ZAVIRA REGITA MAHARANI
2 tahun yang lalu
Judul buku:gadis lentera
Nama penulis:Rasya swarnasta
Isi cerita:mendesak teman-temannya untuk mengambil jalan yang berbeda.
"Lebih dekat ke sana," kata Nora.
"Dan melewati rumah hantu?" seru Devon.
"Mengapa kita tidak mengambil jalan pulang yang biasa kita lakukan?" tanya Silva.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
“Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Kita harus cepat pulang,” kata Nora.
Devon dan Silva setuju tapi Nora tahu mereka ketakutan. Setiap ada keributan mereka langsung meringkuk mendekati Nora. Kemudian ...
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
… Obor Nora jatuh dan padam! Semua orang terkejut. Devon dan Silva langsung lari ketakutan.
"Hei tunggu!" teriak Nora.
Tapi mereka terus melarikan diri.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Nora berjalan pulang sendirian. Ah, andai saja listrik ada di desa mereka. Apakah ada cara lain untuk menerangi jalan?
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Di rumah, Ibu sedang memasak. Melihat kobaran api memberi Nora ide.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
"Bu, bisakah aku menyalakan obor dengan apinya?" tanya Nora.
Meski bingung, Ibu mengangguk.
"Mengapa kamu membutuhkan obor di dalam rumah?" tanya Ibu.
“Saya ingin meletakkannya di depan untuk menerangi jalan pulang,” jelas Nora.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
"Wow, itu ide yang bagus," jawab Ibu. "Ayo kita coba."
Nora dan Ibu mengikat obor dengan erat ke tiang bambu. Bagian depan rumah Nora langsung menjadi lebih terang. Nara senang.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look .
Namun, embusan angin membuat nyala obor bergoyang-goyang. Petir menyambar di kejauhan.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Angin semakin kencang. Mom dan Nora bergegas kembali ke dalam rumah. Nara gelisah. Bagaimana dengan obor? Akankah nyala api bertahan?
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Nyala api padam. Nara kecewa. Idenya menggunakan obor tidak berhasil. "Aku harus mencari cara lain," pikirnya.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Nora bisa merasakan angin bertiup melalui jendela. Anehnya, nyala lampu tidak padam. Nora menyadari bahwa kaca lampu melindungi api dari angin.
“Aha, saya bisa menggunakan lampu untuk mengganti obor!” katanya.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Ayah membantu Nora memasang lampu. Mereka menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi pada nyala api.
Kesuksesan! Meskipun angin bertiup, nyala lampu masih menyala.
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Pitter … Derai … hujan!
Nora buru-buru mengambil payung. Dia keluar lagi untuk memastikan lampunya aman.
Oh tidak, tetesan air hujan yang sejuk menghantam kaca lampu yang panas dan menyebabkannya pecah! Nyala api segera padam.
Nora harus membuat rencana baru. Apa yang bisa melindungi lampu dari hujan?
Nora and her friends walk while each holding a torch. Nora laughs, but Devon and Silva look displeased.
Apa yang bisa digunakan Nora?
Tutup panci? Tidak, Ibu membutuhkan tutup panci untuk memasak.
Nampan bambu? Tidak, Ibu membutuhkan nampan untuk memisahkan butiran beras dari sekamnya.
AFIKA VARISA ALFANKO
2 tahun yang lalu
Judul:bawang merah dan bawang putih
Penulis:yudhistira ikranegara
isi buku:bercerita dua gadis cantik kaka beradik yg memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yg tidak adil dan pilih kasih.
Fatimah Azzahra
2 tahun yang lalu
Sudriman diberi bekal pendidikan agama
Kirana Lara sati
2 tahun yang lalu
Nama buku=melatih di bukit sunyi
Nama penulis=DRs.eko Wiyono
Cerita secara singkat=
Dian adalah gadis kecil yang cerdas dan pemberani. Ia pindah sekolah ke suatu desa di pegunungan karena harus mengikuti ayahnya yang pensiun. Di bidang kepramukaan, Dian selalu aktif dan menjadi teladan bagi teman-temannya. Kedatangan Dian tidak disukai Suminar, gadis kecil yang sombong. Namun akhirnya, Dian berhasil menyadarkan Suminar. Keduanya pun menjadi sahabat akrab. Suatu ketika, Dian, Suminar, bersama teman-temannya menjelajahi hutan di perbukitan. Malam pertama selama penjelajahan, Dian dan Suminar meninggalkan tenda karena mendengar suara orang menebang pohon. Ketika hendak kembali ke tenda, mereka tersesat. Buku ini diharapkan dapat menjadi media pendorong minat baca bagi penerus bangsa serta memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan. Cerita dalam buku ini juga sarat akan nilai-nilai karakter dan budi pekerti. Bagaimanakah kisah Dian, Suminar, dan teman-temannya selanjutnya? Ikuti kisah selengkapnya dengan membaca buku ini!
Alfath Qolbi
2 tahun yang lalu
Judul:kancil dan buaya
Penulisnya:Ari wulandari
Disebuah hutan belantara yang luas, tinggal beraneka ragam satwa. Salah satunya seekor kancil. Kancil yang satu ini dikenal memiliki kecerdikan yang luar biasa.
Gilby Maleeq Jibrani
2 tahun yang lalu
RAGAM INDONESIA
TIM kumpul dongeng Surabaya
buku ini menjelaskan keragaman Indonesia
Noor Hendra
2 tahun yang lalu
Saya Membaca buku referensi ensiklopedia berjudul sastra indonesia
Sebuah panduan yang luas untuk mempelajari kesusasteraan,khususnya sastra indonesia yang mencangkup sastrawan,istilah sastra, karya sastra, lembaga- lembaga kesusasteraan, dalam lingkup kesusasteraan indonesia
Kholila Atha badawi
2 tahun yang lalu
Dengan keluarga karena suka seru berwisata dengan keluarga