LINDA NOVITA
2 tahun yang lalu
judul Maling Kundang, menceritakan seorang anak yang merantau mencari uang, setelah berhasil dan berkehidupan yang bagus , maling bertemu dengan ibunya , setelah bertemu maling tidak mengakui ibu nya miskin, setelah tau maling tidak mengakui ibunya , ibu maling mengkutuk maling menjadi batu, maling tiba tiba menjadi batu.
Iftina assyabiah salwa
2 tahun yang lalu
Malingkundang
Menceritakan tentang kpatuhan anak terhadap orang tua
Sopan santun dan adab ksopanan
Nurul huda agustina
2 tahun yang lalu
dongeng si kancil yang cerdik dan buaya di sungai,penulis endyas wiguna,menceritakan tentang kecerdikan si kancil untuk menyebrangi sungai yang penuh dengan buaya buas.
Fatir mujahid Wicaksono
2 tahun yang lalu
Kisah nabi Nuh as penulisnya ka Hanif,nabih Nuh diperinntahkan oleh Allah untuk mengajak kaum nya beribadah dan menyembah hanya kepada Allah SWT,tetapi hanya sedikit dari kaum nya yang mengikuti ajakan nabi Nuh as.Selama Beratus tahun nabi Nuh as berdakwah hanya sedikit saja pengikutnya, Allah SWT memerintahkan nabi Nuh untuk membuat kapal.Setelah kapal nabi Nuh as jadi Allah menurunkan akan kepada kaum yang membangkang berupa banjir besar yang menenggelamkan mereka yang membangkang termasuk anak dan istri dari nabi Nuh as itu sendiri.
INDAH ZAUDA IZATUNNISA
2 tahun yang lalu
Judul Aku Bilang Subhanallah, yg ditulis oleh Leni Aryani. Penerbit BINTANG INDONESIA Jakarta.
Yg menceritakan tentang kalau kita melihat keburukan sebaiknya kita ucap subhanallah, karena subhanallah adalah kalimat tasbih, tujuannya untuk mensucikan Allah dari segala sifat keburukannya.
Ahmad Ainun Yanwar
2 tahun yang lalu
Judul:si kancil dan siput Si kancil mengajak siput untuk balapan dan dia sombong akan menang,karena kesombongan nya kancil jadi kalah dari siput.
Pengarang RAHIMIDIN ZAHARI
SABRINA DINI AULIA
2 tahun yang lalu
Judul buku yang aku baca: batu menangis. Penulis buku itu: Djoko Dwianto. Ceritanya: Di sebuah desa kecil pada zaman dahulu, seorang gadis tinggal bersama ibunya.
Gadis itu sangat cantik. Setiap hari dia merias wajah dan memakai pakaian terbaiknya.
Dia tidak suka membantu ibunya bekerja di ladang.
Gadis itu sangat malas. Suatu hari, sang ibu meminta gadis itu untuk menemaninya pergi ke pasar untuk membeli makanan.
Awalnya gadis itu menolak, tetapi ibunya membujuknya dengan mengatakan mereka akan membeli pakaian baru.
Gadis itu akhirnya setuju. Tapi dia meminta ibunya untuk berjalan di belakangnya.
Dia tidak ingin berjalan berdampingan dengan ibunya.
Meski ibunya sangat sedih, dia setuju untuk berjalan di belakang putrinya. Dalam perjalanan ke pasar, semua orang mengagumi kecantikan gadis itu.
Mereka juga penasaran. Di belakang gadis cantik itu, ada seorang wanita tua dengan gaun sederhana.
Gadis itu dan ibunya terlihat sangat berbeda!
“Halo, nona cantik. Siapa wanita di belakang Anda?” tanya mereka.
“Dia adalah pelayanku,” jawab gadis itu.
Ibunya sangat sedih, tapi dia tidak mengatakan apapun. Gadis itu dan ibunya bertemu orang lain.
“Halo, cantik. Siapa wanita di belakangmu?” tanya mereka lagi.
Sekali lagi gadis itu menjawabnya
ibu adalah pelayannya.
Dia selalu mengatakan bahwa ibunya adalah pelayannya setiap kali mereka bertemu orang. Akhirnya sang ibu tidak bisa menahan kesabarannya lagi.
Dia berdoa kepada Tuhan untuk menghukum putrinya. Tuhan menjawab doanya. Perlahan, kaki gadis itu berubah menjadi batu.
Prosesnya berlanjut ke bagian atas tubuh gadis itu. Gadis itu sangat panik.
“Ibu, maafkan aku!” dia menangis dan meminta ibunya untuk memaafkannya.
Tapi sudah terlambat. Seluruh tubuhnya akhirnya menjadi batu besar. Sampai saat ini orang masih bisa melihat air mata berjatuhan dari batu tersebut.
Orang kemudian menyebutnya batu tangis atau dalam bahasa Indonesia berarti batu menangis.