajah yang baik hati
Penulis : Budi Dermawan
Cerita : Ada seekor gajah,tubuhnya tinggi, besar,dan gemuk. Belalainya panjang dan kuat. Sepasang gadingnya besar dan kokoh. Gajah itu sangat baik hati.
Pada suatu hari, Gajah itu mengadakan perjalanan jauh berkeliling-keliling hutan. Beberapa lama dia berjalan, hingga sampai menemukan harimau yang sedang kesakitan, karena kerobohan pohon yang sudah lapuk. "Gajah..., Gajah..., Tolong aku!" pinta harimau sambil menahan kesakitan.
Mendengar teriakan harimau minta tolong, gajah itu langsung menolongnya.
"Bila begitu,kamu harus bersyukur karena kamu masih bisa selamat dan hanya mengalami luka luka sedikit," kata gajah.
"Ya..., Ya..., Kamu benar karena rasanya tak mungkin ada binatang lain yang sanggup menolongku untuk mengangkat pohon sebesar ini,selain dirimu."
"Sudahlah,kita hidup harus saling tolong menolong." Kata gajah.
Demikianlah! Meskipun gajah memiliki kekuatan yang sangat besar sekali,yang tak mungkin dimiliki oleh binatang lainnya,namun ia tetap rendah hati,tak menyombongkan diri.
Muhammad Nizam Maulana
1 tahun yang lalu
Judul buku: Laskar pelangi
Penulisnya: Andrea Hinata
Isi buku : menceritakan tentang perjuangan sekelompok anak muda dalam meraih cita cita di sebuah desa kecil di Belitung.